26. Pengakuan.

200 38 2
                                    

Kerinduan bukanlah sebuah candu, tetapi sebuah rasa yang lama terpendam dan segera ingin di utarakan. namun, hanya kebisuan yang bisa terungkapkan.

~From WithoutAName For you~

~💔~

Happy Reading><

"Kau Manusia?" Tanya Xion yang membuat Asteri segera melepaskan jabatan tangan mereka.

"Early!" Bisik Asteri Karna merasa takut, Asteri merasa Xion bukan pria baik baik.

"A-ah maaf Asteri, kakakku memang seperti itu, mungkin karna dia sudah lama tidak bertemu dengan gadis cantik seperti dirimu," Jelas Xio.Ai menenangkan.

"Tidak perlu takut, aku disini," Ucap Early ikut menenangkan.

"Jadi benar kau Manusia?" Tanya Xion sambil menatap Asteri lekat. Asteri hanya menjawab dengan anggukan meski Xion cukup tampan tapi sepertinya dia bukan pria baik baik.

"Kak!" Kelas Xio.Ai lalu menginjak kaki Xion yang membuat Xion mengadu.

"Ah, maaf jika aku membuatmu takut," Maaf Xion krmbali di angguki Asteri.

"Kak Asteri!" Panggil seorang Gadis yang mengenakan Gaun putih yang sangat-sangat indah, dan yang paling membuat dia paling beda dari gadis lain adalah, adanya mahkota yang bertengger manis di atas kepalanya.

"Efkalia?" Panggil Asteri tak yakin. Sebab Gadis lima belas tahun itu sudah seperti Gadis seumuran dirinya, dan lagi dia sangat cantik! Gaun yang sangat pas sekali di kenakan di tubuhnya.

"Wah, Gaun dari Kak Erus sangat pas di tubuhmu kak!" Girang Efkalia saar melihat penampilan Asteri yang tak kalah cantik.

"Yah, dan aku sangat suka dengan Gaun ini," Jawab Asteri sambil memperhatikan Gaun yang Zoferus pilih untuknya.

"Sepertinya diriku tak di anggap disini," Sinis Early karna merasa tak di hiraukan Efkalia.

"Ah maaf kak, tadi aku terlalu fokus pada penampilan kak Asteri, dan ternyata ada kak Xio.Ai. Kak Xion," Jelas Asteri dengan gumaman di akhir kalimatnya.

"Hai Putri Efkalia, sudah lama kita tidak bertemu yah," Ucap Xion dengan tersenyum penuh makna.

"Ku pikir kau tidak akan pernah kembali, tetapi nyatanya kau kembali juga. Ku akui nyalimu memang besar," Sinis Efkalia yang membuat Asteri dilanda kebingungan bukan kerinduan:v

"Ayo kak!" Ajak Efkalia lalu menarik Asteri dan Early pergi dari situ.

"Kakak! Jangan membuat masalah disini," Kesal Xio.A sambil menatap tajam Xion.

"Kau berteman dengannya?" Tanya Xion memastikan hubungan Adiknya.

"Iya, dia gadis baik," Jawab Xio.Ai

"Yah, bertemanlah dengannya dia memang gadis yang baik!" Ucap Xion sambil memperhatikan Asteri yang di tarik Efkalia pergi menjauh dari dirinya.

"Sudah kutemukan dan tak akan pernah kulepas!"

***

Long A dream [END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora