Ekstra 2. Cerita yang Terlewat

901 91 71
                                    

····· KKN a.k.a Cupid Bersertifikat ·····

'You can hurt yourself trying to reach for a relationship that's already far away in the past.'

Itu adalah makna yang Hyunjin tangkap dari kalimat penolakan Seungmin.

Maka di hari kelulusan, untuk yang terakhir kalinya, Hyunjin mengunci jemari Seungmin dan menggenggamnya untuk sesaat. Meski hati menjerit sakit, dia memantapkan langkah untuk pergi.

Tahun demi tahun berlalu, perasaan itu terhapus dengan sendirinya. Mungkin karena Hyunjin yang bersedia untuk berdamai dengan rasa sakit, merelakan bayang-bayang Seungmin di dalam hati terasa lebih mudah.

Kemudian di satu waktu, Hyunjin bertemu dengan seseorang dari masa lalu. Eunbin, gadis cantik nan anggun yang pernah menjadi tempat pelampiasannya dulu.

Sebenarnya tidak masalah kalau itu hanya berpapasan secara tidak sengaja seperti yang sudah-sudah, karena mereka satu kampus. Pasti selalu ada kemungkinan dari semua kemungkinan.

Tapi ini tidak tanggung-tanggung. Kali ini mereka terbentuk dalam satu kelompok saat melaksanakan kegiatan KKN di daerah Ciwidey. Bayangkan harus bertemu setiap hari, 24/7, selama sebulan penuh?

Hmmm.

Sejujurnya, perpisahan mereka sewaktu SMA tidak terlalu buruk. Kedua belah pihak saling meminta maaf, yang satu merasa sudah menjadi laki-laki brengsek yang memainkan hati sementara si perempuan merasa sudah menjadi perusak hubungan orang.

Mungkin bisa dibilang itu adalah perpisahan yang adem ayem. Bahkan mereka sempat berfoto saat wisuda...bersama yang lain tentunya, bukan berdua.

Tapi jika disatukan lagi seperti ini, baik Hyunjin juga Eunbin tidak bisa tidak merasa canggung.

*****

"Hari ini giliran siapa yang input data di Kantor Desa?"

"Farrel sama Eunbin."

Tidak tahu harus tertawa atau menangis, mereka berbagi jadwal yang sama saat membantu administrasi di Kantor Desa.

Canggung? Check. Bicara jika ada perlu? Check. Menghindar dari tatapan satu sama lain? Check.

Namun setelah tinggal di bawah atap yang sama, melewati hari-hari yang melelahkan untuk mengabdi, dan menghadapi sepak terjang masalah bersama membuat tembok di antara mereka runtuh.

Saat itu adalah waktu-waktu yang tenang dan menyenangkan. Bahkan ketika program pengabdian berakhir, keduanya masih aktif bertukar kabar.

*****

Dinamika diantara keduanya terbilang cukup baik dan bisa dibilang harmonis, sampai...

"Eunbin, bentar."

Gadis rambut sepunggung itu seketika berhenti. Belum sempat bertanya 'ada apa?', Hyunjin sudah menekuk satu kaki di hadapannya sambil berkata, "Sebentar, tali sepatu kamu lepas. Bahaya nanti kalau jatuh. Untung Farrel liat."

...datang hari dimana keduanya berjalan bersisian dengan rona tipis yang menggantung di pipi. Ada sesuatu yang berdebar dengan cepat, membawa perasaan yang menggetarkan hati.

Hyunjin dan Eunbin tahu, perasaan yang muncul ini memiliki hubungan timbal balik. Seiring berjalannya waktu, mereka menjadi salah satu pasangan hits kampus.

*****

Salah satu momen legendaris yang sering dibicarakan oleh warga kampus adalah ketika Hyunjin memberi jam tangan couple sebagai hadiah saat kekasih cantiknya itu menyelesaikan sidang akhir lebih dulu.

LIBENA ✔Where stories live. Discover now