Part 39

3.7K 1K 814
                                    

"Bang Hyunsuk itu anak dari orang yang udah ngebunuh ayah gue."

Jeongwoo tersentak mendengar perkataan Yoshi, lalu menoleh ke Hyunsuk untuk meminta penjelasan. Namun Hyunsuk justru tertunduk sambil menahan sakit pada kedua lengannya.

Hyunsuk tak membantah, seolah membenarkan perkataan Yoshi.

"Sejak awal lo curiga sama gue, karna lo udah tau kalo gue anak orang itu, kan?" tanya Yoshi, yang tak mendapat jawaban apapun, membuat emosinya tersulut. "Jawab atau gue robek mulut lo biar beneran nggak bisa ngomong?"

"Iya, gue tau." Hyunsuk menjawab dengan cepat, takut karna ancaman Yoshi.

Yoshi tersenyum puas melihat Hyunsuk yang takut dengan dirinya.

"Lo pasti mikir gue nggak tau kalo lo anak dari si keparat itu, karna gue masih kecil pas kejadian. Tapi gue nggak mungkin lupa siapa yang udah ngebunuh ayah dan ngancurin keluarga gue."

Benar, Hyunsuk tahu jika Yoshi adalah anak dari pria yang menjadi korban fitnah ayahnya, karna ia dan Yoshi pernah bertemu dalam acara kerja sang ayah saat masih kecil. Wajah Yoshi tak terlalu berubah, jadi Hyunsuk dapat mengenalinya sejak awal mereka kembali bertemu.

Hyunsuk pikir, Yoshi tak tahu tentang orang yang telah melakukan fitnah pada ayahnya. Tapi ternyata Yoshi tahu, dan telah mencaritahu informasi tentang keluarga Hyunsuk sejak dulu.

Sebenarnya, Hyunsuk sudah curiga jika Yoshi mengetahui hal itu sejak kejadian pembunuhan dimulai. Dan itulah alasan kenapa Hyunsuk menaruh curiga pada Yoshi sejak awal. Karna Hyunsuk pikir, jika Yoshi tahu, maka semua yang terjadi adalah bentuk balas dendamnya.

Dan ternyata benar.

"Tapi ayah gue nggak ngebunuh ayah lo, Yosh," bantah Hyunsuk. "Ayah lo mati sendiri di penjara."

"Dia dipenjara karna ayah lo, bangsat!"

Napas Yoshi memburu, emosinya tersulut ketika mendengar kalimat pembelaan dari Hyunsuk atas ayahnya yang jelas bersalah.

"Kalo koruptor itu nggak nuduh ayah gue atas kesalahannya yang udah korupsi uang perusahaan sampe milyaran rupiah, ayah nggak bakal dipenjara." Yoshi menatap Hyunsuk tajam dengan tangan menggenggam erat sebuah pisau. "Kalo ayah gue nggak dipenjara, dia nggak bakal stress mikirin istri dan anaknya yang nggak terurus sampe akhirnya sakit dan meninggal."

Yoshi mendekati Hyunsuk, membuat Jihoon menyingkir untuk memberi ruang bagi sahabatnya menyalurkan dendam.

"Karna ayah lo, ibu jadi kehilangan sosok suami dan gue kehilangan sosok ayah di usia yang masih kecil. Kita juga jadi hidup susah karna kehilangan kepala keluarga." Yoshi mengarahkan pisaunya tepat di wajah Hyunsuk, menunjuk wajah sang teman dengan pisau itu. "Sedangkan lo sama keluarga brengsek lo itu hidup enak, berhasil ngalihin hukuman ke ayah gue dan akhirnya ngebangun usaha sendiri pake duit haram. Padahal keluarga gue hancur saat itu."

Hyunsuk tertampar mendengar kalimat tersebut. Ia baru tahu jika hidup Yoshi seberantakan itu karna dosa ayahnya, dan sekarang Hyunsuk merasa sangat wajar apabila Yoshi marah hingga menaruh dendam.

Tapi Hyunsuk tak bersalah atas apa yang terjadi, saat itu ia masih terlalu kecil untuk mencegah kelakuan sang ayah. Meski saat beranjak dewasa, Hyunsuk mencoba menutup dosa masa lalu ayahnya karna takut beliau dipenjara.

Sejahat apapun sang ayah, Hyunsuk tetap mencintainya. Jadi tentu Hyunsuk akan berusaha melindungi ayahnya meski ia bersalah.

"Lo pikir gue terima ayah gue dijadiin tumbal buat keberhasilan keluarga lo? Enggak, Bang."

Yoshi memutar pisaunya di depan wajah Hyunsuk, membuat ujungnya sedikit menggores hidung sang teman yang terikat.

"Gue bersyukur karna ibu nikah lagi sama orang kaya yang baik hati kayak ayah tiri gue, jadi gue bisa masuk ke kampus yang sama dengan lo dan gabung dalam lingkar pertemanan ini buat balas dendam," lanjut Yoshi sambil memandang pisaunya yang terdapat sedikit bercak darah karna baru saja menggores hidung Hyunsuk.

Secret | Treasure ✓Where stories live. Discover now