{LN} Shinigami ni Sodateraret...

By akuanu69

85.2K 3.5K 351

Englishnya gini: The Girl Raised by the Death God Holds the Sword of Darkness in Her Arms [Sub Indo] Romanjin... More

Illustration Volume 1 (Seadanya)
Volume 1 Prologue: The Girl Raised by Death
Chapter 1: The Fledgeling Leaves the Nest I
Chapter 1: The Fledgeling Leaves the Nest II
Chapter 1: The Fledgeling Leaves the Nest III
Chapter 1: The Fledgeling Leaves the Nest IV
Chapter 1: The Fledgeling Leaves the Nest V
Chapter 1: The Fledgeling Leaves the Nest VI
Chapter 2: The Strongest Chess Piece I
Chapter 2: The Strongest Chess Piece II
Chapter 2: The Strongest Chess Piece III
Chapter 2: The Strongest Chess Piece IV
Chapter 3: Battle of Iris I
Chapter 3: Battle of Iris II
Chapter 3: Battle of Iris III Pt. 1
Chapter 3: Battle of Iris III Pt. 2
Chapter 4: Fated Encounter I
Chapter 4: Fated Encounter II
Chapter 4: Fated Encounter III
Chapter 4: Fated Encounter IV
Chapter 4: Fated Encounter V
Side Story: Claudia's secret
Epilogue: After the Award Ceremony...
Ilustration Volume 2 (Lengkap)
Volume 2 Prologue: The Isolated Second Army
Chapter 1: The Girl Known Both as a Hero and a Monster I
Chapter 1: The Girl Known Both as a Hero and a Monster II
Chapter 1: The Girl Known Both as a Hero and a Monster III
Chapter 2: The Autonomous Cavalry Regiment, Begins I
Chapter 2: The Autonomous Cavalry Regiment, Begins II
Chapter 2: The Autonomous Cavalry Regiment, Begins III
Chapter 2: The Autonomous Cavalry Regiment, Begins IV
Chapter 2: The Autonomous Cavalry Regiment, Begins V
Chapter 3: The One Who Spreads Death I
Chapter 3: The One Who Spreads Death II
Chapter 3: The One Who Spreads Death III
Chapter 3: The One Who Spreads Death IV
Chapter 4: The Hero and the Knight I
Chapter 4: The Hero and the Knight II
Chapter 4: The Hero and the Knight III
Chapter 4: The Hero and the Knight IV
Intermission: Guile Marion
Chapter 5: Picked Apart One by One I
Chapter 5: Picked Apart One by One II
Chapter 5: Picked Apart One by One III
Chapter 5: Picked Apart One by One IV
Chapter 6: Battle of Carnac I
Chapter 6: Battle of Carnac II
Chapter 6: Battle of Carnac III
Chapter 6: Battle of Carnac IV
Chapter 7: The Curtain Draws on the Battle I
Chapter 7: The Curtain Draws on the Battle II
Final Chapter: Holy Angel
Ilustration Volume 3 (Gatau udah lengkap apa belum)
Volume 3 Prologue: The Bearer of the Azure Cross Sword
Chapter 1: Chaos in Fort Astra! I
Chapter 1: Chaos in Fort Astra! II
Chapter 1: Chaos in Fort Astra! III
Chapter 1: Chaos in Fort Astra! IV
Chapter 1: Chaos in Fort Astra! V
Chapter 2: Royal Library I
Chapter 2: Royal Library II
Chapter 2: Royal Library III
Chapter 2: Royal Library IV
Intermission: Temptation
Chapter 3: The Dark Flower Dancing in the Line of Death I
Chapter 3: The Dark Flower Dancing in the Line of Death II
Chapter 3: The Dark Flower Dancing in the Line of Death III
Chapter 3: The Dark Flower Dancing in the Line of Death IV
Chapter 3: The Dark Flower Dancing in the Line of Death V Pt. 1
Chapter 3: The Dark Flower Dancing in the Line of Death V Pt. 2
Chapter 3: The Dark Flower Dancing in the Line of Death VI
Chapter 4: Battle of Nobis I
Chapter 4: Battle of Nobis II
Chapter 4: Battle of Nobis III
Chapter 4: Battle of Nobis IV
Chapter 5: The Battle Under the Dress I
Chapter 5: The Battle Under the Dress II
Chapter 5: The Battle Under the Dress III
Chapter 5: The Battle Under the Dress IV
Chapter 6: Magic and Sorcery I
Chapter 6: Magic and Sorcery II
Chapter 6: Magic and Sorcery III
Chapter 6: Magic and Sorcery IV
Chapter 6: Magic and Sorcery V
Final Chapter: Wind of Spring
Illustration Volume 4 (Lengkap)
Volume 4 Prologue: Hero of the South
Chapter 1: Under the Banner of the Lion I
Chapter 1: Under the Banner of the Lion II
Chapter 1: Under the Banner of the Lion III
Chapter 1: Under the Banner of the Lion IV
Chapter 2: Who Are You Fighting For I
Chapter 2: Who Are You Fighting For II
Chapter 2: Who Are You Fighting For III
Chapter 2: Who Are You Fighting For IV
Interlude: The Frenzy of Elis
Chapter 3: Dragon versus Tiger! I
Chapter 3: Dragon versus Tiger! II
Chapter 3: Dragon versus Tiger! III
Chapter 3: Dragon versus Tiger! IV
Chapter 3: Dragon versus Tiger! V
Chapter 3: Dragon versus Tiger! VI
Chapter 3: Dragon versus Tiger! VII
Chapter 3: Dragon versus Tiger! VIII
Chapter 4: Debut Battle I
Chapter 4: Debut Battle II
Chapter 4: Debut Battle III
Chapter 4: Debut Battle IV
Chapter 4: Debut Battle V
Chapter 5: The Battle of Vuiran I
Chapter 5: The Battle of Vuiran II & III
Chapter 5: The Battle of Vuiran IV
Chapter 5: The Battle of Vuiran V
Chapter 5: The Battle of Vuiran VI
Chapter 5: The Battle of Vuiran VII & VIII
Chapter 6: Hypocritical Alliance I
Chapter 6: Hypocritical Alliance II
Chapter 6: Hypocritical Alliance III
Chapter 7: Chalk Forest II & III
Epilogue: The Light of Dawn
Illustration Volume 5

Chapter 7: Chalk Forest I

554 13 0
By akuanu69

Eng Translator: Skythewood
Editor: Hiiro
Ind Translator: akuanu69

Jauh di utara Ibukota Kekaisaran Orsted, ada sebuah tempat bernama 『Chalk Forest』. Hutan yang tertutup salju sepanjang tahun ini adalah tempat di mana binatang Bahaya Tipe 2 seperti One Horned Beast dan Blood Curdling Bird berkeliaran dengan bebas. Bahkan ada binatang Bahaya Tipe 3 yang disebut 『Jaws』 terlihat di sini. Karena jarangnya mereka terlihat, mereka juga dikenal sebagai monster hantu.

Menurut teks kuno, Jaws telah memusnahkan seluruh kota dalam waktu satu malam. Catatan lain menyebutkan bahwa beberapa ribu tentara tewas dalam penaklukannya.

Ada juga legenda bahwa Jaws dapat memahami ucapan manusia. Suku Kaka yang tinggal di utara sejak zaman kuno memuja Jaws seperti dewa.

(Sudah lama sekali sejak kunjungan terakhirku.)

Berjalan di dalam hutan putih yang dikenal sebagai alam iblis adalah- Felixus dengan baju besi lengkap. Dia menyingkirkan salju saat dia maju menuju tujuannya.

Kera-kera bersenjata panjang yang berayun cekatan di antara pepohonan seperti pendulum mengikuti Felixus dengan mata bingung.

Setelah berjalan selama dua jam.

Bidang penglihatan tiba-tiba kosong, dan dia bisa melihat sebuah rumah sederhana yang dibangun dengan kayu gelondongan. Saat Felixus menghembuskan napas lega, kehadiran intens di belakangnya menghentikan langkahnya.

(Kehadiran ini adalah ...)

Itu bukan manusia, tapi juga bukan binatang yang didorong oleh naluri liar mereka. Felixus berbalik dan melihat dengan hati-hati, dan melihat seekor binatang putih raksasa. Binatang buas raksasa itu memiliki keagungan dan estetika seorang raja, dan jelas berbeda dari binatang buas lainnya.

Binatang raksasa itu perlahan menggerakkan keempat kakinya yang dapat dengan mudah menghancurkan manusia dan menutup jaraknya dengan Felixus.

「Lama tidak bertemu, Beast King Vajra.」

Felixus menegakkan punggungnya dan secara formal membungkuk pada Vajra yang sedang menaksirnya dengan mata emas. Vajra itu mengangguk sedikit, lalu mendudukkan pantatnya dan memperlihatkan taringnya yang ganas.

「Apakah kamu di sini untuk mengunjungi Lasara dan yang lainnya?」

「Ya, sudah lama sejak kunjungan terakhir saya.」

「Tapi kamu datang belum lama ini.」

「Saya ingat itu setahun yang lalu...」

Ketika Felixus mengatakan itu, Vajra mendengus, meniupkan salju ke udara dengan angin kencang.

