21

829 89 2
                                    

Mengunjungi gedung SM mungkin adalah kali pertama bagi Jimin. Namun, pria itu memiliki perasaan dan mood yang senang sekarang. Dengan langkah yang ringan, ia memasuki gedung SM entertainment dan mulai mencari ruang dance practice yang dimaksud Taemin. Sedikit kebingungan, pasalnya gedung SM yang luas ini memiliki banyak ruangan dengan desain serupa. Ruang dance practicenya pun tidak hanya satu. Bertemu salah satu karyawan adalah keberuntungan bagi Jimin karena setahu dia hari ini adalah hari libur di mana biasanya karyawan jarang berkeliaran.

"Jeoseonghaeyo, ruang dance practice ini di mana ya?", tanya Jimin pada karyawan itu dengan memperlihatkan isi percakapannya dengan Taemin sekalian memastikan ia benar-benar ada janji dengan salah satu anggota SM family ini.

"Ini di lantai dua, silakan naik ke atas. Ada ruangan yang paling besar di sana dengan pintu bertuliskan Dance Room", jelas karwayan tersebut ramah. Jimin berterima kasih padanya. Ia bersyukur SM memiliki orang-orang yang ramah. Ia juga sedikit terkejut, pegawai tadi cukup tampan. Benar rumor tentang penghuni SM yang semuanya bervisual, pikirnya.

Walaupun melelahkan, Jimin akhirnya sampai di sana. Ia membuka pintu perlahan. Benar saja, Taemin sudah ada di sana menyambutnya dengan senyuman. Mereka berpelukan dan saling menepuk lengan satu sama lain.

"Ya hyung, SM besar sekali. Beruntung aku bertemu karyawan di sini", keluh Jimin.

"Haha bisa saja kau. Lelah kah?", tanya Taemin.

"Eo", jawab Jimin.

"Chankamman", Taemin mengambil ponselnya dan menempelkannya di telinga tanda ia sedang menghubungi seseorang.

"Oh, Chanyeol-ah, bawa beberapa minuman saat kau menuju ke sini ya", kata Taemin pelan agar tidak didengar oleh Jimin.

Setelah selesai menelepon, Taemin kembali ke Jimin dan mengajaknya segera berlatih.

"Sepi sekali hyung", tanya Jimin sembari melakukan pemanasan.

"Haha memang begini suasana agensi. Tapi kalau kami mau mengadakan konser SMTown maka ruangan ini akan penuh dengan tawaan", jelas Taemin.

"Menyenangkan sekali ya hyung di sini?", tanya Jimin.

"Ada menyenangkan dan menyedihkannya. Kami melalui hal-hal sulit di sini. Namun, ketika kami ingin menyerah, candaan dan dukungan dari anggota lain menyemangati kami. Kami menjadi kuat lagi. Pikirkan orang yang selalu menunggumu saat kau memutuskan untuk menyerah", jelas Taemin.

"Aku juga mengalami banyak hal saat awal debut. Penghinaan, berbagai tuduhan, semuanya melelahkan. Kami hanya bisa saling menguatkan satu sama lain", balas Jimin.

"Kau tidak perlu bersedih. Kau memiliki banyak teman. Kami semua di sini siap menjadi temanmu", kata Taemin.

Selesai pemanasan akhirnya mereka berlatih. Jimin melihat koreografi yang dibuat Taemin juga membenahi sedikit yang tidak sesuai. Ia menghafal koreo dengan cepat membuat Taemin sangat bangga pada teman yang ia anggap adik ini.

"Oh hyung, aku suka sekali bagian ini. Bagaimana kau membuatnya?", tanya Jimin.

"Oh ini bukan aku yang membuat, awalnya memang aku tetapi aku ganti karena jelek", kata Taemin disertai tawa keduanya.

"Kau meminta pelatihmu?", tanya Jimin.

"Ani, Seulgi-ya, Seulgi yang membuatnya", kata Taemin. Sebenernya perkataan Taemin enteng saja tetapi membuat Jimin mengedipkan mata berkali kali.

"Seulgi Red Velvet?"

"Eo. Memangnya ada berapa Seulgi di SM?"

"Ani, geunyang...joha", kata Jimin. Taemin menghentikan gerakannya. Ia tersenyum menggoda melihat juniornya itu.

Winter Bear | Jimin X SeulgiKde žijí příběhy. Začni objevovat