27. Alasan

3.2K 299 51
                                    

Hello Bestie..
Kalau mau authornya cepet up spam komentar aja😂
Authornya suka kok di repotin..
Biar ada motivasi juga buat cepet-cepet up.
Semakin banyak spam komen semakin cepet update pokoknya.

Happy reading bestie..
Semoga suka!

.........


Setelah seminggu, Mama Key memutuskan untuk kembali ke Samarinda karena tidak tega dengan sang suami yang sendirian disana. Dua minggu yang lalu Key sudah keluar dari rumah sakit dan kini Key sudah berjalan menggunakan bantuan tongkat dan terkadang berjalan dengan seseorang yang membantunya.

Sebenarnya ia sangat tidak rela untuk meninggalkan Key, namun ia juga tidak tega kepada Papa Key yang sedang sendirian di Samarinda.Dan disinilah ia sekarang, Bandara International Soekarno Hatta.

Ia di antarkan oleh kedua anaknya dan satu calon menantunya.

"Kalian baik-baik yah disini. Entar Mama jalan-jalan kesini bareng Papa kalau kerjaannya di sana udah lebih renggang." Ujar Mama Key sembari memeluk mereka bertiga satu per satu.

Key tentu saja sangat senang melihat Mamanya menerima dengan baik kehadiran Varo.

"Hati-hati, Ma." Key tidak lupa mencium tangan Mamanya.

"Kamu juga, jangan banyak gerak dulu. Kaki kamu belum sembuh total!"

"Siap kapten!"

"Awas kamu Rey, kalau comotin uang jajan adek kamu!" Kini giliran Reyhan yang mendapatkan peringatan.

"Iya enggak,"

"Nah buat Varo, apapun yang terjadi kamu jangan pernah nyerahin Key ke cowok lain ngerti? Mama udah suka kalau kamu yang sama Key." Varo tidak dapat menahan senyumannya.

"Iya, Ma." Jawab Varo malu-malu karena ucapan frontal dari Mama Key barusan.

Seakan dapat bertelepati, Reyhan dan Key dengan refleks saling menatap.


"Sejak kapan kita punya saudara baru, Key?"

"Gue juga gak tau kapan Mama hamil lagi. Suer!"

"Anak pungut kali!"

........

Pagi ini Key bersiap untuk ke Sekolah meskipun ia masih belum sembuh sepenuhnya. Ia sudah tidak bersekolah hampir sebulan lamanya. Tentu saja ia sudah jenuh terus-terusan berada di rumah, meskipun hampir setiap hari juga Naya dan Varo datang mengunjunginya.

"Gak usah dulu Key, masih pincang gitu gak usah di paksain." Ujar Reyhan ketika melihat Key yang sudah rapi mengenakan seragam serta tas sekolahnya.

"Sumpek gue,"

"Yaudah gue anter."

"Gak, gak usah. Gue berangkat bareng Varo." Ujar Key langsung menolak.

"Gini kalau udah punya pacar, Kakak sendiri di lupain." Key diam-diam tersenyum mendengarkan ucapan Reyhan yang terkesan cemburu karena sering kali ia abaikan.

"Yaudah, besok lo yang nganterin gue."

"Gak usah, tau deh yang udah punya pacar. Entar gue cari adek baru juga!" Key yang tadinya tersenyum kini merasa ingin muntah mendengar nada ucapan Reyhan yang di buat semanja mungkin.

"Geli banget anjir, gak usah sok imut."

Reyhan yang mendengar hal tersebut lantas tertawa lepas karena berhasil mengerjai adiknya. Tepat setelah itu Varo datang untuk menjemput Key.

POSSESSIVEWhere stories live. Discover now