25. Pesta.

165 40 5
                                    

Jangan menilai seseorang dari satu
Sudut pandangmu saja. Karna tak sedikit orang sering menyembunyikan kebenaran hidupnya.
Cukup lihat, dan biarkan waktu yang menjelaskan apa peran dia di hidupmu.

~From WithoutAName For you~

~💔~


Happy Reading ><



"Apa itu?" Tanya Early tiba-tiba yang baru saja keluar dari kamar.

"Ah, ini Gaun yang di kirim Zoferus," Jawab Asteri masih dengan menatap binar Gaun yang Zoferus kirim.

Mendengar jawaban Asteri, Early melirik Efkalia yang terus menatap Asteri tanpa berkedip. Entah apa yang dipikirkan Efkalia saat ini. Dan ini lagi! Asteri juga terus menatap Gaun di depannya tanpa berkedip juga. Apa mereka sekarang sedang bermain Tatap-tatapan?

Karna melihat tak ada yang ingin bersuara Early memilih mendekati, jika di biarkan seperti ini kapan selesainya? Ini juga sudah sore bahkan Efkalia masih mentap Asteri tanpa henti! Apa Efkalia menyukai Asteri? Haish! Kenapa pikiran Early malah ikut kacau!.

"Sepertinya kamu sangat menyukai Gaunnya." Ucap Early sambil menepuk pundak Asteri guna menyadarkan Asteri dari lamunannya.

"E-eh iya," Kaget Asteri saat menerima tepukan di pundaknya, padahal dia Asteri lagi menikmati Gaun indah di depannya.

"Apakah anda tidak ingin pulang Tuan Putri? Hari sudah Sore, apakah Tuan Putri tidak ingin bersiap?" Tanya Early yang kini sudah berhasil menyadarkan dua gadis itu dari lamunannya.

"Ah iya! Aku sampai lupa," Jawab Efkalia lalu berbalik ingin pergi, tapi di saat Efkalia ingin melangkah Ia kembali teringat dengan tujuan keduanya kemari. Efkalia segera memutar tubuhnya dan mendekat tepat di depan Asteri.

Asteri yang mendapat gerakan cepat dari Efkalia secara Refleks mundur kebelakang. Sungguh! gadis berumur 15 tahun ini sangat menyebalkan! Hampir saja Asteri terjengkang kebelakang jika tidak di tahan Early.

"Kak! Aku ingin bertanya." Ucap Efkalia sambil menatap mata Asteri tepat di maniknya.

Lihatlah! Bukannya meminta maaf Efkalia malah memberikan pertanyaan, Asteri benar-benar dilanda kepanikan saat ini! Jika saja di depannya ini Zoferus Asteri pasti akan sangat senang! Tapi ini Efkalia!.

"A-apa?" Gugup Asteri karna melihat mata yang semula coklat terang menjadi oren dengan pupil hitam oval yang memanjang, sungguh mirip mata Rubah Aslinya! Ini sungguh menyebalkan.

"Apa arti kalimat, Ganteng doang, peka kagak! ?" Tanya Efkalia dengan raut wajah seriusnya.

Asteri yang mendengar pertanyaan Efkalia mati-matian menahan tawanya. Asteri yakin ini semua pasti karna Zoferus! Sepertinya kalimat itu akan menjadi kalimat sejarah di Galaxias.

"Kakak kenapa?" Tanya Efkalia heran karna melihat Asteri yang menahan tawa.

"Ah tidak Apa-apa, sebaiknya kamu pulang, kapan kapan akan aku jelaskan arti kata itu" Jawab Asteri sambil mendorong Efkalia agar segera pergi.

"Ooh ayolah kak! Kemarin aku, Ayah dan kak Erus di hukum karna menghancurkan perpustakaan ibu. Dan itu semua demi mencari arti dari kalimat yang kau ucapkan! Itu sungguh menyebalkan kak." Oceh Efkalia.

Asteri yang mendengar ocehan Efkalia hanya bisa meringis, Asteri tak tau kalau kalimat yang menurutnya sudah sangat familiar malah di anggap aneh di sini. Tapi menurut Asteri ini cukup lucu, sangat lucu malah!.

Long A dream [END]Where stories live. Discover now