34|Numb

2.8K 225 31
                                    

🥀Happy Reading🥀

"KITA KENCAN DI SINI!" ujar Nichols heboh sambil menunjukkan dua tiket masuk pada Beby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KITA KENCAN DI SINI!" ujar Nichols heboh sambil menunjukkan dua tiket masuk pada Beby. Hari ini dia akan berkencan dengan Beby di taman hiburan.

Beby mangangguk paham. "Taman hiburan. Kenapa di sini?" tanya Beby.

"Seru di sini. Sekalian menikmati masa kecil yang kurang bahagia," jawab Nichols dengan wajah yang mendadak murung.

"Kamu gak bahagia waktu kecil?" tanya Beby tak percaya. Masa Nichols tidak bahagia, padahal keluarganya cemara, tidak seperti dirinya, dan Nichols hidup memiliki harta yang sangat berlebihan.

Nichols mengangguk. "Soalnya gak ada kamu waktu aku kecil, jadi aku gak bahagia."

Beby geleng-geleng kepala mendengarnya. Dasar Nichols tukang gombal. Beby melangkah masuk duluan meninggalkan Nichols.

"Kutub!" panggil Nichols yang masih berada di depan pintu masuk.

Beby berhenti melangkah dan berbalik badan, menatap Nichols bingung, itu pacarnya kenapa diam saja di tempat. "Ayo," ajak Beby.

"Gandeng. Gak gandeng gak mau jalan!" pinta Nichols.

"Gak mau!" tolak Beby.

Wajah Nichols langsung cemberut mendengar penolakan Beby, kedua tangannya terlipat di depan dada. Nichols sedang ngambek dengan Beby ini. "IHHH KUTUB KEJAM!" teriak Nichols sambil menghentakkan kakinya kesal di lantai.

Beby tersenyum tipis melihatnya, Nichols memang lucu saat ngambek, makanya dia tidak langsung menuruti permintaannya tadi, ingin melihat pacarnya itu ngambek dulu. "Ya udah digandeng," ujar Beby. Beby kembali mundur mendekati Nichols. Menggenggam tangannya erat, wajah Nichols kembali berseri. Mereka melangkah masuk ke dalam taman permainan.

"Kutub kutub kutub," panggil Nichols, menahan Beby agar berhenti melangkah.

Beby menatap Nichols dengan pandangan bertanya.

Nichols menarik Beby ke gerai yang menjual aneka bando. Nichols mengambil sepasang bando kuping Minnie Mouse. Lalu memakaikannya di kepala Beby dan dirinya. "Biar jadi pasangan tikus."

"Cocok gak?" tanyanya.

Beby menatap cermin yang tersedia, dan mengangguk pelan.

Nichols mencubit pipi gemas karena melihat Beby yang tidak tersenyum. "Senyum," pintanya. Beby hanya diam tak menuruti, Nichols menghela napas kesal. "Untung cantik," desisnya.

"Ayo, lanjut lagi," ajak Nichols, kembali melangkah dengan Beby.

"MAS, MBAK!" teriak seseorang.

Mereka berdua berhenti, dan berbalik badan, menatap wanita yang memakai seragam dan bando itu bingung.

"Bayar dulu bandonya," ujarnya sambil menunjuk bando yang tersemat di kepala Nichols dan Beby.

Beby menghela napas pelan menatap Nichols.

NumbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang