06|Numb

5.1K 523 75
                                    

🥀Happy Reading🥀

Nichols menegak es teh yang berada di atas meja, meminumnya hingga tinggal setengah. Lalu kembali menyantap baksonya dengan tenang, tidak seperti para sahabatnya yang heboh seperti dipasar.

"GILA, KAGAK KUAT LAGI! GUE NYERAH, BODOH AMAT GUE YANG TRAKTIR!" ujar Delmar sambil angkat tangan menyerah.

"Nyerah lo?" tanya Ellgar dia masih makan dengan santai, walau pedes menyerang, lumayan di traktir Delmar. "Berarti lo traktir kita ya," ucap Ellgar senang. Mereka sedang taruhan siapa yang paling kuat makan banyak cabe, dan yang kalah akan traktir.

"BODOH AMAT! GUE GAK KUAT LAGI!" Delmar merampas es teh milik Ray yang masih utuh, es teh miliknya sudah habis.

"Eh, anjir lo! Itu es gue Memar, main rebut aja!" protes Ray pada Delmar yang merampas es tehnya.

"Bagi dikit doang. Pelit banget lo jadi sahabat," ucap Delmar kesal, tapi meminum es teh Ray hingga tandas. Gak ada akhlak!

"Shhh ahh, gue kepedesaan anjir! Kenapa lo habisin!" sewot Ray. Wajahnya memerah dan penuh keringat karena kepedesan memakan bakso dengan banyak cabe, bahkan cabe yang tersedia sudah habis karena ulah mereka semua.

"Tinggal beli lagi, kenapa lo sewot sih?" tanya Delmar.

"Aishhh, lama anjir, gue mati kepedesaan nanti!"

"Nanti gue pasang AC di kuburan lo," ucap Delmar tanpa dosa.

"Wah, nyumpahin lo mati tuh," kompor Ellgar agar Ray semakin panas.

"Wah, ngajak war lo ya!" tantang Ray menaikkan lengan bajunya. "Ahhh shhhhh, nanti dulu war-nya. GUE KEPEDESAAN!" Ray mencari minuman yang bisa dia minum saat ini di meja, tapi semua gelas kosong. "MANA MINUMAN!" teriaknya frustrasi.

"Nih," ujar Aillard sambil menyodorkan sebotol air mineral pada Ray.

"Lard, lo memang pengertian," ujar Ray, lalu meneguk minumanya hingga tandas. Rasa pedas pada mulutnya perlahan terbang dibawa angin.

"Yok, cabut, jam pak Sam udah habis nih," ujar Nichols sambil melirik jam di tangannya. Nichols dan keempat sahabatnya memutuskan untuk menambah waktu telat mereka, gara-gara Ellgar yang tidak memasang alarm dan mereka jadi telat−semalam mereka menjadikan rumah Ellgar tempat nongkrong mereka.

Karena mereka telat, dan jam pelajaran pertama adalah pak Sam−mata pelajaran fisika−mau tak mau mereka menambah waktu telat mereka dengan nongkrong di warung bakso dekat sekolah. Kalian tahu sendiri pak Sam bagaimana? Jika mereka masuk kelas, bisa abis mereka berlima jadi santap sarapannya. Jadi percuma masuk, lebih baik terlambat saja sampai jamnya habis.

"Lo yang bayar ya Mar, lo kan kalah," ujar Ellgar mengingatkan.

"Akhhh!" Delmar meringis memegangi kepalanya. "Gue siapa? Kalian siapa? Aku ada di mana?" tanya Delmar pura-pura amnesia, dia berjalan keluar dari warung bakso, tapi Ray langsung menarik kerah seragam Delmar dari belakang.

"Mau ke mana lo?" tanya Ray.

"Kamu siapa?"

Plak!

Ray memukul kepala Delmar kuat.

"Argghhh! Sakit bego!" ketusnya. "Kalau gue amnesia beneran gimana?"

NumbWhere stories live. Discover now