32. Firasat.

150 32 10
                                    

Tak selamanya luka yang kamu dapat akan selalu menetap.
Dan ada kalanya kebahagiaan yang selalu kamu harapkan akan menjadi kenyataan.

"From WithoutAName For You"
...
..
.

Happy Reading><

"Habis dari mana kamu?"

"Bukan urusan Kakak!"

"Aigeo! Kakak tanya kamu habis dari mana?"

"Tanpa kuperjelaspun kau tau Kak," Sinis Aigeo

"Ai! Kakak mohon jangan berbuat hal yang aneh aneh"

"Oh ayolah Kakaku, aku hanya ingin membalaskan dendam ku dan menghancurkan Galaxias tentunya" Jelas Aigeo sambil tersenyum miring

"Jangan melibatkan satu orangpun dalam rencana licikmu ini Aigeo!" Tegas sang Kakak yang hanya di tanggapi senyuman manis Aigeo, lalu segera beranjak meninggalkan sang Kakak

"Kakak tenang saja aku tidak akan melibatkan satu orang, tetapi belasan orang," Batin Aigeo tak lupa senyum yang semula manis tergantikan dengan senyum miring.

.
.
.

"Asteri,"

"Hm?"

"Bagaimana kalo nantinya kita tidak bisa bersama-sama lagi?"

"Ya tinggal bersatu-satu lah, gitu aja susah,"

"Bagaimana kalo nantinya kita akan berpisah?"

"Ya tinggal bertemu lah, gitu aja repot,"

"Bagaimana kalo salah satu dari kita nantinya akan tiada?"

"Ya.... yang satunya tinggal ikut meninggal lah, gitu aja ribet,"

"Semudah itu hmm?!" Tanya Zoferus geram. lihatlah! Disaat Zoferus ingin mencoba serius dan menyatakan perasaannya Asteri malah selalu bercanda.

"Ya lalu harus bagaimana lagi?" Tanya Asteri ikut bingung, apakah jawabannya masih belum cukup memuaskan? Ataukah Asteri harus remedial karna nilainya di bawah rata-rata?

"Tidak bisakah kau sedikit mendramatisir keadaan?" Tanya Zoferus yang mulai malas meladeni sikap Asteri

"Oh tentu tidak! Aku ini bukan gadis alay bin lebay! Paham my future husband?" Jelas Asteri tak lupa dengan wajah tengilnya

"My future husband? Apa itu?"

"Rahasia!" Teriak Asteri sambil berlari meninggalkan Zoferus yang masih merenung.

"Gadis Aneh!"

"Aneh aneh begitu setidaknya dia berhasil mengambil hatimu,"

Mendengar suara yang sangat familiar itu Zoferus pun menoleh dengan kesal "Efka! Kamu menguping pembicaraan kakak dengan Asteri?"

"Ngga kok, tadi aku hanya mencari angin dan berjalan ke danau, dan yah ternyata ada kalian" Elak Efkalia

"Nasibmu sungguh miris Kak! Kak Asteri bahkan tak menanggapi mu sedikit pun" Ejek Efkalia sambil tertawa

Long A dream [END]Where stories live. Discover now