Chapter 30

9.1K 402 96
                                    

~Happy Reading~









DISARANKAN UNTUK MEMBACA CERITA STORY WITH MANTAN TERLEBIH DAHULU!!










VITO mendesah pelan setelah mengecek keadaan mesin mobilnya. Ternyata mesinnya mengalami overheat, mau tidak mau dia harus pergi mencari air radiator agar mobilnya bisa kembali hidup.

"Tan, Pinjem mobil kamu sebentar ya buat beli air radiator" Ucap Vito pada Titan yang masih sibuk mengotak-atik mesin mobil.

"Nggak bisa, bensin gue dikit"

"Kamu ngatain mobil saya murah, tapi mobil kamu yang mahal malah nggak ada modal buat sekedar isi bensin"

Skakmat! Perkataan Vito membuat Titan menatap lelaki itu sinis sembari berdecih pelan. Padahal alasan utama Titan tidak ingin memberi pinjaman karena dia tidak suka dengan Vito yang selalu mengacaukan segalanya. Tidak putrinya tidak juga papahnya sama saja. Selalu menyusahkan, pikir Titan.


"Yaudah pake, sampe mobil gue lecet awas aja lo"

"Yang hamil kamu atau Jihan sih sebenernya? Lebih sensian kamu kalau diperhatiin dari tadi"

"Banyak bicara ya lo, pake tinggal pake ribet banget!!" Bentak Titan melemparkan kuci mobilnya pada Vito dan kembali fokus pada kegiatannya.


Melihat sikap Titan, Vito menggeleng terkekeh pelan. Padahal Jihan juga sudah sah menjadi istri lelaki itu, tapi rasa cemburu selalu saja membuat pria itu sinis sekali padanya. "Saya pake ya, nanti masalah bensin saya bayar dan ganti" Ucap Vito berjalan ke arah mobil Titan terparkir.


"Woyy gue nggak sesusah itu, nggak perlu ganti-ganti segala!!" Teriak Titan kuat. "Dasar manusia nggak tau diri!" Sambungnya mencibir ucapan Vito yang seolah meremehkan dirinya.








🍁🍁🍁







"Kamu yakin ingin mendengarkan sekarang? Melihat kondisi lemah mu aku ragu kamu akan kuat" Ujar Leyna meremehkan.


"Bicara dan jangan berbelit Leyna!! Apa kamu tau aku lelah selalu terbebani oleh ancaman balas dendam mu yang terus seperti ini"


"Memang itulah yang aku harapkan, membunuh kamu secara perlahan dengan segala ancaman!" Balas Leyna sengit.


"Katakan" Ucap Jihan sekali lagi memerintah dengan nafas tersengal menahan amarah. "Ayo katakan!" Paksanya menarik kedua bahu Leyna agar menghadapnya.


Jihan menggusar rambutnya kebelakang saat Leyna kembali memilih diam. Habis sudah kesabarannya, Jihan tidak lagi dapat menahan amarahnya. Dipegangnya kedua pundak Leyna kemudian mengguncangnya kembali meminta penjelasan."LEYNA JAWAB AKU A–"


"VITO MANTAN SUAMI KU JIHAN!!" Bentak Leyna dengan nada tinggi dan mata memerah menahan tangis.

TEARS OF DISSAPOINTMENT {END} Where stories live. Discover now