(49) Bukan Roti Keju

1.2K 52 7
                                    

🍳🍳

Kamu memang pacarable idaman ku

Karina Valenssia

🍳🍳

Pagi itu nampak cerah dengan sinar matahari yang menjelajahi seluruh bagian sekolah. SMA Nusantara menjadi sangat sibuk dengan banyaknya murid berlarian di koridor. Seperti biasa, ini adalah hari senin. Pagi akan sibuk dengan banyak murid yang menyiapkan dirinya untuk berupacara.

"Eh, pacar! Mau kemana lo?! Sialan masa gak nungguin gue?!" Teriak salah satu cewek yang sedang berlari mengejar cowok jangkung di koridor.

"Gue bukan pacar lo." Balasnya dingin.

"Nah, ketangkap!" Cewek itu merangkul si cowok dengan gaya sok akrab. "Hai Bela! Hai Kejora! Hai Anna! Hai Karin! Hai Kevin! Hai Bagas!"

Karin yang merasa terpanggil langsung menoleh dan tersenyum pada kakak kelasnya. "Hai juga Kak Ratu!" Balasnya ikut senang.

"Cie.. yang udah gak jomblo!" Seru Ratu dengan suara keras membuat cowok disebelahnya yang ia rangkul itu mendesis.

"Berisik!" Kesal Devanno, cowok yang Ratu rangkul.

"Diem, deh beb," kata Ratu acuh.

"Cie juga Kak Ratu punya yang baru.." Karin tertawa kecil melihat betapa datarnya wajah Devanno.

"Woi, Kevin! Tangan lo nggak keringatan gandengan terus?" Tanya Ratu.

Kevin berdecak. "Kalau lo iri gandeng aja pacar patung lo." Sindir Kevin membuat Devanno menoleh dan menampakan wajah garangnya.

"Kak Kevin," Karin semakin bersembunyi di belakang Kevin karena takut melihat tatapan Devanno.

"Halah canda, gitu amat." Kata Kevin lagi. Dia menarik tangan Karin lalu mengajaknya pergi duluan menuju lapangan upacara.

"Karin duluan ya kak!" Kata Karin lebih pelan karena Devanno masih juga melirik mereka dengan tatapan mengerikan.

"Okai! Ih, beb! Lo kok sangar gitu sih?" Protes Ratu.

"Berisik!"

"Kenapa?" Tanya Kevin pada Karin yang tiba-tiba berhenti melangkah di sebelahnya. Karin cemberut.

"Kak Kevin! Karin lupa bawa sesuatu.." lirih Karin kesal. Kevin mengernyit. Ia memperhatikan Karin dari atas ke bawah. Topi sudah dipakai, dasi juga sudah, jas juga sudah. Sepatu berwarna hitam, kaus kaki putih. Rambut diikat, lalu apa lagi?

"Lupa bawa keju?" Tanya Kevin menebak. Karin melotot kesal.

"Nggak! Karin gak mau keju! Kak Kevin ngapain sih liatin gitu-gitu?!" Sentaknya kesal. Kevin terkesiap mendengar bentakan mendadak di pagi hari oleh sang pacar. Ada apa ini?

"Iya, maaf. Kamu mau apa? Aku ambilin." Ucap Kevin mencoba melembut. Karin berdecak kesal.

"Katanya pacar Karin! Masa gak ngerti?!"

Kevin semakin bingung melihat tingkah Karin. "Kan kamu gak bilang. Mana aku ngerti." Jawab Kevin hati-hati.

"Kak Kevin gimana sih?! Karin lagi males teriak-teriak."

"Ya.. nggak usah teriak-teriak."

"Kak Kevin ih!!"

Kevin tertawa kecil, "iya kenapa? Bilang dong, kalau gak bilang aku gak ngerti."

KARIN✔Where stories live. Discover now