Dear My Husband (COMPLETE)

By nawasenaafati_

545K 29.9K 515

Blurb : Ayna Azkayra, setelah putus dari kekasihnya ia malah ketiban sial dijodohkan dengan laki-laki yang b... More

Prolog
Part 1 : Telat Bangun
Part 2 : Dosen Baru
Part 3 : Kehujanan
Part 4 : 4 el
Part 5 : Pingsan
Part 6 : Perjodohan
Part 7 : Qobiltu?
Part 8 : Ditinggalkan
Part 9 : Damn!
Part 10 : Hello Kitty
Part 11 : Berakhir
Part 12 : Terjebak
Part 13 : Kenyataan Menyakitkan
Part 14 : Dijodohin?
Part 15 : Titik Kehancuran
Part 16 : Awal dan Akhir
Part 17 : Desiran Hebat
Part 18 : Pak Arqan?
Part 19 : Resep Cinta
Part 20 : Kamu PHP, Ayna!
Part 21 : Malam Pertama
Part 22 : Embarassing!
Part 23 : Bertemu Mantan
Part 24 : Jangan Baper, Ayna!
Part 25 : Hadiah wisuda Ayna
Part 26 : Sesakit Ini Rasanya
Part 27 : Dekapan Penenang
Part 28 : Astraphobia
Part 29 : Hati Yang Mulai Luluh
Part 30 : Terungkap
Part 31 : Sayang
Part 33 : Kebohongan Ayna
Part 34 : Bulan Madu?
Part 35 : Obsesi Rafka
Part 36 : Bermalam Di Hotel
Part 37 : Jakunnya lucu!
Part 38 : I'm Yours
Part 39 : Mas Arqan
Part 40 : My Zawjati
Part 41 : Cinta Untuk Rafka
Part 42 : Ayna Yang Manja
Part 43 : Ayla Khairunnisa
Part 44 : Kejadian Yang Sebenarnya
Part 45 : Tentang Ayla
Part 46 : Hidup Baru
Part 47 : Perihal berat badan
Part 48 : Positif
buPart 49 : Maunya Dede
Part 50 : Dasar Mas Arqan jelek!
Part 51 : Sayonara Mas Arqan
Part 52 : Kabar Tak Terduga
Part 53 : Rumaisha Asyifatul Adzkiya
INFO SEQUEL!!

Part 32 : Penjelasan Rafka

8.1K 524 11
By nawasenaafati_

Jangan lupa buat vote gengs....

Komen juga yok, aku tunggu banget komenan kalian.



🍂 Happy Readings 🍂

Pagi-pagi sekali Ayna sudah mendapat pesan dari Rafka untuk mengajaknya bertemu, lelaki itu bilang ada sesuatu hal yang perlu dia jelaskan. Ayna tak tau apa yang perlu dijelaskan, tapi karena rasa penasaran dan nama Rafka masih sedikitnya bersemayam. Dia pun menerima permintaan Rafka untuk bertemu di Love Story Cafe.

Dan di sini Ayna berada sekarang, duduk berhadapan dengan lelaki yang sejak 2 tahun lalu menjadi kekasihnya, lelaki yang dicintainya dalam kurun waktu 5 tahun lamanya. Jika saja permasalahan itu tak ada, sudah dipastikan Ayna akan langsung memeluk Rafka, meleburkan semua perasaan rindunya pada lelaki itu. Ayna masih ingat pertama kalinya perasaan cinta itu tumbuh di hatinya, disaat Rafka memberikan nasihat padanya saat Ayna melakukan pelanggaran di sekolah SMAnya dulu. Ya, singkat cerita Ayna dulu memanglah seburuk itu. Selain dia ratu bully di sekolah, dia juga seorang siswi yang tak taat aturan. Keluar masuk ruang BK bagi Ayna sudah tak terhitung lagi, berbagai hukuman pun sudah pernah Ayna rasakan. Namun karena uang orang tuanya yang berpengaruh, ia tak sampai di keluarkan dari sekolah sekalipun pernah membuat kasus pelanggaran mencelakai siswi lain hingga siswi tersebut masuk rumah sakit.

"Ayna?" Suara Rafka memanggilnya, membuat lamunan masa lalu Ayna buyar seketika. Gadis yang kini memakai celana ripped jeans yang dipadukan dengan kaos oversize polos berwarna merah itu mengangkat pandang, tatapan keduanya bertemu. Ayna tau arti tatapan Rafka untuknya, apalagi jika bukan tatapan merindu. Ayna pun merasakan demikian, namun intensitasnya mungkin tidak sebesar Rafka.

