(21) Sedikit manja?

1.7K 62 0
                                    

🍳🍳

Kamu tahu betapa senangnya aku?
Jika denganku sakit tak membuatmu pergi, maka aku rela sakit bertahun-tahun hanya untuk bersamamu.

Karina Valenssia

🍳🍳

SENYUMANNYA mengembang dengan hanya mendengar kata iya dari Kevin. Sungguh, ia seperti bermimpi. Kevin mengatakan iya!!! Apa kalian percaya itu?? Rasanya keajaiban baru saja terjadi.

"Gue iyain karena lo tanya melulu."lanjut Kevin.

"Apapun alasannya Karin nggak peduli yang penting Kak Kevin pacar Karin."jawab Karin.

"Eh, gue gak bilang gitu. Gue bukan pacar lo. BUKAN."Kevin menekankan kata 'bukan'. Karin cemberut.

"Kok bukan? Belom dong."

"Ogah."

"Kok gitu?"

"Ya gitu."

Karin pun tertawa kecil. Sedangkan Kevin bingung mengapa gadis didepannya ini tertawa.

"Kok ketawa?"tanya Kevin.

"Kak Kevin lucu,"jawab Karin sambil tersenyum.

"Ayo pulang." Kevin mengabaikan kata-kata yang baru saja keluar dari mulut Karin. Karin mengangguk. Namun, pikiran jahat tiba-tiba terlintas di benaknya.

Kalau mau narik perhatian cowok, manja dikit gak papa, kan?

"Aw!"ringkih Karin ketika ia menggerakan kakinya.

"Kenapa?"tanya Kevin sambil menatap kaki Karin." Sakit?"

Karin mengangguk pelan sambil tersenyum manis.

"Karin gak papa kok. Cuma kaya kesemutan."ucapnya sok menenangkan Kevin. Padahal, hanya basa-basi.

"Oh, yaudah." Kevin beranjak untuk pergi keluar UKS terlebih dahulu.

Karin menatapnya dongkol. Yah, kok doi nggak peka? Ini artinya, siasat Karin belum cukup meyakinkan.

"Aduh!"pekik Karin yang terjatuh di lantai. Ia mengelus pantatnya yang sedikit sakit. Sakit asli. Tapi, jatuhnya ya.. dijatuhin. Pengorbanan sedikit lah.

Kevin yang baru sampai di pintu UKS langsung berbalik. Segera, berlari menuju tempat jatuhnya Karin.

"Ck, gimana, sih! Katanya nggak papa?"tanya Kevin tak suka. Karin meringgis.

"Ya.. kalau cewek bilang nggak papa pasti ada apa-apa. Belajar kamus cewek dong, Kak."ucap Karin sambil terkekeh.

Kevin tak memperdulikan kata-kata itu. Segera ia berbalik memunggungi Karin.

"Cepet,"ucap Kevin dengan nada menuntut.

Karin melotot dan langsung ber-yes ria sambil menggoyangkan tangannya.

"Cepetan!"seru Kevin.

Karin terkikik dalam diam. "Kak Kevin mau nggendong Karin?"tanya Karin berusaha basa-basi.

Kevin memutar bola matanya kesal. "Kalau gak mau yaudah, gue langsung pulang."jawabnya.

"Eh-eh iya! Karin jangan ditinggal!"seru Karin sambil menarik seragam Kevin. Kevin terlihat sangat kesal.

Langsung saja, Karin naik ke punggungnya. Dalam perjalanan pulang ia hanya bisa menahan senyumnya. Jika ia ketahuan senyum-senyum bisa di sangka orang waras yang sedikit gila. Ia tak ingin mengatakan bahwa dirinya gila karena Kevin.

KARIN✔Where stories live. Discover now