19. Instal ulang

4.1K 399 25
                                    

Happy reading..
Semoga suka!
Jangan lupa tinggalkan jejak😶

.......

Key terbangun dari tidur nyamannya ketika mendengarkan sahut-sahutan bahwa mereka telah tiba. Ia dengan cepat menegakkan badannya ketika menyadari bahwa ia sedang bersandar di bahu Varo.

Berapa lama cowok itu menahan kepalanya? Pasti bahu Varo kini sangat pegal.

"Udah mendingan?" Suara dari Varo menyapa pendengaran Key.

"Iya udah, sorry gue gak sadar tidur di bahu lo." Varo sangat gemas mendengarkan hal tersebut. Tidakkah Key tau bahwa Varo justru sangat senang akan hal itu?

Tentu saja Varo menggunakan kesempatan itu dengan sedikit modus. Mencium tangan Key berulang kali misalnya?

Iya hanya sedikit modus.

"Aku gak masalah. Kalau kamu gak enak badan atau perlu sesuatu, bilang ke aku yah?" Varo mengelus rambut Key beberapa kali.

Jangan goyah Key!

........

Naya sedari tadi berusaha menghindar dari amukan Key. Namun usahanya sia-sia ketika Key sudah menarik bajunya bagian belakang.

"Di sogok pake apa lo sama Varo, Sampe biarin gue duduk bareng sama dia?" Naya membalikkan tubuhnya menghadap Key dan menampilkan cengirannya.

Sudah Naya duga bahwa Key akan murka karena hal tersebut, namun karena sepaket skincare Naya rela mengkhianati sahabatnya itu.

Sungguh persahabatan yang sangat indah.

"Hehe maap-maap gue cuman takut di telen sama Varo kalau gue nolak. Dia nyeremin banget tau Key!" Naya tidak sepenuhnya berbohong. Tolong ingat sekali lagi, bahwa sifat lembut Varo hanya ia tunjukkan di depan Key seorang. Selebihnya ia akan terlihat arogant dan menakutkan di hadapan orang lain, termasuk Naya. Jadi jangan salahkan Naya jika ia menyetujui permintaan Varo, meskipun ada embel-embel skincare tentunya.

Key juga tau dengan sifat Varo yang seperti itu. Namun terkadang Key lupa dengan sifat asli Varo karena jika sudah bertemu dengannya, Varo akan menjadi lembut dan sangat manja.

Mungkin Varo adalah sosok beruang garang yang akan cosplay menjadi kucing hello kitty jika bertemu dengan Key.

........

Pukul sebelas malam, kini Naya sedang tertidur pulas di samping Key. Tampaknya ia sangat kelelahan karena kegiatan mereka yang cukup banyak. Dimulai dari jelajah alam, menulis jurnal, hingga pada malam hari mereka akan mengikuti berbagai jenis game yang memang sudah di rencanakan oleh panitia dan guru-guru.

Key tersenyum kecil mengingat tingkah Naya yang di sela-sela kegiatan, tak melewatkan kesempatan untuk berkenalan dengan cowok dari SMA lain yang juga sedang camping dan satu lokasi dengan sekolah mereka.

Naya benar-benar melakukannya! Dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang datang.

Key kembali mencoba untuk tertidur, namun matanya masih belum menunjukkan tanda-tanda mengantuk. Ia akhirnya memutuskan untuk menggunakan sweaternya dan berencana keluar sebentar untuk sekedar mencari udara segar.

"Key.."

Key menolehkan kepalanya dan menemukan Varo yang datang menghampirinya dengan memegang dua buah gelas berisikan minuman hangat. Suhu di tempat mereka camping memang cukup dingin.

"Kenapa belum tidur?" Varo memberikan satu minuman kepada Key. Kini mereka sedang duduk di rerumputan.

"Belum ngantuk," Varo menganggukkan kepalanya. Ia sebenarnya ingin marah karena Key sangat berani untuk keluar sendirian, namun kali ini Varo harus menahan hal itu sebisa mungkin agar amarah Key tidak ikut terpancing.

Mbah google sudah memperingatinya bahwa jangan pernah memancing amarah cewek yang sedang datang bulan. Karena cewek yang sedang dalam masa PMS, sewaktu-waktu dapat berubah menjadi singa.

"Aku temenin." Key hanya menganggukan kepalanya. Varo menatap Key yang sedang memandangi langit malam. Mereka berdua hanya diam, tak ada yang membuka suara. Meskipun begitu, mereka tampak nyaman dan menikmati sapuan angin malam.

