26|Numb

2.4K 264 34
                                    

🥀Happy Reading🥀

Beby mengernyit bingung, ketika Nichols bukan mengantarnya pulang ke rumahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beby mengernyit bingung, ketika Nichols bukan mengantarnya pulang ke rumahnya. Melainkan ke rumah orang lain. Entah rumah mewah itu punya siapa. Ini Nichols lupa alamat rumahnya atau bagaimana sih? Kenapa membawanya kemari? Beby turun dari motor, menatap Nichols bingung.

“Ini rumah gue,” ujar Nichols menjelaskan seraya membantu Beby melepaskan helm seperti biasa.

Beby mengangguk paham, melirik sekitar perkarangan rumah Nichols. “Terus ngapain lo bawa gue ke sini?” tanya Beby.

“Ketemu calon mertua lo,” ujar Nichols, tersenyum lebar.

“Ha?” Beby membelalak kaget. Mau ketemu orangtuanya Nichols? Dia kan belum punya hubungan apa pun dengan Nichols, masa udah ketemu orangtuanya duluan. Mana penampilannya kayak gini. Belum siap dia.

Nichols tertawa, mengacak-acak rambut Beby gemas melihat wanita itu panik. “Canda, By. Jangan panik gitu dong,” ujar Nichols. “Orangtua gue lagi di London.”

Beby menghela napas pelan, baguslah, dia belum siap. “Terus ngapain?”

“Karena orangtua gue lagi di London, dan gue belum makan apa pun. Gue mau lo masakin gue,” ujar Nichols.

Jadi itu tujuannya Nichols membawanya ke rumahnya? Astaga, kenapa gak suruh pembantunya aja yang memasak? Menyebalkan. Beby langsung menggeleng. “Malas. Lo kan pasti punya banyak pembantu,” tolaknya.

Nichols berdecak sebal. “Pembantu gue cuti semua. Lo masakin Aillard mau, masa masakin gue gak mau, yang statusnya calon pacar lo!” sewotnya.

“Bodoh amat.”

“KEJAM LO BY, SEKEJAM-KEJAMNYA, MELEBIH KEJAM LO!” rengek Nichols, bibirnya maju beberapa senti sambil menghentak-hentakan kakinya kesal di lantai.

Beby geleng-geleng kepala melihat Nichols yang merajuk seperti bocah. Sisi bocah dari laki-laki itu terlihat ketika tidak dituruti permintaannya.

“Gak kasian lo, kalau gue mati kelaparan?” tanya Nichols dengan mata yang berkaca-kaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Gak kasian lo, kalau gue mati kelaparan?” tanya Nichols dengan mata yang berkaca-kaca.

“Jangan mati,” ujar Beby tak rela. Masa udah dibikin baper, ditinggal mati.

NumbWhere stories live. Discover now