25.

29 21 4
                                    

25.

Selamat membaca🌻.

--

Kenapa sih gue? Kenapa gue kayak ngga rela kalau Bima suka sama anak baru itu? menyebalkan! apa kata anak-anak SMA Tunas Bangsa nanti jika mereka di gosip kan sedang dekat! Hancur reputasi gue sebagai cewek penakluk cowok-cowok di sekolahan. Come on baby, ini pasti cuma tentang harga diri lo! Bukan yang lain! Buang jauh-jauh masa iya lo beneran naksir sama cowok najis itu,batin Mia.

Malam ini Mia habiskan dengan duduk di taman belakang rumahnya,menghabiskan ciki-ciki yang ada di dalam kulkas.karena buah kesukaannya,pisang.sudah habis ia makan ketika pulang dari sekolah tadi,hari ini semesta benar-benar niat menjatuhkan mentalnya,belum lagi ketika papah dan mamahnya mengoceh siang tadi. Karena Bu Rosa sudah memberitahukan ulahnya kepada orang tuanya.

Kring

Kring

Ponselnya berdering.Mia tak menghiraukan nya karena sudah pasti itu mamahnya yang masih belum selesai dengan kesal karena ulah nya. tapi ponselnya terus berdering membuatnya terganggu sampai kesal.dan dengan terpaksa langsung menekan tombol hijau tanpa melihat nama siapa di layar ponselnya.

Ponsel terhubung.

"Mah. Mia udah minta maaf,apa lagi yang mamah mau? Mia juga ngga sengaja mah. Kalau dia ngga duluan Mia ngga bakalan bales,udah lah mah. Cukup nyalahin Mia terus,karena mau semarah apapun lagi mamah ke Mia ngga akan ngerubah apa-apa,Mia beneran nyesel mah, Mia minta maaf. Nasi udah jadi bubur mah,mana bisa jadi nasi lagi Mia bener-bener minta maaf udah bikin mamah kecewa." Mia berbicara sambil mengunyah ciki di tangannya,karena tak mau ambil pusing lagi jika mamahnya akan memarahinya lagi dan lagi.

"Udah ngocehnya?" suara di sebrang sana membuat Mia terkejut dan menelan ciki di dalam mulutnya dengan paksa.

"Heh cowok najis! Lo kenapa ngga bilang dari tadi kalau lo yang nelpon?"

"Mah,Mia udah minta maaf" Bima meniru kata-kata Mia tadi,meledek Mia dengan gaya suara yang di buat-buat,tentu saja membuat Mia yang mendengarnya merasa jengkel.

"Ngga usah nyari masalah, masalah idup gue hari ini udah cukup banyak!"

"Siapa yang nyari masalah? Yang ada gua lagi nyari tukang bubur."

"Terus urusannya sama gue?"

"Gua udah di depan rumah lu,lagi nemenin siapa," Bima mengedip-ngedip kan kedua alisnya,memberi isyarat siapa nama nya,setengah berbisik seorang laki-laki berpakaian putih dan memakai topi itu memberitahu jika namanya adalah Mang Diman.

"Siapa?"

"Mang diman."

"Alah! Bercanda aja lu."

"Ngga percaya?"

"Ngga musrik percaya sama lo!"

"Yaudah nih ngomong sama orangnya." Bima memberikan ponselnya kepada Mang Diman.

"Hallo non."

"Eh mang," ternyata benar Bima ada sedang duduk di tempat POS satpam bersama Mang Diman."Mang hati-hati,jangan deket-deket sama cowok di samping nanti bisa ketularan rabies!" Mia mengarang.

"Enak aja!" sahut Bima tak terima.

"Lo mau ngapain malem-malem kesini? Mau ngeledekin gue karena cewek kesayangan lo itu udah berhasil bikin gue di skors?"

"Sembarangan aja anjir."

"Emang bener kan? Coba kalau cewek kesayangan lo itu ngga sok jadi wonder women kepagian. Mungkin gue masih sekolah besok."

CERITA TENTANG MIAWhere stories live. Discover now