Chapter 16

1.9K 154 30
                                    

~Happy Reading~









DISARANKAN UNTUK MEMBACA CERITA STORY WITH MANTAN TERLEBIH DAHULU!!








"Jadi Keysha ini anak kamu? Dan apa tadi, Kamu sudah bercerai?" Tanya Bramantyo setelah menyesap kopi buatan Jihan.


Vito mengangguk canggung, sudah lama ia tidak bertemu Bramantyo. Dan sekarang mereka bertemu lagi dengan keadaan pria itu yang sudah jauh berubah. "Iya om. Vito juga sangat kaget saat mamah mengatakan ia menjodohkan Vito dengan orang lain setelah dia tau aku memutuskan perjodohan ku dengan Jihan"


"Om mengerti, sebagai anak tunggal dan laki-laki kamu pasti dituntut untuk menjadi yang mereka harapkan. Tapi satu hal, kenapa harus ada perceraian? Bagaimana dengan Keysha saat tau kalian bercerai?"


"Saat itu Keysha masih bayi, jadi dia belum mengerti apapun soal mamahnya atau perceraian ini"


Bramantyo menepuk pundak Vito coba menguatkan. "Saya sangat berpengalaman soal perceraian. Jadi pesan om untuk kamu tetap kenalkan mamahnya Keysha pada dia agar Keysha bisa tau bahwa sebenarnya dia juga memiliki seorang ibu sama seperti teman-temannya yang lain. Cinta atau tidaknya kamu pada dia, nggak merubah cintanya Keysha ke mamahnya"


"Aku akan memikirkannnya lagi om, mengingat sikap mantan istri aku yang sudah Vito jelaskan pada om tadi saat di mobil"


"Vit, Baik buruknya mantan istri kamu dia tetap ibunya Keysha. Jangan jadi pria egois karena itu hanya akan menghancurkan keysha di masa depan"


Vito lagi-lagi mengangguk. "Akan Vito usahakan"


Suara tawa juga teriakan Keysha dan Jihan yang berlari menuruni tangga membuat kedua pria dia ruang tamu mengalihkan fokus mereka sambil tersenyum lebar. Hal terbahagia buat mereka yaitu saat bisa melihat putri-putrinya tersenyum seperti sekarang.


"Papah, mamah nakal gelitikin Keysha" Adu sang anak pada Vito yang terkekeh geli.


Diangkatnya tubuh Keysha untuk duduk di pangkuannya dan menoel hidung sang putri membuat sang empu memajukan bibirnya kesal. "Anak papah udah bangun nih, Gimana tidurnya? Nyenyak nggak?"


"Banget pah, kan ditemenin sama mamah" Balas Keysha bersemangat, melupakan fakta bahwa ia sedang kesal dengan wanita yang tadi ia sebut mamah.


Jihan berkacak pinggang kemudian duduk di samping sang papah yang terlihat tertawa saat mendengar ucapan Keysha barusan. "Wahh jadi anak mamah udah pinter ngadu nih?"


"Habisnya mamah nakal, Keysha kan lagi tidur" Sungut sang kecil sambil memajukan jari telunjuk nya berpura-pura memarahi Jihan.


Semua sontak tertawa melihat tingkah lucu dan menggemaskan Keysha. Anak itu selalu bisa membawa suasana menjadi ceria dan menyenangkan, benar-benar sebuah anugerah memiliki putri sepintar dan secantik Keysha.


Semua hal yang mereka tertawakan bersama sejak tadi tidak luput dari penglihatan Titan dan Leyna yang sudah berada di ambang pintu. Titan tampak mengeratkan giginya menahan marah, wajah dan tatapan tajam nya pun tidak bisa berbohong bahwa ada segudang emosi yang ingin segera terlampiaskan.




TEARS OF DISSAPOINTMENT {END} Where stories live. Discover now