My Ice Prince - 58

3.1K 444 14
                                    

早上好大家

Selamat hari Senin semuanya. Akhirnya ya ShaeLy update lagi. Semoga kalian suka part ini.

Happy reading semuanya.

💜💜💜

Shaeron membuka matanya saat merasakan benda dingin menyentuh keningnya. Dengan ragu Shaeron mendudukkan dirinya di atas ranjang. "Appa..." panggilnya lirih yang membuat sosok di depannya melebarkan senyumnya. "Appa..." teriaknya sambil merengsek memeluk sang Ayah. Gadis itu pun mulai meluruhkan tangisannya.

"아빠를 용서해요, 새론아 (Appareul yongseohaeyo, Saeron-a = Maafkan Appa, Saeron)" Yongjoo pun mulai meluruhkan air matanya. Akhirnya setelah sekian lama ia bisa kembali mendekap Shaeron, anak satu-satunya.

"아빠가 널 보고싶어. 너무 보고싶어 (Appaga neol bogosipeo. Neomu bogosipeo = Appa merindukanmu. Sangat merindukanmu)" tambahnya sambil menciumi puncak kepala Shaeron.

"Saeron juga kangen sama, Appa. Appa tau, udah lama Shaeron pengen peluk Appa kayak gini. Saeron pengen peluk Appa lagi" kata Shaeron yang membuat pelukan Lee Yongjoo kian mengerat.

"Peluk Appa sepuasnya, Nak, peluk Appa selamanya. Appa mau memelukmu seumur hidup Appa. Appa mau kamu, Saeron! Appa mau kamu dan Eomma" katanya yang membuat tangis Shaeron semakin menjadi.

"Jangan mengatakan sesuatu yang tidak mungkin, Lee Yongjoo" suara Kim membuat keduanya mulai mengurai pelukan mereka, namun masih enggan melepaskan satu sama lain.

"Aku membawamu ke sini karena Saeron ingin memelukmu sekali. Kau dengar, hanya sekali. Setelah ini kita akan kembali menjadi orang asing, seperti apa yang sudah kita lakukan sepuluh tahun terakhir ini. Aku dan Saeron akan tetap di sini, di tempat yang memang kami seharusnya berada. Dan kau harus kembali ke tempatmu yaitu di antara keluargamu" kata Kim yang membuat Shaeron menatap Eommanya dengan air mata yang kembali mengalir.

"Byeol-yi..."

"Lee Yongjoo, kita sudah sepakat untuk ini. Kita sudah sepakat untuk berpisah. Saeron memang anakmu dan aku sama sekali tidak menghalangimu untuk mengunjunginya. Kau bebas menemuinya kapanpun yang kau mau, tapi kau lebih memilih untuk memberikan memori buruk itu untuknya. Lalu sekarang kau bilang menginginkannya? Di mana hatimu sebenarnya?" katanya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Aku membesarkannya seorang diri. Aku berikan seluruh hidupku untuknya. Bahkan di saat orang lain mengataiku Ibu yang tidak berguna karena membuatnya selalu sendirian, aku harus tetap melakukannya demi bisa menghidupi Saeron"

"Aku melakukannya seorang diri, Lee Yongjoo, sampai dia bisa tumbuh sebesar ini. Kau di mana? Kau di mana saat aku membutuhkanmu? Kau di mana saat Saeron sakit dan aku meminta sedikit saja belas kasihanmu untuk putri kita"

"KAU DI MANA, LEE YONGJOO?!"

Yongjoo mencoba mendekati Kim namun wanita itu menghindarinya. "Aku meminta berpisah untuk melindungi putri kita, aku melakukannya untuk Saeron. Tapi apa sedikit saja kau tidak punya hati nurani? Kau tau hidupku sudah dihancurkan Ibumu, semuanya yang aku punya dia ambil tanpa terkecuali. Dan kau tetap membiarkanku seorang diri? Menemuiku saja kau tidak pernah, bagaimana bisa sekarang kau bilang kau menginginkan Saeron dan aku? Bagaimana bisa Lee Yongjoo?!"

"Aku selalu mencintaimu, Sayang, selalu begitu meskipun kita sudah sepuluh tahun berpisah dan aku sudah menikah lagi. Kau jelas tau pernikahan itu adalah keinginan Ibuku, aku sama sekali tidak mencintainya" Yongjoo akhirnya berhasil mendekap Kim. Di sana Shaeron hanya bisa tersenyum melihat bagaimana Appa dan Eommanya kembali berpelukan setelah sekian lama.

My Ice Prince✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang