23. Udang balado

3.6K 356 30
                                    

Hello bestie I'm back😂
Buat nulis part ini aku sampai senyum-senyum sendiri. Dan please buat temen-temen, seenggaknya kalau gak bisa komen tolong di vote. Apresiasi dari kalian bisa buat aku semangat nulis😔

Semoga suka!

.......

Setelah sekian lama akhirnya Varo, Azka, Kevin dan Bagas kembali berkumpul di salah satu cafe yang akhir-akhir sering di tempati kaum millenial.
Mereka berkumpul bukan tanpa sebab, melainkan karena Bagas yang merengek meminta traktiran kepada Varo.

Mereka juga sudah kembali seperti sediakala, yah meskipun akan terkadang terasa canggung jika hanya Varo dan Azka yang bertemu.

"Lo daritadi ngelamun mulu dah perasaan." Kevin yang berada di seberang Varo akhirnya menegur Varo yang memang sedaritadi hanya terdiam dan tampak berpikir.

"Iya, lo ada masalah? Cerita aja kalau mau, siapa tau kita-kita bisa bantu." Azka menimpali dan langsung dapat anggukan dari Kevin dan Bagas.

"Kalian inget kejadian surat bertuliskan darah yang di kirim buat Key?" Ketiganya mengangguk serempak.

"Semalem Key dapet surat itu lagi, dan parahnya surat itu di lempar ke jendela kamar Key." Mereka sontak terkejut.

"Gimana keadaan Key?" Tanya Bagas penasaran.

"Gila tuh orang!"

"Psikopat anjing!"

"Key sempat shock dan nyuruh gue dateng ke rumah dia semalem." Jelas Varo.

"Kalian bisa bantuin gue, buat cari tau siapa orang itu?"

"Kenapa gak langsung di laporin ke polisi aja?" Saran Azka dan langsung mendapat gelengan dari Varo.

"Pertama-tama ada yang mau gue pastiin."

Teman-teman Varo menantikan kelanjutan kalimat dari Varo.

"Gue mau mastiin kalau orang itu adalah orang terdekat gue atau sekedar orang gila yang gak suka hubungan gue sama Key."

Mata Varo menajam dengan tangannya yang terkepal, ia sudah bertekad untuk memberikan pelajaran kepada orang yang sudah berani-berani mengganggu Key, gadisnya.

........

Bunyi suara gaduh berasal dari kediaman, tepatnya di dapur rumah Key. Ia sedang merutuki Varo yang menggangu minggu paginya dengan merengek setengah memaksa untuk memasakkannya masakan yang akan mereka bawa untuk kencan mereka.

Pagi tadi Varo menelfon Key dan mengatakan bahwa 2 jam lagi ia akan membawa Key untuk piknik dan masakan yang di buat Key sudah harus siap.

Meskipun menyebalkan, Key tetap melaksanakan hal tersebut. Dan disinilah Key sekarang, berkutat dengan berbagai bahan masakan di depannya.

Sebenarnya Key tidak tau apa makanan kesukaan Varo, sehingga ia memutuskan untuk memasak makanan yang biasa ia masakkan untuk Reyhan. Mungkin saja selera makan mereka berdua sama.

"Fix selesai, hebat juga gue." Key memandang hasil masakannya kagum meskipun ia hanya memasak tumis kangkung dan udang balado.

.......

Key dan Varo memutuskan untuk piknik di pinggiran danau. Key yang sangat senang sontak langsung berlarian diiringi senyuman yang tak ada habisnya.

"Key udah, jangan lari-larian mulu. Sini duduk entar kamu jatoh." Varo akhirnya memanggil Key setelah selesai menyiapkan tempat untuk mereka berdua.

"Cantik banget pemandangannya," setelah puas, Key akhirnya mendudukkan dirinya di samping Varo sedangkan di hadapan mereka sudah tertata berbagai macam makanan, mulai dari makanan yang di masak oleh Key sampai dengan berbagai cemilan dan minuman kesukaan Key yang tentu saja sudah di sediakan oleh Varo.

POSSESSIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang