Hari Minggu adalah hari libur yang biasa menjadi hari untuk beristirahat dari kegiatan sehari-hari atau untuk menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai.
Sekelompok lelaki di kawasan perumahan Treasure juga berencana untuk liburan bersama, menghabiskan waktu keliling kota untuk mempererat tali persahabatan mereka. Tapi rencana itu gagal karna salah satu di antara mereka pergi tanpa mengucap selamat tinggal.
Takata Mashiho, ditemukan tewas dengan banyak luka tusuk di bagian tubuh—di kawasan perumahan mereka.
Kematian Mashiho yang tiba-tiba tak hanya memberi pukulan hebat bagi keluarga, tapi juga untuk sebelas temannya.
Sejak pemakaman Mashiho kemarin, mereka langsung pulang ke rumah masing-masing. Semua nampak berduka atas kepergian salah satu dari mereka, apalagi Mashiho pergi dengan cara yang mengenaskan.
"Bang Junkyu, lo di mana?" tanya seorang lelaki setelah panggilannya diangkat, Bang Yedam.
"Di rumah," jawab Junkyu usai menyesap segelas teh hangat, cuaca hari ini lumayan dingin dan teh hangat adalah minuman yang bagus untuk kondisi seperti ini.
"Siap-siap, gue jemput sekarang."
Junkyu mengernyit. "Mau ke mana?"
"Lo nggak cek grup, ya?"
"Enggak, gue baru bangun tidur."
Ya, seperti biasa. Junkyu selalu tidur jika tak ada hal penting yang harus dilakukan.
Terdengar helaan napas Yedam dari seberang telepon. "Kita semua disuruh ke rumah Bang Hyunsuk, ada yang mau dibicarain."
"Tentang?"
"Kematian Bang Mashiho."
••••
Saat ini, Hyunsuk sedang berada di rumah dengan dua orang temannya, Jaehyuk dan Asahi.
Hyunsuk menyuruh teman-temannya untuk datang kemari karna ingin membicarakan suatu hal penting. Tapi yang baru datang hanya Jaehyuk dan Asahi, yang lain entah sedang di mana dan melakukan apa.
"Kok lama?" tanya Hyunsuk kala Junkyu dan Yedam baru saja tiba.
"Nungguin Bang Junkyu ngumpulin niat buat siap-siap." Yedam melirik Junkyu sekilas, tatapan yang terlihat kesal karna membuatnya menunggu terlalu lama. Lalu kembali menatap Hyunsuk. "Padahal gue udah nyuruh dia siap-siap dari pas gue masih di jalan, tapi pas gue sampe ternyata dia baru selesai minum teh."
Junkyu tertawa pelan tanpa merasa bersalah, lalu mengambil posisi duduk di samping Asahi karna mulai lelah berdiri.
"Yang lain mana?" tanya Yedam usai duduk di samping Jaehyuk.
"Yang kecil-kecil baru pulang sekolah, katanya mau pulang ke rumah dulu buat mandi sama ganti baju, baru ke sini," jawab Jaehyuk, lalu lanjut menyedot susu pisangnya.
"Jihoon sama Yoshi ke mana?" Junkyu ikut bertanya.
"Ke kantor polisi buat cari informasi tentang pelaku pembunuhan Mashiho." Hyunsuk memberitahu.
Hyunsuk mengumpulkan mereka untuk membicarakan hal penting, dan hal penting itu adalah informasi yang akan Jihoon dan Yoshi bawa dari kantor polisi. Menurutnya, semua harus tahu dan turut membantu dalam menemukan pelaku pembunuhan Mashiho.
Meski sebenarnya, tak ada jaminan jika Jihoon dan Yoshi akan membawa pulang sebuah informasi yang dapat membantu dalam menemukan pelaku.
YOU ARE READING
Secret | Treasure ✓
Fanfiction[TERSEDIA DI SHOPEE] "Ada kasus pembunuhan berantai yang terjadi di antara dua belas remaja di sana." --- Sejak kematian Mashiho malam itu, semuanya berubah. Tak ada yang dapat tertidur tenang, karna si pelaku masih berkeliaran, dan ada di tengah me...
