5. Keluarga Baru.

418 75 9
                                    

Tanpa banyak cekcok and bacot, kita langsung aja lah yah!.

***


Happy Reading ><

Setelah sesi perkenalan yang sama sekali tidak memberikan kesan apapun, sekarang Asteri sedang menikmati pemandangan di depannya. Ini lebih indah dari hutan ataupun danau. Bahkan Asteri sampai tak berkedip melihatnya.

Hidung mancung, wajah tegas, alis tebal, bibir tipis merah, mata tajam, surai hitam pekat, rahang tegas serta pandangan yang menenangkan. Argh! Asteri bisa gila jika seperti ini terus. Bisakah ia membawa lelaki yang lebih dari kata tampan ini? Asteri benar-benar gila karenanya.

Setelah berkenalan tadi Zoferus melihat kening Asteri yang terluka, dan berakhir memberikan obat menggunakan tanaman yang entah apa namanya. Asteri tak pernah melihat tanaman semacam itu, ingin menolak pun tak tega. Apalagi dia di untungkan dengan dapat melihat wajah tampan zoferus dari dekat. Meski ada sedikit lebam di wajahnya itu tak menghilangkan pesona seorang Zoferus.

"ARGHHH! CLEO DI DEPAN GUE ADA COGAN! INI MAH BUKAN SEKEDAR COGAN! THIS IS SEMPURNA!" pekik Asteri dalam hati.

"Selesai," ucap Zoferus lalu membasuh tangannya di danau. Melihat tak mendapatkan respon dari Asteri, dengan geram Zoferus menekan luka di keningnya hingga membuat Asteri memekik kesakitan.

"Akh! Ish, sakit tauk!" marah Asteri sambil memukul bahu Zoferus.

"Itu salahmu. Aku sedang berbicara kau malah melamun!" kesal Zoferus melihat tingkah gadis di sampingnya ini.

"Siapa suruh punya tampang sesempurna itu," gumam Asteri kesal sambil meraba lukanya.

Zoferus yang mendengar gumaman Asteri pun tersenyum simpul. Memang gadis di sampingnya ini aneh tetapi parasnya tak kalah cantik jika di bandingkan dengan para bangsawan di sini. Meski gadis ini tak terlihat seperti bangsawan namun paras dan auranya sungguh mencerminkan seorang pemimpin.

Andai Zoferus mengetahui sifat asli gadis di sampingnya ini mungkin dia akan menyesal telah berpikir seperti itu.

"Kau dari Kerajaan mana?" tanya Zoferus karna merasa asing dengan pakaian dan bahasa yang di kenakan Asteri.

"Ha? Kerajaan? Aku bukan dari Kerajaan. Lagi pula di tempat ku tak ada kerjaan," jawab Asteri sambil menatap ke air danau yang jernih itu hingga menampakkan dasarnya.

Mendengar hal itu Zoferus langsung menoleh ke arah gadis yang sedang memperhatikan danau dengan mata berbinar itu. Sangat terlihat kalau Asteri tak pernah melihat pemandangan seperti ini sebelumnya. Sebenarnya siapa gadis ini?

"Lalu?" tanya Zoferus yang mulai ingin tahu lebih dalam tentang Asteri.

"Lalu apa? Aku tinggal di Jakarta seorang diri. Mama dan Papa ku kerja di luar negeri dan hanya satu bulan sekali pulang. Itu pun tak tentu," jawab Asteri. Sesaat kemudian ia menatap langit yang mulai gelap, mencoba menerawang apa yang terjadi di kehidupannya sekarang. Apakah mereka mencarinya? Atau bahkan mereka tak mengetahui bahwa anak semata wayangnya sedang tersesat di tempat yang tak dia ketehui.

Zoferus yang mendengar itu pun ikut merasa sedih. Meski dia tak tahu apa itu jakarta tapi dia sangat tahu bahwa gadis ini kesepian. Dan mungkin gadis ini tersesat di dunianya. Di dunia yang akan membuatnya dalam bahaya. Apakah ia harus melindungi gadis ini? Tetapi ia yakin gadis ini bukan gadis lemah.

Long A dream [END]Where stories live. Discover now