Sewaktu SMA, Widya Seungmin Halimawan terlibat kasus cinta segi empat dengan pangeran sekolah. Sepuluh tahun kemudian ternyata dia menikah dengan salah satu dari mereka. Menurutmu, siapa suami masa depan Seungmin?
A. Farrel Hyunjin Suryadiningrat: i...
Menyentuh pesan masuk yang muncul dari notifikasi membawa Seungmin pada grup percakapan yang tidak kalah sibuk dengan grup perkumpulan mahasiswa jurusannya.
Hawo Bestie (3)
Candra Jisung Hala Wid, dimana? Mau pinjem kemejaaaa
Widya Lagi beli ricis, otw kosan
Candra Jisung Hala Aku tunggu depan gerbang kosan aja ya?
Widya Okey
Felix Baskara Kenapa gak pc aja sih? '_'
Widya Wkwkwkwkwkkwkw
Singkatnya, Seungmin hampir berlari karena nalurinya mengatakan jika Jisung sedang terburu-buru. Dan benar saja, Jisung yang duduk di atas motor skupi coklat tampak gelisah.
"Candra!"
"Wid!"
"Hayu masuk." Undang Seungmin sambil membuka gerbang kosan.
Jisung segera turun dari motor dan mengikuti. Ternyata kemeja yang dia pakai secara tidak sengaja terkena noda yang entah berasal dari siapa. Terburu-buru karena dalam sepuluh menit dia akan bimbingan bersama dosen yang menyukai kerapihan, juga karena terlalu malas untuk kembali ke kos miliknya yang lebih jauh, akhirnya dia meminjam baju.
Bukan sekali dua kali Jisung mampir kemari, toh mereka menimba ilmu di universitas yang sama, hanya berbeda prodi dan berbeda lokasi kos.
"Wid."
Seungmin sedang mengambil nasi ke atas piring, "Yap?"
"Baru dua minggu kemaren aku kesini, masih inget banget kalo dus itu masih penuh." Jisung menghela napas ketika melihat dus isi mie instan yang sudah kosong setengah, "Kurang-kurangin makan mih. Kamu sibuk sana sini, masa makannya yang begini?"
"Iyaa." Mengambil posisi duduk bersila, Seungmin mulai menyantap, "Makanya ini beli ricis."
"Sekalinya bukan mih malah makan yang pedes." Jisung mendesis, menyadari betul jika sifat keras kepala Seungmin menjadi lebih tebal. Mengeluarkan gadget dari saku, jemarinya dengan lincah menari di atas layar.
Selesai dengan pesan yang dia kirim untuk orang yang ada di sana, Jisung pamit, "Doain ya! Huhu degdegan nih!"
Dengan pipi yang penuh, Seungmin mengacungkan dua jempol, "Mangat Candra~"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pukul sepuluh malam, diskusi yang dia lakukan bersama kawan baru saja usai. Melangkah pelan saat berjalan pulang, getaran yang konstan dari dalam saku jaket menyadarkannya dari lamunan. Melirik sekilas nama kontak yang membuat panggilan, ikon berwarna hijau digulir.