Part 20

4K 1K 212
                                    

"Lo percaya sama dugaan Yedam, Bang?"

Hyunsuk menggeleng pelan. "Nggak terlalu, Yosh. Tapi bisa aja bener, kan?"

Hyunsuk dan Yoshi sedang duduk berdua di balkon kamar sang tertua, ditemani dua cangkir kopi sambil membicarakan hal yang sempat mereka debatkan beberapa saat lalu.

Hyunsuk sudah menyuruh semua untuk pulang, karna ia butuh waktu untuk berpikir. Namun ia memilih mengajak Yoshi sebagai teman diskusi, karna Yoshi adalah salah satu temannya yang selalu bisa tenang dalam menghadapi segala situasi.

Jika mengajak Jihoon, Hyunsuk takut lelaki itu berakhir emosi jika membahas hal seperti ini. Karna sepertinya, Jihoon belum dalam keadaan baik semenjak kepergian Junkyu.

"Lo sendiri, gimana? Percaya sama dugaan Yedam?" Hyunsuk balik bertanya, ingin tahu mengenai pendapat Yoshi.

"Enggak."

"Kenapa?"

"Junghwan baru masuk SMA, gue rasa dia masih terlalu kecil buat ngelakuin hal kayak gitu."

Hyunsuk mengangguk pelan, menyetujui perkataan Yoshi.

Seorang anak kelas satu SMA, melakukan pembunuhan pada temannya yang lebih tua, terdengar cukup mustahil. Apalagi yang melakukan adalah Junghwan, bocah laki-laki yang nampak baik dan selalu menebar aura positif bagi orang di sekitarnya, rasanya tak mungkin.

Tapi, mengingat pelaku pembunuhan itu adalah salah satu dari mereka, Hyunsuk merasa semua itu mungkin terjadi.

"Tapi, nggak ada yang nggak mungkin, kan?"

"Iya sih." Yoshi menggaruk bagian belakang kepalanya, tak tahu harus mengatakan apa lagi.

"Gue pengen ngasih tau lo sesuatu," ujar Hyunsuk tiba-tiba, membuat Yoshi yang sedang menatap langit seketika menoleh. "Tentang alasan kecil yang ngebuat gue cukup curiga sama Junghwan."

Yoshi mengernyit. "Apa, Bang?"

"Dulu Mashiho pernah bilang sama gue, kalo Junghwan itu nggak seperti apa yang kita lihat."

"Maksudnya?" Dahi Yoshi berkerut, menandakan ia bingung dengan apa yang Hyunsuk katakan.

"Gue juga nggak tau maksudnya apa, Mashiho cuma bilang gitu pas kita lagi ngomongin tentang Junghwan, terus ganti topik pembicaraan."

"Mashiho bilang, Junghwan nggak seperti apa yang kita lihat?" Yoshi hendak memastikan apa ia tak salah dengar.

Hyunsuk mengangguk, mengiyakan perkataan Yoshi.

"Apa mungkin Mashiho tau tentang sisi lain Junghwan?"

Hyunsuk tertegun, kaget ketika mendengar penuturan Yoshi.

"Dan mungkin, itu berhubungan sama rahasia mereka berdua." Yoshi kembali melanjutkan.

"Iya, bisa jadi." Hyunsuk nampak setuju, namun kemudian kembali terlihat bingung. "Tapi kalo mereka emang punya rahasia berdua, kenapa Junghwan ngebunuh Mashiho?"

Yoshi terdiam, kembali dibuat bingung oleh pertanyaan Hyunsuk.

"Kita nggak bisa nuduh Junghwan dan curiga sama dia secara berlebihan, karna semua dugaan kita nggak disertai bukti apapun. Jangan sampe apa yang kita lakuin ke Jaehyuk dulu terulang lagi." Hyunsuk memecahkan keheningan.

"Jadi, kita harus gimana?" Yoshi meminta penjelasan lebih.

"Nggak masalah kalo kita curiga sama Junghwan, tapi jangan sampe kita ngejauhin atau ngediemin dia kayak apa yang kita lakuin ke Jaehyuk dulu. Cukup jaga jarak buat jaga-jaga," pesan Hyunsuk, yang mendapat anggukan setuju dari Yoshi. "Dan kita juga harus sedikit ngawasin Junghwan mulai sekarang."

Secret | Treasure ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang