Part 2

8.9K 466 3
                                    

20.30 pm. Ravin baru tiba di rumah kediaman Gala temannya, ia datang sedikit telat mengingat ia sangat malas pergi ke acara seperti ini, apa lagi ia tau kalau ia hanya akan jadi cameo di acara ini, ke empat teman nya pasti datang dengan pasangan masing-masing, hanya dirinya lah yang datang sendiri.

Sebenarnya Ravin enggan untuk datang, namun karna di hubungi terus oleh mereka berempat akhirnya ia terpaksa pergi. Acaranya kecil-kecilan, khusus untuk mereka berlima, entah acara apa namun sepertinya ada acara makan-makan.

Biasanya kalau acara seperti ini akan di sediakan makanan, bisa jadi mereka mengadakan acara barbeqiu di halaman belakang rumah. Ya, acara tidak akan jauh-jauh dari itu, soalnya Gala teman nya itu tidak akan berani mengadakan acara macam-macam kalau di rumah seperti ini.

Gala termasuk orang kaya di kota ini, bukan cuma dia tapi ketiga teman nya juga merupakan anak orang kaya, tapi mereka tidak akan berani mengadakan acaraa yang berbau negatif jika di rumah seperti ini. Ke empat kawan nya itu nakal di luar tapi soleh di dalam.

Jika berada di lingkungan rumah seperti ini, mereka akan bersikap biasa dan menunjukan sisi baik nya saja, berbeda jikalau berada di luaran sana, mereka akan bersikap bandel dan liar dalam beberapa hal termasuk soal wanita.

Ya, tidak perlu di ceritakan secara rinci lagi semuanya sudah jelas, anak muda jaman sekarang tidak akan bisa jauh dari hal-hal seperti itu, apa lagi mereka mempunyai status drajat dan kedudukan yang tinggi, bagi mereka hal itu sudah seperti makanan sehari-harinya.

Berbanding terbalik dengan keempat temannya, Ravin termasuk dalam pengecualian, sikapnya yang dingin membuatnya sangat sulit di sentuh, walau pun begitu banyak perempuan yang tergila-gila kepadanya, dia adalah salah satu most wanted di sekolah, tentu saja fans nya tidak bisa di bilang sedikit.

Tetapi, balik lagi ke point penting nya, sikap nya yang dingin membuatnya sangay sulit di sentuh, baginya hanya ada satu nama yang tersimpan di hati, yaitu Aisyah tantenya sendiri, entah perasaan itu salah atau tidak yang jelas hanya nama perempuan itu yang selalu ada di hatinya.

Sudahlah, itu semua masalah hatinya sendiri, orang lain tidak akan paham dengan perasaan nya, hatinya terlalu rumit untuk di pahami oleh orang lain bahkan keluarganya sendiri.

Skip...

Kedatangan Ravin di sambut oleh Gala sang tuan rumah, ia berdiri di ambang pintu sambil melipat kedua tangan nya di dada, pemuda tersebut merasa jenuh karna harus menunggu kedatangan Ravin, decakan serta hempusan napas kasar sudah beberapa kali keluar dari mulut Gala.

"Lama lo! Yang lain udah nungguin dari tadi," kata Gala sedikit ngegas.

Ravin tidak membalas, ia hanya berlalu masuk melewati Gala yang berada di ambang pintu, Gala yang melihat itu langsung tercengang.

"Wah kebangetan lo ya, Vin! Udah cape-cape nungguin eh malah di tinggal," gerutu Gala yang lantas menyusul Ravin.

Tempat acaranya berada di halaman belakang rumah Gala, halaman yang cukup luas membuat mereka bisa sedikit leluasa. Aroma daging bakar langsung menyeruak menusuk masuk ke indra penciuman Ravin, aroma harum tersebut sedikit menggugah rasa lapar pemuda tersebut.

Saat tiba di halaman belakang sudah ada tujuh orang lain nya disana, Rendi dan Juan berada di depan pemanggang sedang membolak-balik beberapa daging wagyu, tentunya daging yang mereka panggang high class semua.

(NOT) BEST MISTAKE ✅ [SELESAI]Where stories live. Discover now