45

693 80 0
                                    

Seulgi terbangun dari tidurnya dan mendapati sebuah benda sedang mengungkungnya. Tangannya yang berada di depan dada ia julurkan ke atas hingga ia dapat menyentuh dagu yang sedikit kasar. Ia sontak melepaskan tangannya.

"Jimin", gumam Seulgi. Dengan kesadaran utuh ia sekuat tenaga bangkit dari kungkungan lengan kokoh Park Jimin. Sang pemilik lengan juga ikut terbangun. Menyadari Seulgi yang duduk terdiam membuat Jimin paham ia sedang memikirkan sesuatu.

"Aku tidak melakukan apapun padamu," kata Jimin.

"Lalu kenapa kau bisa ada di sampingku?" tanya Seulgi.

Jimin mengikis jaraknya dengan Seulgi dan mengecup bibirnya singkat. Ia tersenyum sambil menata rambut Seulgi yang berantakan.

"Tadi malam siapa yang memelukku duluan?" tanya Jimin.

"Naega?" tanya Seulgi sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Tentu saja," jawab Jimin.

"Eoteokhae!" pekik Seulgi sambil menggigiti kukunya. Jimin tertawa lalu mengusak rambut yang sudah ia tata tadi saking gemasnya.

"Tidak akan terjadi apa-apa. Kita hanya tidur," jelas Jimin.

"Serius?" tanya Seulgi memastikan.

"Tentu saja. Aku tidak ingin merusak gadis yang aku cintai," ujar Jimin.

"Aku memang sudah rusak. Lihat indraku tidak lengkap," jawab Seulgi.

"Bibirmu mau kuhabisi hah?" tanya Jimin kelewat santai namun tidak dengan gadis di depannya yang langsung menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan sembari terus menggeleng kuat.

"Yahh padahal aku ingin," ucap Jimin.

"Yakk mesum!!!" teriak Seulgi hingga membangunkan kedua orang tua Jimin. Keduanya tergopoh-gopoh menuju kamar Jimin.

"Apa yang Jimin lakukan padamu?" tanya ibu Jimin sambil menyisir rambutnya. Sepertinya ia sangat tergesa-gesa tadi. Seulgi tidak bisa berkata-kata selain hanya menggelengkan kepala.

"Jim, kau harus menikahinya dahulu sebelum melakukan sesuatu," kata appa Park membuat Jimin menepuk jidatnya.

"Aku tidak melakukan apapun," jawab Jimin.  Seulgi hanya tersenyum kotak sebagai responnya.

.

"Aigoo Seulgi-ah, kau cantik sekali dengan gaun milik eomma," kata Ibu Jimin. Maklum Seulgi tidak tahu kalau harus menginap semalam di rumah orang tua Jimin. Jimin yang sehabis mandi melewati kedua orang itu lantas berhenti. Ia memandang Seulgi dari atas sampai bawah kemudian bergantian memandang ibunya.

"Kau apakan Seulgi eomma?" tanya Jimin.

"Wae? Yeppeo," jawab ibunya.

"Ani, isanghae (aneh)," kata Jimin.

"Yak!" Ibu Jimin memukulnya karena sempat membuat Seulgi merasa dirinya sendiri aneh.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Winter Bear | Jimin X SeulgiWhere stories live. Discover now