30 menit kemudian Varo hendak menyuruh Key untuk kembali ke tendanya, namun ia mengurungkan niatnya ketika menyadari Key sudah terlelap dengan posisi duduk menekuk lututnya sementara wajahnya ia sembunyikan.

Varo tersenyum simpul. Ia tidak menyesali keputusannya untuk menghampiri Key. Bagaimana bisa gadis itu tertidur tanpa beban di alam bebas seperti ini? Sungguh gadis yang benar-benar ceroboh.

Dengan hati-hati, Varo mengubah posisi tidur gadis tersebut dengan kepala Key yang di sandarkan ke bahunya. Ia berusaha membuat gadis tersebut tidur dalam keadaan senyaman mungkin.

Varo tidak menyangka, bahwa ia akan menyukai seorang gadis sampai rasanya ia bisa gila hanya karena tidak melihatnya dalam sehari. Gadis pertama yang dapat mendominasi pikiran Varo, serta gadis yang dapat membuat Varo bertindak di luar nalarnya.

Varo mencium pucuk kepala gadis itu, ia dapat menghirup aroma shampo yang sangat ia kenali dan membuatnya kecanduan kemudian Varo mengelus kepala Key untuk menyalurkan rasa aman sehingga Key merasa terlindungi dan dapat tertidur dengan nyenyak.

"Kesya, dunia ini luas dan entah bagaimana caranya aku bisa nemuin kamu. Aku bersyukur akan itu."

Varo benar-benar jatuh.

Jatuh yang terlalu dalam.

Sampai ia terjebak dan tak bisa lagi keluar.

.......

Naya mengguncangkan badan Key untuk membangunkan gadis tersebut.
Key menggerutu karena sangat terganggu dengan ulah Naya.

"Key bangunnnn," Key mendengus sebal dan mendudukkan dirinya. Mau tidak mau ia harus membuka matanya.

"Kenapa sih Nay, masih pagi banget loh ini."

"Pagi pala lo! Ini udah jam sepuluh." Key yang mendengar hal tersebut sontak membulatkan matanya. Rasa kantuknya sudah benar-benar hilang.

"Serius lo? Demi apa?!" Key terlihat sangat panik. Ia takut mendapatkan hukuman karena tidak mengikuti kegiatan pagi.

"Iya serius. Gue tadi udah bilang ke walikelas kalau lo kurang enak badan." Key menghembuskan nafasnya lega. Sekarang dia sudah tau fungsi sahabatnya yang satu ini.

"Tapi sebagai gantinya, lo harus jajanin gue kalau udah balik Jakarta." Key mengangkat jempolnya setuju.

"Sipp, lo emang the best!"

"Tapi Key, kok lo jahat banget sih sama gue?" Naya kini memasang wajah sebalnya.

"Jahat?"

"Iya lo jahat!" Key menunggu kelanjutan drama dari Naya. Jujur saja, ia tidak tahu letak kesalahannya dimana.

"Gue nendang lo waktu gue tidur? Kalau iya, sorry gue gak sadar."

"Ih bukan itu maksud gue. Kenapa lo gak cerita sama gue kalau lo udah balikan sama Varo,"

"Hah?!"

"Hah heh hah heh, ngaku deh lo. Masa udah gendong-gendongan gitu tapi gak balikan, gak mungkin!"

"Maksud lo?"

"Varo semalem nge-gendong lo balik ke tenda."

Key menepuk jidatnya memahami maksud Naya, ia sudah menyadari kebodohannya. Ia tidak sadar bahwa ia ketiduran, namun mengapa Varo tidak membangunkannya melainkan lebih memilih untuk menggendongnya kembali ke tenda.

"Gue kok bego banget sih!"

"Lagian, kok lo bisa ketiduran gitu sih. Atau jangan-jangan lo abissssssss," Naya menyatukan kedua tangannya dan menatap Key dengan pandangan jahilnya.

"Pikiran lo gak usah traveling kemana-mana."

"Yah kan bagus kalau emang beneran. Secara bibitnya Varo kan bibit unggul."

PLAK

"Otak lo harus di instal ulang!"

Tbc.

Makasih buat para readers yang udah mampir ke cerita aku.
Vote dan komentar dari kalian sangat berharga😇🙏

POSSESSIVEWhere stories live. Discover now