Kembali

5.2K 397 3
                                    

Maaf jika aku penghambat kebahagiaan kalian.

~Ze

Happy reading~

Jangan lupa votmen ya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seorang gadis terbangun dari tidurnya, dia seperti peri kecil yang terpapar sinar matahari yang masuk melalui jendela kamar.

"Ughh, aduh kepala Ze pusing," gumam gadis itu, dia adalah Zevana. Gadis kecil yang lugu dan polos.

"Kok Ze ada di kamar? Kan semalem Ze tenggelam karena didorong sama Kak Zara." Zevana menyapu pandangannya ke sekitar, dia langsung sadar karena dia ada di kamarnya.

Zevana duduk di pinggiran kasur, matanya mendadak sendu dan memandang lantai dengan tatapan sendu. Dia merasa sangat sedih, batinnya terluka.

"Kenapa mereka jahat sama Ze? Mereka gak mau main lain lagi sama Ze, ya? Mata mereka juga serem. Apa Ze nakal ya?" tanya Zevana dalam hati.

"Maaf ya Mom, Dad, Bang, Kak
kalau Ze nakal." Zevana mengelus foto keluarganya yang ada di atas nakas. "Kakak, Abang, Ze janji, Ze gak ganggu kalian lagi kok. Jangan marah-marah lagi ya," ucap Zee lalu memeluk foto itu dengan erat. Air matanya menetes karena dia merasa sedih.

"Ze akan jauhi kalian semua, Ze janji. Maaf kalo selama ini Ze ganggu." Zevana sudah sadar kalau dia tidak diinginkan di tengah-tengah orang yang disayanginya.

Walaupun Zevana polos dan lugu, tapi dia pintar. Dia bisa mengerti akan keadaan sekitarnya, dia mengerti kalau orang-orang terdekatnya membencinya.

Setelah cukup lama melamun, Zevana tersadar. "Ini tanggal berapa ya?" tanya Ze pada dirinya sendiri, lalu mengambil HP berlogo apel digigit. Melihat tanggal lalu matanya melotot seketika.

"2018? T-tapi Ze gak pernah atur tanggal kok, kenapa tahunya mundur? Ze harus tanya Bibi." Zevana berlari keluar kamar menghampiri kepala pelayan di rumahnya, ralat mansion keluarganya, namanya Bi Sumi.

"BI SUMI, BI SUMI," teriaknya ke seluruh penjuru mansion. Membuat semua atensi mengarah padanya, ternyata bi Sumi ada di dapur sedang menyiapkan sarapan.

"Eh non, jangan lari-lari!" pekik bi Sumi melihat nonanya berlari ke arahnya.

"Bi, ini tahun berapa?" tanya Zevana sambil ngos-ngosan.

"Tahun? Kenapa non nanya tahun? Ini tahun 2018, emang kenapa sih non?" Bi Sumi heran dengan tingkah aneh nonanya.

"Hari? Ini hari apa?" tanya dia lagi dengan mendesak.

"Hari Minggu,"

"WHAT! SERIUS? BIBI GAK BOHONG KAN? Bagaimana mungkin?" teriak Zevana frustasi sambil menggoyang-goyangkan badan bi Sumi. Sialnya itu sangat terlihat lucu bagi orang yang melihat.

"Hahaha, non ada-ada aja. Inikan memang masih 2018, dan besok non masuk SMK. Non kayak baru bangun dari koma aja," ucap bi Sumi sambil tertawa. Zevana hanya menatap kosong lantai.

"Udah sana mandi, sarapannya udah mau selesai. Bentar lagi tuan dan yang lainnya turun." Bi Sumi mencubit pipi Zevana gemas. Dia semakin lucu karena shock.

This About Zevana | EndWhere stories live. Discover now