"Langsung ke intinya!" Ayna menunduk, memutuskan kontak matanya dengan Rafka. Gadis itu pura-pura mengecek jam tangan yang melingkar di lengan kirinya. "Gue udah ditungguin seseorang," lanjutnya.

Didepannya, Rafka mengangguk sekilas. Lelaki itu lantas menarik kedua sudut bibirnya, membentuk bulan sabit.

"Kamu makin cantik aja." Perkataan Rafka membuat Ayna membuang muka ke sembarang arah.

"Jadi mau jelasin atau nggak? Gue nggak punya waktu buat dengerin gombalan receh lo!"

Rafka mengangguk sekali lagi sambil tidak melunturkan senyumnya sedikit pun.

"Nggak mau kangen-kangenan dulu? Aku rasa kamu juga kangen kan sama aku?" Kali ini respon Ayna adalah mengepalkan kedua tangannya, menahan sesuatu yang bergejolak didalam hatinya. Dia ingin pergi tapi hati kecilnya masih menginginkan untuk tetap di sini.

"Gue nggak mau kangen-kangenan sama suami orang, lo juga jangan lupa kalau gue juga sekarang udah berstatus menjadi seorang istri." Senyum Rafka yang tadi masih mengusung manis seketika luntur begitu saja saat Ayna berkata demikian.

Lelaki itu lantas berdehem kecil sambil memangku kedua tangannya diatas meja, lalu memfokuskan pandangan pada wajah Ayna.

"Oke, ada hal yang perlu aku jelasin ke kamu. Setelah penjelasan ini, aku harap aku dan kamu bisa seperti dulu lagi."

Didepannya, Ayna menyenderkan punggungnya pada kursi sambil melipat kedua tangannya diatas perut.

"Kamu tau kan kalau aku nikah sama Sella itu karena terpaksa?" Tak ada jawaban dari mulut Ayna, namun diamnya sudah menjadi jawaban bagi Rafka. "Kamu juga pasti tau kalau sudah sejak lama cuma kamu yang ada di hati aku, Ayna. Posisi kamu cukup sulit digantikan oleh orang lain, meski orang lain itu lebih sempurna dari kamu."

Lagi, Ayna membuang muka sembarang arah mendengar celotehan Rafka. Ada satu ruang yang masih tersipu dengan kalimat manis Rafka barusan, dan ada satu ruang yang begitu membenci semua kata-kata manis dari lelaki itu.

"Kamu tau kenapa pernikahan aku dan Sella terjadi? Itu karena berawal dari Sella yang jebak aku, Ayna. Malam itu, kamu nggak datang ke club. Semua temen-temen kita ada, ada Alisa, Dinda, dan Sella juga. Begitu pula temen-temen aku. Saat itu, Sella datang menawarkan kami semua minuman gratis karena dia bilang club itu milik sepupunya. Tentu temen-temen aku cukup senang dapet tawaran seperti itu, dan mereka pun akhirnya minum."

Rafka menjeda kalimatnya, untuk melihat bagaimana respon dari Ayna. Ada rasa sesal yang merambat di hatinya kini, gadis di hadapannya pasti terluka mendengar semua penjelasan ini.

"Singkat cerita, Sella kasih minuman tersendiri untuk aku, dia bawa minuman itu pakai tangannya sendiri. Dia bilang minuman itu varian terbaru dari club, saat itu aku sama sekali nggak pernah berpikir buruk. Karena aku tau semua pun minum minuman yang sama. Tapi jelang semua temen-temen pulang, aku merasakan ada hal yang aneh dalam tubuhku. Dari situ aku yakin kalau minuman itu mengandung obat perangsang. Sella yang sengaja nggak ikut pulang mendekati aku, dia menggoda aku sampai akhirnya malam itu kami berakhir bersama."

"Kami-"

"Stop it! Bagian kalian yang itu nggak usah disebutkan, gue jijik dengernya!" Ayna memotong kalimat Rafka.

"Oke, sekarang kamu percaya kan? Kalau sebenernya aku juga korban? Di sini Sella yang salah, dia gila. Dia terobsesi sama aku, sampai-sampai lakuin hal hina seperti itu buat dapetin aku." Tiba-tiba Rafka meraih tangan Ayna, menggenggam tangan itu. "Aku nggak cinta sama Sella, Ayna. Aku cintanya sama kamu, setelah ini kita bisa kayak dulu lagi kan? Kita bisa bersama lagi kan?"

Ayna perlahan melepaskan genggaman tangan Rafka, meski di hatinya yang paling dalam masih ada nama Rafka dan kemungkinan besar dia juga bisa memaafkan. Tapi Ayna bukanlah orang yang egois, akan ada banyak hati yang terluka jika hubungannya dan Rafka kembali bersatu. Lagipula, sekarang sudah tak sama seperti dulu. Baik Ayna ataupun Rafka, masing-masing sudah memiliki tanggungjawab. Meski Ayna belum mencintai Arqan, tapi tekadnya sejak dulu adalah menikah seumur hidup sekali. Arqan adalah laki-laki yang baik, rasanya Ayna tak tega untuk melukai hati tulusnya itu.

"Kalau yang lo maksud bersama di sini adalah hubungan pertemanan, gue terima. Tapi-" Ayna sengaja memperlihatkan tangannya, dia tunjukkan cincin yang ada di jemari manisnya. "Sekarang lo liat cincin ini yang sebagai bukti kalau kita nggak akan bisa bersatu lagi sebagai sepasang kekasih, baik gue ataupun lo sendiri udah punya kehidupan masing-masing, udah punya tanggungjawab masing-masing. Gue sebagai seorang istri dan lo sebagai seorang suami, apalagi di perut Sella ada calon anak lo. Dia butuh ayahnya, jadi lo jangan egois!"

"Penjelasan lo cukup buat bukti kalau gue bisa maafin kesalahan lo di masa lalu, tapi untuk bersatu ...." Ayna menggelengkan kepalanya. "maaf, gue nggak bisa."

"Kenapa? Bukannya kamu masih cinta sama aku? Aku yakin kamu nggak akan semudah itu pindah ke lain hati, Ay. Aku tau kamu." Rafka menatap sorot mata Ayna dengan sendu, dia yakin jika di dalam hatinya Ayna namanya masih ada. Lalu kenapa Ayna memikirkan orang lain? Bukankah ini untuk kebahagiaannya sendiri?

Di tempatnya, Ayna mendesah pelan. Sedikit sulit menjawab pertanyaan yang ini.

"Gue akui perasaan gue ke lo masih ada, tapi sejak kejadian itu perasaan gue ke lo perlahan memudar." Merasa sudah tak ada hal yang perlu dibicarakan lagi, Ayna berdiri. "Gue rasa nggak ada hal yang dibicarakan lagi, sekali lagi gue minta maaf. Gue nggak bisa lakuin seperti apa yang lo mau."

"Gue pergi." Rafka pun berdiri, dia menatap punggung Ayna yang berjalan meninggalkannya, seper kian detik terdiam sebelum mengayunkan langkah, berlari lalu mendekap tubuh Ayna dari belakang.

"Jangan pergi! Aku tau kamu sebenernya pengen kita bersatu, tapi karena kita berdua terikat hubungan pernikahan. Kamu sulit lakuin itu, iya kan?"

Tubuh Ayna mematung, jantungnya berdegup kencang. Dekapan ini dekapan yang Ayna rindukan beberapa bulan terakhir, jika saja hati nurani dan akal sehatnya tak bekerja, Ayna sudah pasti membalas dekapan Rafka dan mengatakan dengan lantang 'Ayo kita bersatu kembali'.

"Maaf, gue nggak bisa! Pernikahan adalah hubungan yang serius, gue nggak mau main-main." Ayna melepaskan tangan Rafka yang melingkar di pinggangnya. Setelahnya, Ayna pun berlari meninggalkan Rafka yang terperenyak meratapi nasibnya.

•••

Gimana chapter ini?

Go follow akunku dulu gengs...

Follow juga Tiktok aku: @fiaafnh

Aku sering buat konten-konten menarik di sana, kalian bisa lihat dan bagikan.

Continue Reading

You'll Also Like

23.3K 1.6K 22
[COMPLETED] 'Lo siapa sih Gus bisa segininya buat cewek jatuh cinta? Lo berhak apa sih atas perasaan Jeni sama Jihyo? Lo udah seganteng itu kah untuk...
70.4K 4.6K 35
Tidak tahan dengan tingkah laku putrinya, sang Ayah memutuskan untuk menikahkan ia dengan seorang laki-laki yang memiliki latar belakang keluarga yan...
112K 6K 44
"Gue tau jodoh udah ada yang ngatur, tapi kalo boleh minta, gue pengen jodoh gue tentara. Yang tinggi, gagah, ganteng, pundaknya lebar, boleh nggak s...
395K 26.2K 31
"Jawab mulu! Mana SIM?" "SIM?" "Surat Izin Menikahi mu." ••Sesuatu yang namanya rudal bakal bertamu dirumah anda kalau COPY PASTE cerita ini, thx••