12.Ular Tangga

8.4K 683 13
                                    

Budayakan vote sebelum baca

Happy reading>>>

"Hey" sapa Bara pada Salju yang sedang berkutat dengan alat tulisnya. Sepertinya dia sedang menyalin catatan yang ada dipapan tulis.

Salju menoleh dan mendongak menghadap sumber suara.

"Tayo" Bara tertawa dengan ucapannya sendiri. Senang sekali menjahili gadis cantik bergingsul itu.

Salju memutar bola matanya malas dan lebih memilih melanjutkan menyalinnya daripada meladeni candaan Bara yang sangat tidak bermanfaat.

"Lo bawa bekel kan?" tanya Bara. Tanpa jawaban dan izin dari sang pemilik, Bara langsung mengambil tas dibelakang Salju dan menggeledahnya guna mengambil bekal yang Salju bawa.

Salju menghentikkan kegiatannya dan mendelik "Ih Bala mau ngapain?"

Dan ternyata benar, ada bekal Salju ditasnya. Tanpa basa-basi Bara langsung mengambilnya, tak lupa mengambil botol berwarna pink bergambar kepala kucing yang mungkin isinya susu coklat diatas meja Salju. Bara langsung kabur dari tempat Salju tanpa menghiraukan teriakan Salju.

"BALA JANGAN CULI BEKEL SALJU!" gadis itu bangkit dari duduknya dan langsung berjalan cepat mengejar Bara yang sedang berjalan santai sambil bersiul menuju bangkunya.

Bara mengedikkan bahunya acuh ketika sudah sampai bangkunya dan langsung membuka bekal Salju yang ternyata isinya nasi goreng sosis dan telor ceplok. Makanan curian favorit Bara. Bahkan, Zaki, teman sebangkunya pun tidak diperbolehkan mencicipinya meskipun hanya satu butir nasi saja.

"Ih Balaaa jangan dimakan! Itu punya Salju!" sergah Salju hendak merebut bekalnya tapi langsung disembunyikan Bara dibalik tubuhnya. Seperti sedang melindungi barang berharga padahal cuma bekal nasi goreng.

"Yang bilang punya Patrick siapa?! Gue tau ini punya lo" ujar Bara dan langsung memasukkan suapan pertama kedalam mulutnya tanpa rasa berdosa.

Salju melotot dan langsung menarik bahu Bara yang sedang menyembunyikan bekalnya.

"Siniin ngga! Salju lapel tau!" ujara Salju kesal tanpa dihiraukan Bara. Bara malah meminum susu Salju, eh susu dibotol Salju sampai habis.

Salju berteriak histeris membuat seisi kelas menutupi kupingnya malas. Tapi mereka tak menghiraukan atau melerai dua orang yang berstatus pacaran itu. Mereka sudah terbiasa. Kadang mereka malah terasa terhibur. Karena Salju sangat lucu jika sedang mengejar Bara. Ekspresi kesalnya yang lucu mengundang gelak tawa satu kelas.

"SUSUNYA JANGAN DIHABISIN IH!"

"Ck ribet amat sih hidup lo! Cuma susu sama bekel doang juga" dumel Bara malas. Kini nasi gorengnya sudah habis tak tersisa. Bara meletakan kotak bekal yang sudah kosong didepan Salju.

Salju melotot melihat bekalnya yang sudah dikuras habis oleh Bara. "Ih kenapa dihabisin sih?! Kan Salju belom makan!" kesalnya.

Bara ini anak orang kaya tapi sukanya nyuri bekal. Nyurinya yang milik Salju saja pula. Hh menjengkelkan!

"Salju sebel sama Bala! Salju mau put-" belum selesai Salju mengoceh, Bara menyumpel mulut Salju dengan uang seratus ribu membuat Salju langsung bungkam. Dengan cepat mengambil uang itu.

"Ih asin! Huek" Salju mungkek.

"Noh duit buat gantiin nasi goreng sama susu lo yang gada enak-enaknya itu!"

Mata Salju berbinar menatap uang itu. Jarang sekali ia memegang uang sebanyak itu.

"Wahh aciik.. lumayan nih buat beli jajanan terkenal terus dipamerin di sosmed deh" gumam Salju didalam hati.

My Lisp Girlfriend [ REVISI ]Where stories live. Discover now