Part 29

3.5K 954 142
                                    

"Lo kenapa balik lagi?" Asahi nampak bingung ketika melihat kemunculan Jaehyuk, padahal beberapa menit lalu lelaki itu baru pulang usai mengantarnya.

Jaehyuk terdiam, membuat Asahi menatapnya bingung.

"Ada yang ketinggalan?" Asahi kembali bertanya, tanpa menunggu Jaehyuk mengatakan sesuatu.

"Enggak."

"Terus kenapa balik lagi?"

Jaehyuk kembali diam, membuat Asahi semakin binging, sahabatnya itu terlihat aneh sekarang.

"Lo kenapa sih?" Asahi nampak penasaran sekaligus kesal karna Jaehyuk tak kunjung bersuara.

"Lo nggak papa, kan?" Jaehyuk akhirnya angkat bicara.

"Hah?" Asahi nampak tak mengerti kenapa Jaehyuk menanyakan hal seperti itu. "Harusnya gue yang nanya, lo nggak papa? Aneh banget."

"Jawab pertanyaan gue, bukannya balik nanya."

"Gue nggak papa, lo bisa lihat sendiri."

Jaehyuk menatap Asahi dari atas sampai bawah, dan seperti apa yang Asahi katakan, ia memang tak kenapa-napa. Kondisinya normal dan baik, tanpa ada luka atau kurang sama sekali.

"Lo kenapa tiba-tiba nanya gitu?"

"Nggak papa."

"Jangan bohong, Jae."

"Siapa yang bohong?"

"Gue tau ada yang nggak beres, jadi mendingan jujur sama gue." Asahi menatap Jaehyuk serius. "Lo kenapa?"

Jaehyuk mendengus pelan, sadar jika Asahi sulit dibohongi, sahabatnya itu mengenalnya dengan sangat baik.

"Perasaan gue mendadak nggak enak tadi, tiba-tiba kepikiran lo." Jaehyuk mulai bercerita. "Jadi gue langsung muter balik, takut lo kenapa-napa."

Asahi mengernyit. "Kok bisa gitu?"

"Nggak tau." Jaehyuk sendiri tak mengerti dengan apa yang terjadi.

Saat dalam perjalanan pulang usai mengantar Asahi, Jaehyuk berjalan seorang diri menuju rumahnya. Namun di tengah perjalanan, perasaannya mendadak tak enak dan ia langsung teringat dengan Asahi, membuatnya bergegas kembali ke rumah sang sahabat untuk memeriksa keadaannya.

"Udahlah, lupain aja. Paling itu cuma perasaan lo doang," ujar Asahi pada akhirnya, menganggap apa yang Jaehyuk rasakan sebagai hal biasa.

"Tapi aneh, gue nggak pernah kayak gini sebelumnya."

"Kalo dipikirin terus malah makin aneh, jadi lupain aja." Asahi memberi saran. "Lagian sekarang gue baik-baik aja, kan? Berarti yang tadi emang cuma perasaan lo doang."

Jaehyuk setuju dengan perkataan Asahi. Namun ia merasa perasaan aneh itu tetap ada, bahkan terasa semakin aneh, padahal Asahi ada di hadapannya saat ini.

"Kenapa lagi?" tanya Asahi ketika melihat Jaehyuk kembali diam.

Jaehyuk terperanjat, tersadar dari lamunan. "Nggak papa."

"Lo kayaknya kecapekan deh, mending sekarang pulang, terus istirahat. Biar entar malem ada tenaga buat pergi main."

Jaehyuk mengangguk pelan. "Iya."

Mungkin Asahi benar, Jaehyuk sedang dalam keadaan terlalu lelah dan butuh istirahat.

"Lo nggak mau ikut main?" tanya Jaehyuk. "Ayo ikut, biar rame."

"Kan gue udah bilang, nanti malem gue mau pergi sama Bang Yoshi."

"Oh, iya." Jaehyuk terdiam sejenak, lalu kembali melanjutkan. "Hati-hati, ya."

Secret | Treasure ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora