🍳🍳
Jika aku berkata aku akan mundur. Maka aku akan mencoba untuk tak peduli lagi padamu.
Karina Valenssia
🍳🍳
SUNGUT datang sambil membawa dua sandwich telur mata sapi Karin. Ia langsung memberikannya.
"Mobil papa udah di bawah. Dia mau pulang. Lo harus beresin semua ini sendiri, oke?"tanya Sungut. Karin mengunyah sandwichnya perlahan.
"Tangan Karin sakit. Kak Sung aja."jawab Karin.
"Ya Allah, kayanya gue kena kutukan!"teriak Sungut gemas.
"Yaudah. Ini Karin udah selesai mandinya. Karin mau ganti baju tapi tangan Karin sakit."
"Jangan bilang.. lo mau nyuruh gue gantiin lo baju?"tanya Sungut dengan nada horor.
"Tadinya sih gitu. Tapi, kayanya Kak Sung harus cegah papa ke sini dulu."
Sungut mengernyit. Setelah itu, terdengarlah suara Nawas.
"Sung?"panggil Nawas dari bawah.
"Sana. Hus-hus!"seru Karin mengusir.
"Tapi lo pake baju sendiri, kan?"tanya Sung khawatir.
"Iya deh."jawab Karin lemah.
Sungut segera turun dan memberi seribu alasan agar Nawas tidak mencari Karin dulu. Soalnya, setelah Nawas pulang ia akan mencari Karin dulu. Dan Karin, dengan malas dan perlahan memakai bajunya.
Tangannya memang sakit. Tapi, lebih sakit hatinya pasti.
Hingga ketika pintu terbuka, tampaklah kamar Karin yang berantakan dengan Karin yang duduk diatas ranjangnya.
"Karin.. kamu kok?"tanya Nawas terkejut.
"Papa.. Karin sedih."ucap Karin sambil melamun.
"Karin kenapa sedih? Ini kok bathtubnya di sini?" Nawas berjalan mendekat.
"Karin males gerak. Tadi, Kak Sung marah-marah gara-gara Karin minta bathtubnya dipindah."jawab Karin.
Sungut melongo. Menyebalkan sekali. Sepertinya ia akan jadi tumbal.
"Ya.. udah Karin maunya gimana?"tanya Nawas.
"Karin maunya tidur."ucap Karin sambil merebahkan diri dan menutupi dirinya dengan selimut.
"Yang beresin ini siapa?"tanya Sungut khawatir.
"Kamu."jawab Nawas sambil terkekeh.
"Kak Sung."jawab Karin malas.
Sungut menelan ludahnya pasrah. Ia benar-benar menjadi tumbal. Ia tak akan mengampuni Kevin yang telah membuat Karin jadi seperti ini!
🍳🍳
Sungut menepis tangan Dylan yang menyodorinya minuman. Dylan mendesis.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARIN✔
Teen Fiction[TEENFICTION] 15+ 🅔🅝🅓 { 𝙆𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙟𝙪𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙪𝙝 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙩𝙚𝙣𝙜𝙖𝙝-𝙨𝙚𝙩𝙚𝙣𝙜𝙖𝙝. 𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙤𝙗𝙡𝙤𝙠, 𝙮𝙖𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙜𝙤𝙗𝙡𝙤𝙠𝙞𝙣 𝙖𝙟𝙖} Dari pertanyaan rutin yang Karin, si bocah lontarkan...
