37.Sampai di Puncak

3.5K 296 20
                                    


Alhamdulillah bisa up lagi

Bingung mau kasih judul apa di part ini:#

Sebelumnya author mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang melaksanakannya🙏🏻

Oke. Jangan lupa vote & comment cerita ini.

Happy reading>>>


Bara dan Salju kini tengah duduk di bangku dekat penjual ice cream-nya. Mungkin bangku-bangku dan meja-meja itu disediakan untuk orang yang mau memakan ice cream.

Tidak berdua saja. Melainkan ada teman Bara dan teman Salju juga. Bara dan Salju tadi sempat menghubungi kawannya dan menyuruhnya untuk gabung disana. Hanya saja Salju dan Bara duduk agak jauhan dari mereka. Biar bisa mesra-mesraan katanya.

"Bala. Salju mau yang punya Bala" ujar Salju lantas mengambil ice cream Bara tanpa mendapat izin dari pemiliknya dulu.

"Serakah" cibir Bara seraya menatap malas kekasihnya yang tengah memakan ice cream coklat miliknya.

"Eum. Punya Bala enakk" ujar Salju seraya mengemut ice cream cokelatnya Bara dan mengembalikannya kepada pemiliknya.

"Bala mau punya Salju ngga?" tawar Salju. Kalimatnya membuat otak Bara travelling.

"Mau dong. Atas bawah" jawab Bara dengan alis yang ia naik turunkan nakal dan lidah yang menjilati ice cream-nya dengan sensual. Sangat menggelikan.

Salju mengerjapkan matanya polos. Tidak paham dengan yang Bara katakan. "Kalo yang bawah di makan ntal bocol dong es klimnya?"

Bara berdecak pelan. Lupa jika kekasihnya ini begitu polos bak anak kambing baru lahir. Mau menggoda seperti apapun itu tidak akan ada hasilnya. Malah membuat Bara pusing sendiri karena di hujami pertanyaan oleh kekasihnya itu.

"Ngga. Ngga jadi. Ngga jadi minta gue"

"Yaudah" Salju mengedikkan bahunya lalu mulai memakan ice cream-nya lagi dengan hikmad.

"Bala"

"Apa lagi?"

"Pengen pelmen kapas!" rengek Salju. Dari tadi Salju minta dibelikan permen kapas oleh Bara tapi tak kunjung di belikan sampai sekarang. Membuat Salju gemas sendiri.

"Itu es krimnya di abisin dulu. Terus bersihin mulutnya. Blepotan banget gitu"

Bukannya melakukan apa yang Bara perintah, Salju malah semakin menjadi-jadi. Dia mencolek ice cream-nya sendiri menggunakan jarinya. Alahasil, tangannya belepotan dengan ice cream.

"Jangan!" sergah Bara. Dengan cepat mencekal pergelangan tangan Salju yang hendak menjilat ice cream di jarinya.

"Jorok banget sih" geram Bara. Masalahnya tangan Salju itu belum tentu bersih. Apa saja sudah Salju pegang tadi. Pasti banyak kuman yang bersarang disana. Dan Bara tidak akan membiarkan pacarnya memakan kumannya sendiri.

"Ih kenapa sih?!" Salju menarik tangannya sendiri dan menyembunyikannya dibelakang punggungnya.

"Jorok. Tangan kotor mau di jilat-jilat!" omel Bara.

"Kotol apanya sih? Olang belsih gini" tanya Salju seraya menatap dan membolak-balikkan tangannya sendiri yang tampak bersih namun dipenuhi lelehan ice cream.

"Keliatannya emang bersih. Tapi kumannya pasti banyak banget. Lo juga tadi ngupil terus belum cuci tangan kan?" tuding Bara. Ia tak habis fikir dengan kekasihnya itu. Sudah jorok, memalukan lagi.

My Lisp Girlfriend [ REVISI ]Where stories live. Discover now