22.Nginep Lagi

6.8K 497 43
                                    

Budayakan vote

Sebelumnya,author minta maaf jika banyak typo

Happy reading>>>


Malam ini Salju sudah berada di rumah Bara alias nginep di sana. Mereka hanya berdua saja di rumah karena Sari sedang menjemput suaminya yang akan pulang. Kemungkinan Sari dan Sebastian akan tiba di rumah besok.

Dengan gampangnya Sari meninggalkan Bara dan Salju berdua di rumah?

Itu bukan tanpa alasan. Sari percaya pada anaknya yang tidak mungkin berbuat keji pada Salju.

Bara di percaya?

Ah sudahlah itu urusan mereka.

"Cepet pijitin nih badan gue" titah Bara seraya menggerakan tubuhnya yang terasa kaku.

"Dih males banget!" tolak Salju ketus. Salju tengah asyik bermain game Worm's Zone di ponselnya.

"Eh! Lo ngga inget sama hukuman lo tadi di kelas?" tanya Bara geram lalu mentoyor kening Salju.

"Ihh! Tuh kan! Jadi mati! Padahal kan udah gede banget, panjang" gerutu Salju.

"Apanya yang gede panjang? njir!" tanya Bara yang otaknya sudah travelling kemana-mana.

"Ihh cacing Salju!"

"Ck kirain pisang bernyawa" canda Bara.

"Emang ada pisang belnyawa?" tanya Salju mendongak menatap Bara.

"Ngga ada" jawab Bara.

"Btw, punya gue juga panjang sama gede loh, Sal" ujar Bara.

Salju mengernyit "Apanya?"

"Anu gue"

"Anu apasih?!" tanya Salju kesal. Bara selalu saja bertele-tele.

Bara bedecak "Udah lah lupain! Mending pijitin gue sekarang!" ujar Bara dan langsung menelungkupkan tubuhnya di atas kasur.

Tanpa penolakan, Salju duduk di sisi Bara dan mulai memijat kakinya.

"Awas! Jangan modus!" ujar Bara.

"Modus apa sih? Dih!"

"Gantian punggung gue" titah Bara.

"Iya" Salju mulai memijit pinggang, punggung sampai bahu Bara.

"Ish susah banget sih! Bajunya licin ih!" kesal Salju. Padahal ini hanya trik Salju agar Bara mau membuka kaosnya. Dan otomatis Salju akan melihat badan Bara yang Ah! Pelukable itu. Sekarang, Salju sudah mulai agresif ya.

"Terus gimana?" tanya Bara.

"Jangan pake baju dong!" jawab Salju. Bara langsung bangkit dan melotot tak percaya kearah Salju.

"Bilang aja lo mau modus kan? Udah mulai berani ya sekarang? Tadi pegang-pegang anu gue, sekarang mau grepe-grepe gue?"

"Ihh bukan gitu. Emang licin kok bajunya. Salju jadi susah mijit!"

"Oke. Karena lo yang minta, gue bakal buka baju. Tapi, jangan salahin gue kalo lo ngga tahan" ujar Bara dan dengan gesit ia melepas kaos hitam yang melekat pada tubuh atletisnya.

"Ngga tahan apa sih?!" tanya Salju salah tingkah. Melihat dada bidang Bara membuat Salju tiba-tiba merasa gerah.

"Cepet pijit lagi" titah Bara. Bara mengambil posisi duduk memunggungi Salju agar Salju mudah untuk memulai aktivitasnya.

"Punggung Bala kokoh banget ih kaya punyanya oppa kolea!"

"Salju jadi pengen peluk, hihi"

My Lisp Girlfriend [ REVISI ]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt