43.Di kurung sama mantan😲

Mulai dari awal
                                    

"Bala ngusil Salju?" tanya Salju tak percaya. Salju kira Bara akan senang dengan kehadirannya. Tapi ternyata...

"Keluar" tegas Bara lagi.

"Kata mami Sali, Bala nungguin Salju?"

"Mami apa-apaan sih?! Kalo kaya gini caranya rencana gue bisa berantakan"

"Nungguin lo? Dih ogah! Sana keluar" usir Bara lantas kembali fokus kemabali ke game-nya. Entah fokus atau pura-pura fokus.

"T-tapi pintunya dikunci sama mami dali lual" Entahlah Salju jadi canggung jika berbicara dengan Bara.

Bara berdecak lantas menaruh ponselnya ke sembarang tepat lalu menghampiri Salju, membuat Salju menegang ditempat.

Salju salah rupanya. Bara bukan menghampiri Salju melainkan menghampiri nakas didekat pintu yang biasa untuk Bara menaruh kunci kamar.

Bara berdecak dan mengumpat kala tak menemukan kunci yang ia cari. Ya jelas tidak ada. Kunci itu sudah ada di Sari tentunya.

"MIII... MAMIII BUKAIN PINTUNYA MI!" teriak Bara namun tidak ada jawaban dibawah sana.

Bersamaan dengan itu, Bara mendengar ada suara notifkasi pesan dari ponselnya. Dengan lunglai Bara mendekati ranjangnya dan mengambil ponselnya yang tergeletak diatas kasur lantas membuka notifikasinya.

Nyokap.

Mami sm tante Mila mau pergi dlu ya.
09.07

Jagain saljunya!
09.07

Jangan diapa-apain!😉
09.07

Bara berdecak keras setelah membaca pesan dari ibunya. Maksudnya Bara dan Salju dikurung dalam satu kamar?

Ah Bara bingung harus senang atau justru canggung. Tapi jujur. Bara sangat merindukan Salju. Bara rindu berdua dikamar dengan Salju. Tapi Bara juga sadar posisinya saat ini. Mantan.

Bara

Kuncinya mn? Bukain dlu
09.09

Nyokap.

Mami sma tante Mila udh dijalan syg.
Tungguin aj y smpe mami pulang
09.09

Bara

Plng kpn?
09.09

Nyokap.

Sore
09.10

Bara

Mami sengaja kn ngerjain Bara?😡
09.10

Nyokap.

Have fun dear😘😘
Bye😛
09.11
(Read)

Setelah membaca pesan terakhir dari Sari, Bara melempar ponselnya diatas kasur lantas merebahkan dirinya diatas kasur membiarkan Salju yang masih mematung didekat pintu.

Bara meraup wajahnya kasar. Bara bingung apa yang harus ia lakukan saat ini. Bara benar benar canggung. Melirik Salju sekilas, Bara jadi semakin salah tingkah. Jika saja kondisinya masih berstatus sebagai pacar Salju, Bara tidak akan bingung-bingung mau melakukan apa.

Bara berdehem sebentar sebelum akhirnya memulai pembicaraan. "Kalo capek berdiri, duduk"

Salju terkesiap mendengar perkataan Bara. Salju juga merasa lelah terlalu lama berdiri disana. Lantas Salju mengambil posisi duduk ditempat yang masih sama saat ia berdiri.

My Lisp Girlfriend [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang