(57) Huh, ditinggalin lagi!

1.1K 52 10
                                    

🍳🍳

Aku itu baik kan? Jadi aku nggak mau marah-marah lagi. Udah ah capek, besok aja marahnya.

Karina Valenssia

🍳🍳

Setelah bercerita panjang dengan anak-anak panti, Kevin memutuskan untuk diam dan meminta Karin melanjutkan. Ya kali dia akan menjelaskan semua kisah dewa dan dewi Yunani sendiri. Melepuh bibir cantiknya nanti. Apalagi, anak-anak ini nggak sabaran. Setelah selesai satu cerita, minta cerita lain. Begitu aja terus sampai bumi gepeng.

"Iya, kan Kak Kevin?" Tanya Karin tiba-tiba membuat Kevin tersentak dalam duduknya. Sedari tadi ia hanya diam mengamati bagaimana Karin bercerita pada anak-anak yang lainnya, lucu.

"Hah? Apanya?" Kevin bingung. Karin menatapnya kesal.

"Karin dari tadi ngomong gak didengerin?!" Kesalnya.

Kevin menggeleng tanpa rasa bersalah. Lah, emang gak dengerin, gimana dong?

"Kak Kevin nggak baik loh kaya gitu. Kata ibu wahyu, kita harus mendengarkan apa yang orang lain katakan sama kita. Gitu," Thalita menunjuk-nunjuk wajah Kevin dengan jarinya. Hal itu membuat Kevin tertawa kecil.

"Iya? Maaf, ya?" Ucap Kevin geli.

"Dimaafin gak temen-temen?" Tanya Karin sambil melirik sinis pada Kevin. Hanya pura-pura sih, kan mana tahan nglirik sinis sama manusia ganteng kaya Kevin.

"Dimaafin!!" Seru mereka serempak.

"Kata ibu Wahyu, orang yang minta maaf harus dimaafin, kak." Kali ini Adi yang berbicara. Karin membalasnya dengan senyuman.

"Kenapa harus dimaafin? Kan orangnya udah jahat buat kita sakit hati sama kesel." Tanya Karin membuat Kevin mengerutkan kening.

"Kan aku cuma nggak dengerin sekali," protes Kevin.

"Kan Karinnya tetep kesel!" Balas Karin tajam. Kevin pun memutuskan untuk diam saja daripada membuat Karin berapi-api.

"Kata Bu Wahyuni minta maaf itu susah, kak." Jawab Lintang.

"Kenapa susah?" Tanya Karin lagi.

"Aku tahu!!" Seru Bayu sembari berjingkrak-jingkrak ria, membuat perut gembulnya naik turun. Wah, ada mainan baru tuh. Karin tertawa kecil melihatnya.

"Apa dong?"

"Kenapa minta maaf itu berat. Karena.... kata Bu Wahyuni, ibu yang paling Bayu sayang seduniaaaaaaa.."

"Hih!! Ibu Thalita juga!!" Teriak Thalita tak terima. "Ibu wahyuni ibu Thalita!" Tukasnya tajam.

"Nggak boleh gitu!" Kai yang duduk di atas kursi roda di samping Karin pun melotot. "Kata ibu wahyuni, ibu wahyuni itu ibu kita semua! Kita harus berbagi, gak boleh gituuu.."

Thalita menjulurkan lidahnya pada Kai. "Tapi, Bu Wahyuni tetep ibu aku tersayang!"

"Iya, iya. Ibu Wahyuni ibu tersayangnya semua deh." Lerai Karin akhirnya. Cewek itu melirik Bu Wahyuni yang berada di ambang pintu. Dia menahan senyumannya. "Terus, lanjutannya apa Bayu?"

Bayu berkedip-kedip dan akhirnya mengangguk. "Oh, aku inget! Kata Bu Wahyuni minta maaf itu berat karenaa katanya.. orang yang bisa minta maaf itu orangnya udah tobat kak. Makanya berat."

Karin mengangguk. "Tapi kalau orangnya pura-pura tobat gimana? Dimaafin juga?"

Anak-anak itu mengangguk. "Harus dimaafin! Orang yang memaafkan itu berati punya hati yang lebaaaaar banget, iya kan, kak?" Kai melebarkan tangannya seakan menggambarkan bagaimana hati itu.

KARIN✔Where stories live. Discover now