again

1.4K 190 2
                                    

Lisa terbangun dari tidur nya, ia yakin sekarang sudah malam, ia melirik ke arah seseorang yang tertidur di samping lengan nya.

Lisa tak tau harus berkata apa, hanya saja melihat bagaimana Rose tetap berada disisi nya saat ini, ia merasa hati nya menghangat.

Setelah bertahun-tahun hidup sendiri, merasakan seseorang peduli dengan mu seolah itu adalah sesuatu yan sulit di percaya.

Merasakan pergerakan yang mengganggu tidur nya, Rose pun bangun, melirik Lisa yang sedang berusaha meraih gelas di meja sebelah nya.

"Yaaakkk, apa kau tidak punya mulut untuk meminta tolong" teriak Rose ketika hampir saja gelas itu jatuh kelantai.

Lisa mencibir dengan wajah kesal kearah Rose.

Rose membantu Lisa minum mereka saling melempar tatapan kesal.

"Kau... Tidak bisa kah menatap ku dengan lembut, aku bukan musuh mu" tegur Rose.

Lisa memalingkan wajah nya menatap kearah luar jendela.

"Kenapa kau tetap disini, kau tau aroma tubuh mu membuat kepala ku pusing" ujar Lisa datar tanpa menoleh sedikit pun.

Rose merasa tertohok, oh ayolah gadis tidak tau diri ini malah menanyakan kenapa dia disini.

"Yaisshhh, kau bertanya kenapa aku disini?" Rose berdecih kesal, menggeleng tidak percaya.

"Oh God, aku pikir setelah kau mengukir hingus di baju ku, kau akan sadar atau setidak nya berterimakasih, tapi apa yang aku dapat, kau secara tidak langsung mengatai ku Bau" grutu Rose.

Lisa melirik dengan ujung mata nya, sejujurnya itu terlihat lucu, mungkin jika Lisa tidak sakit sekarang gadis berwajah chubby itu pasti akan menenggelamkan wajah nya di bak mandi.

"Arraso, CK aishhh" Rose bangkit dari duduk nya meraih Handphone lalu pergi keluar dari ruangan tersebut.

Lisa memandangi pintu yang sudah tertutup, tiba-tiba merasa ada yang hilang, dan penyesalan menggerayangi hati nya.

"Mian" gumam nya lirih lalu tertunduk.

Dua puluh menit berlalu, tiba-tiba pintu ruangan itu kembali terbuka, muncul Rose dengan tampilan yang lebih fresh dan sudah berganti pakaian.

Ternyata Ia keluar memang untuk mandi dan berganti pakaian setelah meminta Bae RI membawakan pakaian ganti nya.

"See, apa sekarang kau masih akan mengatai aku bau" tanya nya sedikit memberikan pose terbaik.

Lisa mengangkat sudut bibir nya lalu menggeleng.

"Mencium bau parfum mu sekarang, mungkin tanpa sadar sepanjang lorong rumah sakit kau buat pingsan"

"Mwo, apa maksud mu?" Tanya Rose tidak mengerti.

"Apa kau memakai sebotol minyak parfum, yaaaakk bau mu sangat menyengat, itu juga membuat ku pusing" tegur Lisa.

Rose memutar bola mata jengah.

"Terserah kau saja, kurasa hidup mu itu hanya untuk mengomentari orang lain, saran ku, setidak nya hargai sedikit usaha orang membahagiakan mu, kajja, lebih baik kita makan malam" ujar nya bersamaan dengan perawat yang datang membawa nampan makanan untuk Lisa.

Rose dengan cepat meraih makanan tersebut lalu membawa ke pangkuan Lisa.

"Apa kau bisa makan sendiri?" Tanya Rose lembut.

"Aku masih punya tangan, tentu aku bisa" balas Lisa datar meraih sendok di tangan nya.

Lagi dan lagi, Rose mencibir merutuki dalam hati.

LOVESELFWhere stories live. Discover now