Alone

1.4K 192 1
                                    

"aku menunggu Lisa" balas Jisoo lirih.

Jennie melirik jam tangan mewah di tangan nya. Mengerutkan alis.

"Dua menit lagi bel masuk akan berbunyi, mungkin saja dia tidak datang"

Mendengar itu Jisoo semakin tidak semangat, ntahlah ia begitu berharap bisa dekat dengan Lisa.

"Mungkin saja dia tidak sekolah hari ini" Jennie menepuk lembut pundak Jisoo sambil memberikan senyuman.

Jisoo menghela nafas panjang.

"Apa ini untuk nya?" Jennie melirik kotak bekal di tangan Jisoo.

Jisoo mengangguk lemah, sungguh hari nya tak seindah bayangan nya ketika membayangkan Lisa menerima kotak bekal dari nya.

"Kau dengan gadis itu sudah berteman lama ya, kau terlihat sangat menyayangi nya" komentar Jennie.

Jujur ia merasa iri dengan perlakuan Jisoo yang begitu manis kepada Lisa.

"Anni, aku bertemu dengan nya sekitar seminggu lalu, dan baru kemarin tau nama nya" jawab Jisoo polos.

Jennie di buat terkejut akan hal itu, oh lihat lah saling memberi bekal hanya mengenal dalam sehari, bahkan teman-teman nya yang sudah lama saja tidak pernah melakukan hal semanis ini.

Saat Jennie akan menyahut lagi, tiba-tiba bel berbunyi, ia bisa melihat raut sedih di wajah Jisoo.

"Kajja kita masuk, nanti kau bisa datangi di ke kelas nya atau bertanya pada teman sekelas nya" Jennie merih Pundak Jisoo dengan lembut, membawa nya masuk kedalam sekolah.

Tanpa mereka sadari sejak tadi kedua nya jadi pusat perhatian. Mereka sangat jarang melihat Rubby Jane bergaul dengan orang kalangan biasa.

Karna kesibukan nya, Jennie tidak memiliki banyak teman di sekolah ini, terutama teman dekat bahkan tidak ada sama sekali.

**********

"Jen, aku risih orang-orang melihat ke arah kita" bisik Jisoo tak nyaman.

"Sudah biarkan saja" balas Jennie acuh.

Mereka sedang berada di kantin, setelah tau di mana kelas Jisoo, ia menyeret nya untuk ikut ke kantin bersama.

Jisoo tak bisa menolak, jujur ia merasa senang Jennie mau berteman dengan nya. Jennie sungguh sangat baik dan begitu ramah.

Ia merasa Akhir-akhir ini hidup nya sedikit berubah dengan kehadiran Lisa dan sekarang Jennie.

Selama ini Jisoo tak pernah memiliki teman dekat karna rasa takut kepada Appa dan juga Oppa nya.

Pertemanan hanya akan membuatnya lalai, dan akan berimbas pada dirinya. Salah satu contoh nya seperti semalam ia berakhir pulang telat hanya karna ingin bertemu Lisa.

"Jadi Lisa tidak datang atau bekal mu di tolak gadis menyebalkan itu?"

Tanya Jennie setelah mereka mendapatkan tempat yang nyaman di kantin setelah membuat pesanan.

"Dia absen, tidak ada yang tau penyebabnya, juga tidak ada yang dekat dengan nya untuk aku tanyai dimana tempat tinggalnya" raut wajah Jisoo berubah menjadi sendu.

Jennie meraih tangan Jisoo lalu mengusap nya pelan.

"Gwaenchana, mungkin besok dia akan datang, tapi aneh sekali anak beasiswa berani Absen tanpa keterangan" Jisoo membalas dengan mengangkat kedua bahu.

"Eoh ini cobalah, aku memasak nya sendiri" Jisoo menarik senyum setelah membuka kotak bekal di tangan nya dan memperlihatkan pada Jennie.

Mata Jennie seketika berbinar, seperti cahaya bintang yang berkilauan.

LOVESELFWhere stories live. Discover now