18.Petak Umpet

6.6K 649 16
                                    

Vote


Vote



Vote



Vote



Vote




Vote




Happy reading>>>




Sesuai kesepakatan tadi, sekarang, sekitar jam 4 sore Bara dan Salju tengah berada di taman belakang rumah Salju untuk bermain petak umpet.

"Suit dulu" ujar Salju.

Bara menjatuhkan jari telunjuknya sedangkan Salju ibu jarinya.

"Yey Salju menang. Bala yang cali Salju. Yeayey" ujar Salju gembira sambil menggoyangkan bokongnya ke kanan dan ke kiri layaknya bebek berlari.

Dengan malas Bara menutup wajahnya dengan telapak tangan. Dan mulai berhitung.

"Gue itung sampe sepuluh. Satu, dua,-"

"Jangan ngintip" seru Salju dan langsung berlari mencari tempat persembunyian.

"Tiga, empat, lima, enem, tujuh, lapan, sembilan, sepuluh!" Bara mengangkat sudut bibirnya sebelah. Dia tau dimana Salju bersembunyi, dia sempat mengintip tadi.

"KENAA!" seru Bara menangkap kedua bahu Salju dari belakang. Salju tadi bersembunyi di balik semak-semak.

"Gantian lo yang jaga" ujar Bara setelah membalikan tubuh Salju agar menghadapnya.

Salju mencebikkan bibirnya kesal. Tak ayal dia langsung menutup wajahnya dengan telapak tangan dan mulai berhitung. Beda dengan Bara yang curang, Salju jujur pastinya.

"Salju itung sampe sepuluh! Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh"

Salju celingukan mencari batang hidung Bara. Muter-muter di sekitar taman mencari keberadaan Bara.

"BALA MANASIHH"

10 menit lebih Salju menggeledah taman tapi tak kunjung menemukan Bara. Sepertinya Bara ahli dalam bersembunyi.

"SALJU NYELAH DEH. BALA KELUAL AJA" teriak Salju putus asa.

"CEMEN LO!" teriak Bara. Salju celingukan mencari sumber suara. Tapi kok tidak ada.

"BALA DI MANA SIH?"

"GUE DI SINI" prok prok prok

Sepertinya asal suara tepukan tangan itu dari atas. Salju mendongak menatap sekiling. Dan ternyata Bara sedang di atas pohon Mangga.

Salju menghampiri pohon tersebut.

"Nyerah kan lo? Minggir gue mau turun"

Salju mundur beberapa langkah memberi ruang untuk tumpuan Bara lompat.

Kedebug.

Bara mendarat dengan mulus. Ia menepuk tangannya yang terkena tanah karena tadi jatuhnya posisi merangkak.

"Bala culang! Kenapa ngumpetnya di atas pohon? Kan Salju ngga liat!" kesal Salju seraya mendekati Bara.

"Terserah gue lah mau ngumpet di mana. Mata lo nya aja yang katarak. Masa gue segede gini lo ngga liat?"

"Iiihhh Salju ngga katalak tau!"

"Karena gue menang, berarti gue dapet hadiah dan lo dapet hukuman!"

"Iih kok gitu sih? Ngga mau ah"

"Oke. Kalo gitu gue ngga mau di ajak maen petak umpet lagi" final Bara.

My Lisp Girlfriend [ REVISI ]Where stories live. Discover now