34

658 80 3
                                    

"Jaeyong-ah," panggil seorang gadis yang diyakini adalah teman sekelasnya. Jaeyong yang sedang duduk di bangkunya sambil mengerjakan soal latihan mendongak.

"Wae noona?," jawab Jaeyong. Jaeyong sudah resmi menjadi siswa SMA kelas 2 sejak bulan lalu. Jadilah ia menjadi siswa termuda di kelasnya.

"Eumm aku bingung harus menggunakan buku apa untuk referensi pelajaran matematika," kata gadis itu.

"Aku akan mencatatkannya untuk noona, chankamannyo," kata Jaeyong. Ia hendak menuliskan judul buku referensi matematika yang menurutnya bagus di atas sticky note tetapi gadis itu mencegahnya.

"Maukah kamu menemaniku untuk membelinya? ah agar aku tidak salah beli," tanya gadis itu takut-takut. Jaeyong tampak berpikir sebentar kemudian ia mengangguk. Terlihat jelas gadis di depannya menahan kegembiraannya.

"Gomawo, aku akan mentraktirmu nanti," kata gadis itu. Jaeyong hanya mengangguk kemudian melanjutkan kegiatannya.

----
Jimin memegang ponselnya gemetar. Padahal hanya membuka aplikasi chatting tetapi hatinya seberdebar ini. Ia mengetuk ruang obrolannya dengan Seulgi. Sudah lama sekali ia tidak berkirim pesan dengan gadis itu. Katakanlah Jimin labil. Bayangkan saja sejak mereka pertama kali dirumorkan, Jiminlah yang membuat rumor itu ada namun ia yang paling keras membantah. Ia yang bersikap dingin pada Seulgi namun juga luluh akan sikap baiknya. Ia yang mengatakan mencintai Seulgi dan akan selalu menjaganya namun ia juga yang mengatakan ingin berhenti dan meninggalkannya. Sekarang apa lagi, ia ingin kembali pada gadis itu. Ada rasa pesimis dalam diri Jimin apakah gadis itu akan bersedia menerimanya kembali. Mungkin gadis lain akan dengan mudah memaafkan kesalahannya dan dengan senang hati menerimanya kembali apapun kesalahan yang ia buat. Tetapi tidak dengan Seulgi. Sebaik apapun hatinya, tetapi saja ia berbeda.

Jimin sedikit takut dan tidak percaya diri. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Seulgi adalah gadis idaman para idol lelaki. Untuk mendapatkan Seulgi saja sulit apalagi mempertahankannya. Dan sekarang ia sudah menyia-yiakannya dan ingin kembali padanya. Jimin, yang kau ingin dapatkan adalah gadis emas bukan sembarang gadis. Persetan dengan harga diri, Jimin rasa ia harus lebih berani seperti kata jhope. Berbekal nasihat Jhope, ia mulai mengetukkan pesan di obrolan tersebut.

Park Jimin
Annyeong!

Jimin menutup ponselnya karena para member sudah memanggilnya untuk makan bersama. Menghargai member Bangtan, ia segera berlari bergabung bersama mereka.

-----

Cting!

Seulgi terkejut dengan ponselnya yang tiba-tiba berbunyi. Gadis itu sedang menggenggam ponselnya untuk mendengarkan lagu. Ia belum terbiasa dengan keadaan matanya yang tidak mampu lagi melihat sehingga ia tidak tahu cara membuka ponselnya. Ia bisa mendengarkan lagu saja karena adanya pintasan dengan membuat pola M pada layarnya maka musik akan otomatis diputar. Namun untuk selain musik, gadis itu masih belum tahu cara membukanya. Ia tidak bisa membuka sandinya karena ia sengaja tidak pernah memakai fitur finger print, ia sedikit menyesal.

"Haha Kang Seulgi, terbuka pun sama saja, kau tidak akan bisa membacanya," gumam Seulgi. Ia memilih untuk mengabaikan pesannya.

"Eonni!!," panggil Joy heboh. Kali ini ia sendiri karena member lainnya sedang ada kegiatan pribadi.

"Joy?," tanya Seulgi. Ia senang karena kemampuan pendengarannya menjadi lebih baik setelah ia buta. Ternyata memang benar, Tuhan maha adil.

"Kau sedang apa?," tanya Joy. Member Red Velvet sebisa mungkin terus mengajak Seulgi untuk berbicara agar gadis itu tidak stress dan selalu gembira. Itu juga akan membantu Seulgi merasa bahwa ia tidak sendiri dalam kegelapan, namun banyak orang yang selalu menyayangi, mencintai, dan membutuhkannya di sisi mereka.

Winter Bear | Jimin X SeulgiWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu