23.Kecelakaan

9.4K 539 37
                                    

Happy reading>>>

Siapin mental kalian!!!


"YUL!"

"JUMINTEN!"

"ANAK AYAM!"

"SILUMAN BAYI!"

"SALL"

"SALJU"

Sudah beberapa kali Bara memanggil Salju tapi tak kunjung di sahuti oleh Salju. Gadis itu sedang berada di balkon kamar Bara dan pintu yang menghububungkannya ia kunci.

"SAL, BUKA PINTUNYA WOY! GUE MAU NGOMONG"

Salju tetap tak bergeming dengan wajah di tekuknya. Badannya ia senderkan di pagar balkon.

"Salju sayang, bukain pintunya yaa"

"SAL!"

"Oke KALO LO DIEM AJA MENDING GUE BUNUH DIRI AJA" ancam Bara bohong. Ya mana mungkin seorang Bara bunuh diri.

Salju sempat berfikir lalu berujar "YAUDAH SANA!"

"BENERAN?" tanya Bara memastikan. Tega sekali Salju.

"IYA SANA!"

"OKE GUE PERGI" Bara mengambil ancang-ancang untuk pergi.

"IYA-IYA SALJU BUKA PINTUNYA!" final Salju menghampiri pintu dan membuka kuncinya. Takut saja, jika benar Bara bunuh diri kan bisa berabe Salju.

Bara berbalik badan lalu tersenyum.

"Ngomong apa?!" jutek Salju seraya bersedekap dada.

Bara meraih pundak Salju "Gue minta maaf ya? Tadi gue cuma becanda kok" ujar Bara. Tadi nasi gorengnya sudah Bara habiskan. Dan rasanya cukup enak. Bara jadi menyesal sudah mengkritik padahal belum mencoba.

Salju hanya ber-oh-ria.

"Lo marah?" tanya Bara. Ya jelas Salju marah lah. Siapa yang tidak marah jika di perlakukan seperti Salju.

"Ngga" Salju memalingkan wajahnya lalu berjalan menuju balkon. Berdiri di sana seraya menatap pemandangan di depannya. Tangannya ia tumpu di pagar balkon.

Bara menghampiri Salju dan berdiri di sampingnya.

"Jangan ngambek dong. Gue minta maaf"

"Salju ngga ngambek!"

"Ngga ngambek tapi jutek banget gitu" ujar Bara lalu menoel dagu Salju berniat menggodanya.

"Ngga usah pegang-pegang!"

"Pelit amat! Dikit doang kok" Bara mencubit pipi Salju tapi langsung di tepis.

"Ngga boleh pegang-pegang!"

"Ohh brati kalo cium boleh nih?" tanya Bara. Kepalanya iya miringkan agar bisa memandang wajah Salju dengan jelas.

"Ngga!"

"Boleh ya? Pliss" mohon Bara. Wajahnya sudah ia dekatkan ke wajah Salju.

"Ngga boleh!" Salju mendorong wajah Bara hingga..

"AAAA"

KEDUBRAKK

"Ya ampun! BALAAA, Bala ngga papa? Salju ngga sengaja" pekik Salju melihat Bara sudah tergeletak di tanah karena ulahnya.

Pagar balkonnya memang tidak terlalu tinggi makanya sekali dorongan Salju saja Bara bisa jatuh ke bawah.

Salju berlari keluar rumah menuju bawah balkon kamar Bara.

My Lisp Girlfriend [ REVISI ]Where stories live. Discover now