Part 02

6.3K 1.5K 225
                                    

"Berarti, pelakunya salah satu di antara kita?"

"Nggak mungkin." Hyunsuk membantah dengan cepat. "Mashiho nggak ada masalah apapun sama salah satu dari kita, terus kenapa ada seseorang dari kita yang mau ngebunuh dia?"

"Santai, Bang. Kan Bang Jihoon cuma nanya." Jaehyuk berusaha menenangkan.

"Pertanyaan dia kayak nuduh."

"Tapi bukti dari cctv tentang pelaku, emang menuju ke arah salah satu dari kita," sambung Junghwan. "Dan jaket yang dipake pelaku itu, emang cuma kita yang punya."

Suasana kembali hening seperti sebelumnya, mereka bingung harus mengatakan apa karna masih mencerna yang ada.

"Kalo pelakunya salah satu di antara kita, apa alasan dia ngebunuh Mashiho?" Junkyu memecahkan keheningan yang sempat tercipta. "Mashiho itu baik dan ramah juga, dia nggak pernah punya masalah sama siapapun selama ini. Dan rasanya, nggak mungkin dia bermasalah sama salah satu di antara kita."

"Dan kalaupun salah satu di antara kita ada yang bermasalah sama Bang Mashi, apa selesaiinnya harus dengan cara ngebunuh?" sambung Doyoung. "Kita udah temenan lama, masa nggak bisa selesaiin secara baik-baik?"

Hyunsuk menghela napas, kepalanya mendadak pusing karna masih dikejutkan oleh informasi yang Yoshi beri.

Pelaku pembunuhan Mashiho, bukan hanya pintar dan berasal dari orang sekitar. Dia juga kemungkinan ada di antara sebelas orang yang sedang berkumpul saat ini.

Tapi, siapa?

"Bang Jihoon bilang, pelakunya keliatan di cctv pas udah larut malem, kan?" tanya Yedam tiba-tiba, dan mendapat anggukan dari Jihoon. "Orang-orang pasti udah tidur dan nggak ada lagi yang masuk ke wilayah perumahan karna gerbang udah ditutup, tapi Bang Mashiho ngapain masih di luar rumah jam segitu? Dia mau ke mana?"

Tak ada yang bersuara, pertanyaan Yedam membuat otak mereka berpikir untuk menemukan jawaban.

"Bang Jeongwoo." Junghwan tiba-tiba memanggil, membuat Jeongwoo dan beberapa temannya menoleh, seolah ikut dipanggil. "Beberapa jam sebelum kejadian, kita telponan dan lo bilang Bang Mashiho mau ke rumah lo, kan?"

Pertanyaan Junghwan seketika membuat semua orang menoleh ke arah Jeongwoo dengan tatapan penuh tanya, juga sedikit curiga.

"I–iya," jawab Jeongwoo terbata, mendadak gugup karna ditatap oleh semua orang.

"Mashiho mau ngapain ke rumah lo?" Yoshi nampak penasaran.

"Mau minjem laptop karna laptopnya lagi kurang beres, tapi Bang Mashi bilang nggak tau jadi apa enggak. Katanya kalo laptopnya udah beres, ya nggak jadi. Dan dia nggak dateng malem itu, jadi gue pikir nggak jadi." Jeongwoo menjelaskan pada semuanya. "Gue nggak tau kalo malem itu dia mau dateng, tapi malah dibunuh dalam perjalanan."

"Beneran nggak tau atau lo yang bunuh?" tuding Jaehyuk.

"Maksud lo apa, Bang?" Jeongwoo nampak tak terima dengan pertanyaan Jaehyuk yang terkesan menuduh.

"Santai, gue cuma nanya."

"Pertanyaan lo seakan nuduh gue."

"Kalo ngerasa omongan gue nggak bener, santai aja. Kenapa ngegas? Panas?" Jaehyuk tersenyum miring. "Takut ketauan?"

"Lo—"

"Udah!"

Jeongwoo yang hendak berdiri untuk menyerang Jaehyuk mendadak diam ketika suara Hyunsuk menginterupsi, lelaki itu kembali duduk dengan tangan yang mengepal. Matanya menatap Jaehyuk tajam, sedangkan yang ditatap hanya menyeringai tanpa rasa bersalah.

Secret | Treasure ✓Where stories live. Discover now