2.Cowok Sinting

14.4K 1K 40
                                    

Happy reading..
Semoga suka!

....

Kok mirip banget sih sama cowok
nyebelin di taman kemarin.
WAITTT
Ini memang dia!

.......

Shit.
Ngebayangin sekelas aja gue udah mules, lah ini malah sebangku!
Rasanya pengen ngilang aja kalau inget kemarin yang gue kepergok ngeliatin dia.

"Minggir lo." Ujar teman sebangkunya tiba-tiba dan nampaknya ia juga sedikit terkejut dengan kehadiran Key yang duduk di sampingnya.

Suara tersebut berhasil membuyarkan lamunan Key dan dengan sedikit malas Key menggeserkan bangkunya agar si empunya suara dapat lewat.

Beberapa menit yang lalu bel istirahat memang telah berbunyi dan membuat teman sekelasnya menghela nafas karena materi yang cukup menguras otak mereka.

"Hai, nama gue Naya. Lo mau bareng gue ke kantin gak?" Tanya seorang gadis yang duduk tepat di depan bangku Key.

" Oh iya gue Key. Boleh banget, lagian gue belum tau kantinnya ada dimana." Balas Key akhirnya ikut beranjak dari bangkunya dan mengikuti langkah Naya menuju kantin.


.......


"Key, lo mau pesen apa? Biar gue yang pesenin. Lo cari meja yang kosong buat kita." ujar Naya setelah sampai di kantin.

"Samain aja kek punya lo." Naya hanya mengiyakan dan berlalu memesan makanan.

Key mengedarkan pandangannya ke seisi kantin yang sangat ramai untuk mencari meja kosong yang akan ia tempati bersama Naya.

Pandangan Key kini tertuju ke pojok kantin yang menampakkan beberapa cowok dengan dua tempat kosong di meja tersebut.

"Gue ama temen gue boleh gabung disini gak? gak ada tempat kosong lagi soalnya."

Pertanyaan Key barusan berhasil menyita perhatian keempat cowok yang ada dimeja tersebut. Ralat, bukan hanya mereka tetapi seisi kantin!

Key kini sedang menunggu jawaban dan mereka sepertinya sedang menunggu jawaban dari satu orang. Karena selama ini tidak ada yang berani gabung dengan mereka tanpa persetujuan orang tersebut, Varo Alexander.

Besar juga nyalinya.

Gak mungkin lah diizinin.

Cantil banget tuh cewek.

"Duduk disini."

Dua kata dari Varo yang sukses membuat teman-temannya plus seisi kantin bungkam. Bukan hanya mengizinkan, Varo bahkan menepuk menepuk kursi di sampingnya mengisyaratkan Key untuk duduk disitu.

Sedangkan Key yang belum paham dengan situasi yang di alaminya sekarang, hanya mengendikkan bahunya acuh dan duduk di samping Varo.

"Ekmm, lo tadi bilang bareng temen. Tapi kok sendirian?" Ujar salah seorang di antara mereka memecahkan keheningan .

"Lagi pesen makan." Jawab Key berusaha santai dan menutupi kegugupannya.

POSSESSIVEWhere stories live. Discover now