(20) Drama

1.6K 67 3
                                    

🍳🍳
Aku tahu sebenarnya kamu sayang padaku.

"Karin sayang Kak Kevin, Kak Kevin sayang Karin, kan?"

"Iya."

Karina Valenssia

🍳🍳

Alan pun pergi dengan wajah kesal. Dan Karin akhirnya menghela nafas lega. Ia tidak diculik! Ia sebenarnya sedikit takut berbicara dengan Alan tadi. Namun, jika ia terlihat takut malah akan ditindas bukan? Wajah-wajah Alan itu benar-benar seperti penjual organ ilegal. Mengerikan!

Pikirannya terpecah ketika ponsel Karin bergetar dalam saku roknya. Segera, ia mengambilnya. Ada satu pesan masuk. Dari Mita. Sepertinya rencana mereka akan dimulai.

Mitalia Saraswati :  |

Karin, siap-siap sekarang.

《03.30 pm.》

| Karina Valenssia :

Oke.

《03.30 pm.》

Rencananya akan dimulai sekarang. Ia harap ini tidak sakit. Di seberang jalan, tepatnya dibalik pohon dan semak-semak, Ana sudah mengangkat jempolnya. Itu berarti Kevin akan segera datang. Karin harus cepat!

Di ujung jalan sana juga sudah ada Mita yang mengendarai motornya. Karin juga sudah melihat Kevin yang berjalan keluar sekolah.

Segera Karin memberi kode pada kedua temannya untuk melaksanakan drama mereka. Dan Ratu Drama pun beraksi.

Karin melambaikan tangan pada Kevin. Kevin pun melihatnya hanya tersenyum kecil. Senyum yang tidak Karin lihat. Senyum yang tidak Karin sadari.

"Kak Kevin, Karin bawa keju!!"seru Karin senang sambil mengangkat kejunya. Kevin tak tahu harus berkata apa. Jadi, ia hanya sekedar mengangguk mengiyakan.

Karin pun segera menyebrang di zebra cross. Kevin hanya menatapnya datar. Ia benar-benar bingung. Tumben-tumben sekali Karin menyuruhnya ke sini untuk memberikan keju. Padahal biasanya ia langsung menemui Kevin. Namun, cowok itu tak ambil pusing.

Mata Kevin sukses membulat ketika Mita mengendarai motornya sambil bercermin di spion. Sedangkan Karin masih di tengah jalan dengan senyumnya.

"Karin!!"teriak Kevin sambil berlari menyebrang jalan.

"Argh!!"

Sayangnya, ia terlambat Karin terhempas beberapa meter karena tertabrak motor Mita yang melaju cukup kencang. Segera, ia menghampiri Karin yang tergeletak sambil memegangi kepalanya pusing.

"Karin? Lo nggak papa?"tanya Kevin khawatir. Ia benar-benar terlihat khawatir. Mita langsung turun dari motornya dan menghampiri Karin yang masih sangat pusing untuk bangkit.

"Karin!!! Ya Allah maafin gue! Gue gak sengaja!!"seru Mita panik.

Sialan si Mita! Nabraknya harusnya kan pelan. Lah, ini beneran ditabrak. Awas lo!batin Karin kesal. Sungguh, ia benar-benar pusing lantaran kepalanya terbentur cukup keras. Kerumunan pun mulai memadati membentuk lingkaran di sekeliling Karin.

KARIN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang