Chapter 19

1.9K 154 13
                                    

~Happy Reading~











DISARANKAN UNTUK MEMBACA CERITA STORY WITH MANTAN TERLEBIH DAHULU!!










DISARANKAN UNTUK MEMBACA CERITA STORY WITH MANTAN TERLEBIH DAHULU!!

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.


SORE ini Cafe milik Jayden dan Juna terlihat sangat ramai. Seluruh meja penuh di isi oleh pengunjung, bahkan beberapa diantaranya memilih  memesan untuk dibawa pulang karena tidak kebagian tempat untuk duduk. Mengesankan!


Jihan bersandar di pintu masuk dan melipat tangannya di depan dada, menatap kagum pada Jayden yang terlihat sibuk menyiapkan pesanan. Adiknya itu sudah bisa belajar mandiri dengan membiayai kuliahnya sendiri dari penghasilan cafe ini.

Tidak jauh berbeda dengan Juna yang bahkan sudah bisa membeli mobil sendiri dari penghasilan Cafe dan pekerjaannya sebagai dosen. Lelaki itu bahkan juga menabung, untuk masa depannya bersama Lista dan juga untuk membantu dirinya membelikan rumah untuk sang mamah. Benar-benar idaman.


"Hai ganteng, sibuk ya?" Tanya Jihan yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping Jayden yang masih fokus meracik kopi pesanan pelanggan.

Mata Jihan mengikuti gerakan sang adik yang mengacuhkan pertanyaannya dan lebih memilih pergi mengantarkan pesanan kopi yang diraciknya tadi

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Mata Jihan mengikuti gerakan sang adik yang mengacuhkan pertanyaannya dan lebih memilih pergi mengantarkan pesanan kopi yang diraciknya tadi. Sikap dingin Jayden mendadak membuat Jihan menginginkan segelas americano hangat, apalagi ia merasa lelah setelah pulang dari kantor. Sepertinya minuman hangat sangat cocok menghilangkan penatnya sore ini.



Diambilnya gelas dan mulai membuat americano miliknya. Belum sempat gelas itu terisi dengan americano yang sudah ia buat, tangan Jayden merebut gelas tersebut dengan kasar.


Jihan menatap Jayden kesal."Jay gue haus, balikin gelasnya" Pintanya sedikit merengek sambil mengulurkan tangan.


"Lima puluh ribu untuk Ice americano, dan empat puluh lima ribu untuk Hot americano. Lo pesen yang mana? Silahkan antri di luar, dan tunggu pesanan lo siap" Ujar Jayden datar memberikan buku menu Cafenya pada Jihan.



TEARS OF DISSAPOINTMENT {END} Kde žijí příběhy. Začni objevovat