Chapter 9. Suara Hati

737 127 50
                                    

Kaget gak liat Milea dateng bukan di malem minggu? Wkwk


















......

"Farrel!"

Hyunjin berbalik. Dia membalas dengan santai tak lupa dengan senyum teduh yang menghiasi, "Kunci sekre ada di kamu Wid?"

Seungmin mengangguk. Sesuai dengan yang sudah ditentukan, mereka mendapat jadwal piket sekretariat pada hari kamis. Tidak hanya berdua, dikelompok mereka juga ada Shuhua, Renjun, dan Jaemin.

"SAMLEKOOMM!!"

"Ucap salam itu yang bener." Hyunjin menceramahi ketika melihat tiga orang yang bertugas sama seperti dirinya sudah datang di ambang pintu.

Shuhua cekikikan sambil memasuki sekre, "Iya maaf ya pak ustad ganteng."

Renjun mengambil sapu, membersihkan langit-langit dari sarang laba-laba. Jaemin melihatnya berjinjit dan segera merebut sapunya, "Orang pendek silahkan minggir."

"Jaga congormu itu Jepri."

"Salah siapa jadi pendek ya wahai Reza."

"Ngajak ribut?!"

"Mau bantuin kok dimarahin?!"

Shuhua berdiri diantara mereka, "Sudah sudah, jangan memperebutkan Sabhira~"

Meski mereka selalu membuat keributan, Seungmin tidak masalah karena yang penting baginya adalah mereka tetap melakukan bersih-bersih meski sedang beradu mulut. Mungkin multitasking adalah kata yang cocok untuk menggambarkan mereka.

Dia sendiri sedang merapihkan file yang berserakan. Terdapat rak khusus yang disediakan untuk masing-masing divisi, Seungmin memasukkan satu demi satu file itu ke tempat dimana seharusnya mereka berada.

Di belakangnya, Hyunjin membersihkan debu menggunakan kemoceng. Dia tampak tenang dan damai seperti biasa namun di dalam, dia porak poranda.

Memikirkan kembali nasihat Felix semalam untuk terlihat 'seperti biasanya', Hyunjin menghembuskan napas diam-diam. Berharap pertahannya juga semakin kuat.

Puk

"Rel, ini punya divisi kamu kan?"

Hyunjin merinding ketika pundaknya ditepuk. Dia menoleh kesamping dengan kecepatan kilat, mukanya yang semula damai menjadi horor seketika.

Seungmin sendiri juga sama terkejutnya. Dia menarik tangannya yang hinggap dibahu Hyunjin dengan kaku, "Oh, Widya ngagetin ya?"

Deg
Deg
Deg

"....Enggak..."

"Oh syukur deh hehe :3 "

Deg!
Deg!
Deg!

Seungmin memperlihatkan file proposal yang tidak memiliki cover ditangannya, "Ini punya divisi Farrel kan?"

Hyunjin mengangguk sekilas dan menyibukkan diri dengan kemoceng. Seungmin mengangkat bahu dan kembali membereskan file.

'Felix, tolongin Farrel T^T'

'Hemm, Farrel masih agak aneh.'

'

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
LIBENA ✔Where stories live. Discover now