35.Berangkat

3.6K 312 16
                                    

Hei Yo! Up lagi nih My Lisp Girlfriend!

Seneng ngga? Seneng dong

Miss You kalian yang udah antusias buka up nya😙
Sehat terus ya ❤

Happy Reading>>>





Beberapa hari kemudian...

"Cek cek"

"YA! Anak-anakku sekalian, harap merapat dulu sini. Ibu akan memberitahukan pembagian bus" intruksi lantang dari Bu Dona selaku wali kelas salah satu jurusan IPA dengan toa yang ia hadapkan didepan mulutnya.

Pagi ini memang gilirannya angkatan IPA untuk berangkat travelling seperti yang diberitahukan minggu lalu. Mereka terlihat begitu antusias. Siapa yang tidak antusias jika mau travelling seperti ini? Ya kan.

Siswa-siswi merapatkan dirinya mengerubungi Bu Dona. Berdesak-desakkan seolah sangat penasaran dengan  pembagian busnya.

Ada yang berharap satu bus dengan sahabatnya, ada juga yang berharap satu bus dengan kekasihnya. Seperti Sambara Agri Bastian contohnya.

"Semoga gue satu bus sama Salju" do'a Bara semenjak tadi.

"Semoga gue satu bus sama yayang Pia" do'a Gion juga tak kalah dramatis.

Bara juga terus memandangi Salju yang tak jauh dari barisannya. Padahal Salju terlihat cuek-cuek saja.

"ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUH" salam Bu Dona dengan lantangnya. Suara Bu Dona memang terkenal sangat lantang bagai petir. Apalagi dipakai toa seperti itu. Bisa dibayangkan bagaimana melengkingnya ditelinga sang pendengar?

"WAALAIKUMSALAM WAROHMATULLOHI WABAROKAATUH!" jawab siswa-siswi dengan suara yang mereka maksimalkan. Sepertinya mereka mau balas dendam dengan Bu Dona.

"DIKARENAKAN ANGKATAN IPA KELAS DUA BELAS TAHUN INI ADA EMPAT KELAS, DAN BUSNYA HANYA ADA DUA, JADI NANTI SATU BUS KITA ISI DUA KELAS. KELAS IPA SATU DAN DUA DI BUS SATU, DAN KELAS IPA TIGA DAN EMPAT DI BUS DUA. KALIAN PAHAM?"

"YES!"

"Yahh Buu ipa satu sama ipa tiga dong Bu"

"ANJAY SAMA DO'I" pekik Gion.

"Yes! Gue satu bus sama Salju" girang Bara. Tak sia-sia tadi malam dia sholat tahajud hanya demi untuk berdo'a agar bisa satu bus dengan Salju. Padahal Bara seumur hidup tidak pernah sholat tahajud. Jangankan tahajud, sholat sunnah saja tidak pernah. Hmm patut di waspadai nih. Jangan ditiru yah man-teman.

Mungkin sedang beruntung saja, Bara and the genk satu bus dengan Salju and the genk. Kebetulan juga, Bara itu kelas 12 IPA 2 sedangkan Salju kelas 12 IPA 1. It's okay, tidak satu kelas. Yang penting satu bangku nanti di bus. Kata Bara.

Bara mengantongi tangannya sendiri dicelana jeansnya. Berjalan menghampiri kekasihnya dengan gaya cool. Merangkul pundak kekasihnya tanpa izin dan tanpa tau dosa.

"Kita satu bus dong. Jadi, lo nanti harus duduk sama gue" ujar Bara. Dengan lancangnya juga, Bara menoel dagu Salju jahil.

"Nggamau! Salju mau duduk sama Chila tau. Bial bisa nobal" tolak Salju. Ia menepis tangan besar yang bergelayut dipundaknya. Tapi, tangan besar itu kembali mendarat di pundaknya. Berat. Tapi apalah daya, percuma juga terus menepis jika tangan itu kembali merangkul lagi dan lagi. Buang-buang tenaga saja.

"Harus mau. Kalo ngga, gue seret lo trus gue lempar tuh Chira dari bus" paksa Bara dengan jurus maut ancamannya. Tau sendiri lah Bara seperti apa. Dia akan melakukan apapun demi keinginannya. Apalagi masalah Salju.

My Lisp Girlfriend [ REVISI ]Where stories live. Discover now