Broken

1.2K 172 2
                                    

Lisa terbangun ketika mendengar suara ketukan pintu.

Lisa masih belum sempat membereskan kamar orang tua nya, jadi ia masih tidur di ruang tamu.

"Eungh" lenguh nya karna terganggu.

Lisa membuka mata sayu, berusaha melihat ke jam dinding, mata nya mengerjab berkali-kali memastikan jika angka yang ia lihat itu benar.

"Mwo, pukul dua" Lisa melirik kearah pintu yang masih berbunyi.

"Siapa" teriak Lisa segera mendekat ke arah pintu.

"Lisa" panggil seseorang dari depan pintu dengan suara berbisik.

Lisa mengenal suara itu, dengan cepat Lisa membuka pintu.

Saat pintu terbuka, seketika seseorang memeluk Lisa erat sehingga membuat nya hampir jatuh.

"Chaengi" gumam Lisa terkejut.

Gadis berambut pirang itu menangis terisak di pelukan nya.

"Ada apa dengan mu" perlahan Lisa mengangkat tangan nya mengusap surai panjang Rose.

Lisa mengurai pelukan mereka, memastikan wajah gadis itu. Mata nya sembab sangat bengkak sampai mata nya menyipit.

"Sssstttt tenanglah" gumam Lisa segera menutup pintu dan menarik Rose ke ruang tengah.

"Lisa ada apa kenapa beri--" kalimat Jisoo terhenti ketika melihat Rose di hadapan nya menangis terisak.

Tanpa menunggu Rose pun berlari ke pelukan Jisoo.

Jisoo membalas pelukan Rose, namun mata nya menatap ke arah Lisa seolah bertanya apa yang terjadi.

Lisa hanya mengangkat bahu sebagai jawaban  tidak tau.

Lisa kembali ke pintu untuk memeriksa ternyata Rose membawa satu ransel dan tas gitar yang masih tertinggal di depan pintu, Lisa segera membawa nya masuk.

Sekarang Jisoo sudah menarik Rose duduk ke sofa mencoba menenangkan tangis gadis di hadapan nya.

"Unniee, kau di mana" Jennie keluar dari kamar sambil mengusap mata nya.

Pandangan Jennie bertemu dengan Lisa yang sibuk membawa tas kedalam rumah.

Jennie pun mulai melirik ke arah sofa dan melihat ada Jisoo dengan seseorang.

Perlahan Jennie melangkah untuk memastikan siapa gadis itu.

"Ada apa ini?" Tanya Jennie, kemudian Jennie membulatkan mata ketika melihat gadis itu adalah Rose.

Jennie langsung memeluk nya.

"Rosie Wee?" Tanya nya khawatir.

"Unnieeeeee" rengek gadis itu putus-putus karna isakan.

"Ssssttt tenangkan dirimu, atur nafas mu, dada mu bisa sesak nanti" Jennie menepuk punggung Rose pelan.

Lisa datang membawa segelas air dan Jennie membantu Rose untuk minum.

Setelah lima menit, dalam keheningan, dan setelah yakin Rose mulai tenang mereka mulai menanyainya apa yang terjadi.

"Bagaimana perasaan mu, apa lebih baik?" Tanya Jisoo mengusap sisa air mata Rose.

Rose mengangguk lemah. Jisoo dan Jennie terus memberi belaian penenang.

Lisa melipat tangan nya di depan dada bersandar di dinding, memperhatikan bagaimana kedua Unnie nya menenangkan Rose.

Biarlah mereka yang melakukan itu, karna Lisa tidak cocok untuk itu.

"Katakan apa yang membuatmu sampai kesini dengan keadaan seperti ini" tanya Jisoo lembut.

LOVESELFWhere stories live. Discover now