14|Numb

3.1K 343 58
                                    

🥀Happy Reading🥀

Partnernya Kuntilanak is Calling…

Aishhhh!” Caparina berdecak kesal saat tiba-tiba ada panggilan masuk padahal dia sedang asik membaca di ponselnya, Caparina langsung mengangkat panggilan itu.

“ANJIR, KALAU GAK PENTING, GAK USAH TELPON, BANGSAT!” teriak Caparina emosi, dia sangat tidak suka ada yang mengganggunya ketika membaca cerita. Caparina ingin langsung mematikan panggilan itu, tapi suara Nichols lebih dulu menginterupsi.

“INI PENTING CAP! TOLONGIN GUE!” teriak Nichols panik, membuat Caparina mengernyit heran dan batal mematikan panggilan itu. Kasian dia.

“Kenapa? Ada apa? Lo ketemu kembarannya Guin, mbak kunti?” tanya Caparina ikutan panik.

“Makanan kesukaan Beby apa?” tanya Nichols.

Caparina terdiam. Kirain ada hal penting. Jadi Nichols menelponnya hanya untuk menanyakan makanan kesukaan Beby? Bentar-bentar Nichols tadi tanya apa? Makanan kesukaan Beby? “Lo tadi tanya apa?” tanya Caparina.

“Makanan kesukaan Beby apa?” tanya Nichols lagi.

“Makanan kesukaan Beby?” tanya Caparina memastikan. Dia sepertinya salah dengar, untuk apa Nichols bertanya hal tidak penting seperti itu.

“Iya Caparina Carl Alexander, makanan kesukaan Beby apa?” tanya Nichols lagi berusaha sabar dengan calon sepupunya.

“Kenapa lo tanya itu?” tanya Caparina penasaran.

Nichols berdecak, mulai emosi dia menghadapi Caparina yang terlalu kepo. “Tinggal jawab aja Cap!” desak Nichols.

Caparina menghela napas kasar. “Iya, iya. Beby itu suka sama makanan yang berbau strawberry ya, bukan berbau hal mistis ya. Dia paling suka milkshake strawberry sama strawberry cakes, Beby paling suka itu,” ucap Caparina.

“Penasaran gue, kenapa lo tanya kayak gitu? Lo mau ngeracuni Beby?” tanya Caparina masih penasaran.

“Oke thanks ratu kepo,” ujar Nichols mengabaikan pertanyaan Caparina dan mematikan panggilan.

“Eh, anjir jawab dulu kek, pakek dimatiin!” sewot Caparina. Caparina mengusap dagunya berpikir, untuk apa Nichols bertanya seperti itu? Wow, mencurigakan, ada apa ini?

Caparina menghela napas pelan, dari pada dia mikirin hal-hal yang otaknya tidak bisa menjawab, lebih baik dia lanjut membaca cerita.


***

Tok! Tok!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok! Tok!

Beby langsung turun dari ranjangnya dan membuka pintu kamarnya. Mamanya sudah berada di depan pintu sambil membawa beberapa bungkusan.

NumbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang