17.Borong Mainan

Mulai dari awal
                                    

"HUAAA ULAL TANGGA SALJU ILANG HUAA" Salju menangis dengan satu tangannya mengucek-ucek matanya lucu.

"Iya cup cup cup. Jangan nangis ya, nanti A'a beliin lagi" ujar Satria mengelus-elus pundak Salju.

"SALJU MAUNYA SEKALANG! Hiks HUAA"

"Besok ya, kalo sekarang A'a bisa telat"

"MAUNYA SEKALANG! SALJU HALI INI PENGEN MAEN SAMA BALA!"

Satria mengacak rambutnya frustasi. Jika sudah begini, mau tidak mau Satria harus turun tangan. Dan ujung-ujungnya Satria yang telat ke kampus.

"Assalamualaikum" suara itu mengalihkan antensi Satria terhadap Salju. Dia menoleh kepada Bara yang tiba-tiba masuk menghampirinya.

"Waalaikumsalam" jawab Satria dan Mila barengan.

"Bocilnya kenapa bang?" tanya Bara.

"Nangisin mainan yang ilang dia"

"Ck kek anak kecil aja sih?" ujar Bara terheran-heran. Pacarnya ini memang lain dari yang lain. Masa remaja seusianya masih menangisi mainan?

"HUAAA SEMUANYA NYEBELIN!" racau Salju menghentakkan kakinya kelantai.

"Eh eh udah jangan nangis. Ntar bengkak muka lo" ujar Bara hendak meraih wajah Salju tapi langsung di tepis oleh Satria.

"Salju pengen beli ulal tangga lagi hiks hiks hiks"

"Iya iya nanti kita mampir dulu ke toko mainan. Oke" ujar Bara. Kupingnya yang baru mendengar sebentar Salju menangis saja sudah terasa panas.

"Benelan?" ujar Salju dengan mata yang berbinar.

"Iya. Udah gausah nangis. Cengeng banget sih?!" kesal Bara.

"Kan Salju sedih" mukanya cemburut lucu. Semakin menggemaskan.

"Yaudah yuk. Berangkat" ajak Bara.

"Tapi Salju ambil tas dulu ya?" ujar Salju.

"Biar A'a aja yang ambil. Kamu tunggu sini aja. Tuh sepatunya di pake" ujar Satria lantas beranjak ke kamar Salju.

-

"Ish susah banget sih?!" gerutu Salju karena kesusahan mengikat tali sepatu.

Bara yang sedang asik makan cemilan lantas menoleh. "Ck gitu doang gak bisa!" memutar bola matanya malas.

"Ini susah banget tau. Ih talinya nakal!" kesal Salju menabok sepatunya sendiri.

Bara beringsut jongkok di depan Salju lantas mengikat tali sepatu Salju. Salju mesem-mesem di buatnya.

"Nih tasnya" ujar Satria datang lalu menaruh tasnya di samping Salju. Salju mengambilnya lalu mengenakannya.

"Ayo belangkatt!" ajak Salju antusias. Dia sudah tidak sabar ingin ke toko mainan. Tapi, sebentar. Jika ke toko mainan apakah dia tidak akan telat?. Ah Salju tidak memusingkan hal itu, demi mainan!

***

"Yang. Beli ular tangganya nanti aja yah pulang sekolah. Kalo sekarang takut telat" ujar Bara yang sedang mengendarai mobilnya menuju ke sekolah.

"Tapi Salju pengen sekalang!"

"Pulangnya aja deh ya. Emang lo mau ke sekolah bawa-bawa mainan banyak?"

"Emang banyak sih?"

"Iya dong banyak. Makanya nanti aja ya pulang sekolah?" bujuk Bara.

My Lisp Girlfriend [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang