Chapter 36. Seleksi Alam (lagi)

452 94 61
                                    

Hai gais, ketemu lagiii wkwk

Hayoloh ada seleksi lagi
Setelah Dami, kira2 siapa yang maju kali ini? Ayo tebak~

Lets gow!















.....

Memilih pantai sebagai tujuan semata-mata karena Seungmin melihat raut kecewa dari Hyunjin-Chan-Minho saat study tour yang tampak tidak rela harus berpisah dengan pantai Parangtritis. Maklum, saat itu mereka hanya diberi waktu dua jam.

Dan sepertinya, keputusan Seungmin untuk membawa mereka kemari adalah hal yang benar. Lihat saja. Tiga orang itu asyik bermain sepak bola di bibir pantai, meninggalkan dia seorang diri di bawah naungan payung.

"Yang mana?"

Menoleh dengan mata yang menyipit karena silau, Seungmin balik bertanya, "Apanya?"

Ikut berteduh di bawah payung yang sama, Inseong menunjuk menggunakan dagunya, "Mereka bertiga, yang mana yang kamu suka?"

"..." Memperhatikan tiga serangkai yang masih mesra dengan bola bundar, sorot mata Seungmin tidak terbaca.

Salah satu alis Inseong terangkat tinggi dengan respon yang diterima tapi dia tidak berkomentar lebih banyak. Mengambil alih payung dari tangan Seungmin, dia berkata, "Biar kakak aja yang pegang."

"Tumben baik." Komentar si sepupu kecil ketika kesadaran kembali menyapa.

"Dari dulu kali." Beberapa saat saling diam, tiba-tiba Inseong menutup payung.

Seungmin tidak bisa tidak bingung, "Ih? Kok?"

Tidak menjawab, Inseong menangkup kedua tangan didekat mulutnya dan menarik napas dalam-dalam, suaranya yang menggelegar terdengar "GUYS!"

Hyunjin-Chan-Minho seketika menoleh.

Menunjuk Seungmin, Inseong berteriak lagi, "Ceburin dia kawan-kawan!!!"

"..."

"..."

"..."

"...!" Melihat mereka bertiga berlari ke arahnya, Seungmin berbalik dan hendak berlari. Sayang, dia bisa saja melarikan diri secepat kilat kalau saja tangannya tidak ditahan Inseong, "Akak ih!"

"Di pantai tuh harusnya renang atau berjemur." Balas yang lebih tua santai.

"Hayu nyebur beb!"

"Farrel pegang kakinya!"

"Gotong!"

"AAAAAKKKKKK MAMIHHH!"

Dengan kerja sama yang luar biasa, Hyunjin-Chan-Minho mengangkat Seungmin dan mengayunkannya di udara. Mereka mulai hitung mundur, "Satu!"

"AAA! AMPUN PLIS!"

"Dua!"

"Jangan! Jangan--"

"Tiga!"

"---AaaAAAAKKKK!"

Bersamaan dengan ombak yang datang, Seungmin dilempar dan mendarat di gulungan ombak. Ketika dia muncul lagi ke permukaan, matanya terpejam erat, dia meledak, "Ohok ohok! PERIHHHH! Mata Widya perih! AKAKKKKK!"

Di bibir pantai, Inseong merekamnya sambil menahan tawa.

Di bibir pantai, Inseong merekamnya sambil menahan tawa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
LIBENA ✔Where stories live. Discover now