Part 15

3.9K 1K 99
                                    

"Buat apa lo nyimpen pisau lipat di dalem buku?"

Yedam nampak kebingungan, takut Junkyu mencurigainya.

"Jawab gue." Junkyu sedikit kesal karna Yedam tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Buat jaga diri, Bang," jawab Yedam setelah diam selama beberapa saat. "Kan lo tau, kondisi sekarang lagi nggak aman. Gue nggak bisa percaya orang lain buat berlindung, jadi gue harus bisa ngelindungin diri sendiri."

Jawaban Yedam masuk akal, membuat rasa curiga yang sempat tumbuh dalam diri Junkyu seketika sirna. Junkyu merasa bodoh karna beberapa saat lalu sempat berpikir jika Yedam menggunakan pisau itu untuk membunuh, padahal itu tak mungkin.

"Lo nggak curiga sama gue kan, Bang?" Yedam memperhatikan Junkyu yang memasukkan kembali pisau lipat tersebut ke dalam buku sebelum meletakkannya di dalam rak pada posisi semula.

"Enggak," jawab Junkyu sambil berjalan menghampiri Yedam.

Yedam tersenyum. "Bagus deh."

••••

Karna hari ini adalah hari Minggu, Hyunsuk menyuruh semua temannya untuk segera datang ke rumahnya, tanpa terkecuali.

Hyunsuk sengaja memilih hari Minggu agar semua bisa datang tanpa alasan harus kuliah atau sekolah. Dan seperti biasa, alasan Hyunsuk menyuruh semua orang datang adalah karna ingin membicarakan sesuatu.

"Mau ngomong apaan, Bang?" tanya Yedam, memulai percakapan ketika Jaehyuk dan Asahi selaku dua orang terakhir telah datang sehingga semua yang ditunggu telah lengkap. "Lo nemuin bukti baru?"

Hyunsuk menggeleng pelan. "Enggak."

"Terus, apa yang mau lo omongin?" Haruto ikut bertanya.

"Gue cuma pengen bilang, ini udah hari kesekian sejak kematian Mashiho sama Doyoung. Dan sampe sekarang, kita belum bisa nemuin pelakunya. Bahkan bukti yang mengarah ke pembunuhnya pun belum berhasil kita dapetin."

Semua tertunduk sedih, merasa gagal menjadi teman bagi Mashiho dan Doyoung karna tak kunjung menemukan pelaku yang membunuh mereka berdua.

Kecuali si pembunuh sebenarnya yang hanya berpura-pura sedih, namun bersorak dalam hati karna menyadari jika dirinya masih dalam keadaan aman hingga saat ini.

"Pelakunya udah ketauan dari dulu, cuma kalian aja yang nggak percaya," sahut Junkyu yang berhasil membuat semua orang menoleh ke arahnya.

"Siapa?" tanya Jihoon.

"Jaehyuk sama Asahi, siapa lagi?"

"Maksudnya?" Jaehyuk nampak tak terima karna namanya dan Asahi disebut. "Kenapa bawa nama gue sama Asahi?"

"Kan emang kalian pelakunya."

"Lo nuduh kita, Bang?"

"Iya, emang kenapa?"

"Lo—"

"Udah!"

Jaehyuk terdiam ketika suara Hyunsuk terdengar, menengahi perdebatan antara dirinya dan Junkyu.

"Gue ngajak kalian ke sini buat diskusi, bukan berantem nggak jelas kayak gini."

"Tapi—"

"Diem, Jae," potong Hyunsuk sebelum Jaehyuk sempat menyelesaikan kalimatnya. "Gue nggak nyuruh lo ngomong."

"Mam—"

"Gue juga nggak nyuruh lo ngomong, Jun." Hyunsuk memotong ucapan Junkyu dengan tegas, membuat lelaki itu terdiam.

Secret | Treasure ✓Where stories live. Discover now