「Bagiku, satu tahun hanyalah sekejap mata ... Sudahlah, gadis itu mudah kesepian, jadi habiskan lebih banyak waktu dengannya. Aku memerintahkan binatang buas untuk tidak menyerangmu, tapi tingkat ancaman ini pasti tidak ada artinya bagimu, kan?」

「Terima kasih atas perhatian Anda, saya lebih suka menghindari pertumpahan darah yang tidak berarti juga.」

Felixus menyentuh kantong kuning muda di pinggangnya. Di dalamnya ada penolak binatang yang terbuat dari Snow Safflower yang dihancurkan. Itu populer di kalangan pemburu, dan semakin ganas binatang itu, semakin efektif item itu.

Dia diserang dua kali selama kunjungan terakhirnya, tapi kali ini tidak ada. Felixus tidak yakin apakah Snow Safflower efektif, atau hasil dari perintah Vajra.

「Hmmp, kamu adalah satu-satunya manusia yang dapat berbicara setelah melangkah ke tempat mematikan ini.」

「Permintaan maaf saya.」

「Tinggalkan setelah kau selesai, aroma dari benda itu akan mengganggu binatang buas.」

Ia melirik Felixus lagi, Vajra perlahan bangkit dan pergi dengan ketiga ekornya bergoyang di belakangnya.

Setelah melihat Vajra pergi, Felixus bergerak menuju rumah kayu sekali lagi.

Ketika Felixus akan mengetuk pintu gudang kayu, dia mendengar suara nostalgia.

「Aroma ini adalah Felixus!」

Peri yang terbang keluar dari celah kecil di jendela adalah Silky Air. Meninggalkan jejak di belakangnya seolah-olah dia adalah bintang jatuh, dia duduk di bahu Felixus. Dia tampak mirip dengan manusia, tapi hanya seukuran telapak tangan. Apa yang secara mencolok membedakannya dari manusia adalah telinganya yang panjang dan tajam serta empat sayap abu-abu di punggungnya.

Felixus dengan lembut menepuk Silky yang tersenyum polos dengan jari telunjuknya. Silky lalu mengusap pipi Felixus.

「Sudah lama, bagaimana kabarmu?」

「Aku selalu bersemangat! Tapi Lasara terus memerintah kita, jadi ini agak sulit. Semua karena Sihirku luar biasa.」

Silky membusungkan dadanya dengan bangga.

「Ini baru setahun, tapi kamu menjadi lebih cantik.」

Terakhir kali mereka bertemu, rambutnya hanya mencapai bahunya, tapi sekarang menutupi lengannya. Wajahnya selalu cantik, tapi sifat kekanak-kanakan pada dirinya telah memudar. Gaun one piece hijaunya sangat serasi dengan rambut berwarna persiknya juga.

「B-Begitukah! Apa aku benar-benar jadi lebih cantik!?」

Silky berputar dengan anggun. Tapi dia terlalu emosional, jadi roknya tersingkap. Silky memegang roknya dengan panik.

「Ughh ... Apa kamu melihat?」

Silky memelototi Felixus dengan wajah merah, rasa malu nya tidak berbeda dari seorang gadis manusia.

「Aku tidak melihat apa-apa.」

Dia menjawab dengan jujur ​​karena dia benar-benar tidak melihat, tapi ekspresi Silky tetap tidak berubah. Kecurigaan di matanya semakin kuat, dan dia menghentakkan kakinya dengan keras.

「Kamu berbohong kamu berbohong! Felixus pasti melihat ke dalam rok saya!」

「Aku bilang tidak.」

Felixus membantah dengan sedikit jengkel. Silky menggembungkan pipinya dan bertanya 「Lalu beri tahu aku warna apa yang kamu lihat?」

Dia terlalu imut, dan Felixus tidak bisa menahan tawa.

「Ahh! Kamu melihat! Jadi kamu benar-benar melihat!」

Silky semakin tersipu dan memukul kepala Felixus. Saat Felixus membiarkannya melakukan apa yang dia inginkan, sebuah suara marah datang dari dalam rumah.

「Berapa lama kau akan melakukan tindakan bodoh itu?」

「Sama sekali tidak bodoh!」

「Cukup, cepat masuk.」

Saat dia mengatakan itu, pintu terbuka tanpa suara.

Silky mencondongkan tubuh ke telinga Felixus.

「Lasara pasti cemburu dengan hubunganku dengan Felixus.」

Silky yang sedikit sombong menghilang di balik pintu sambil bersenandung.

Karena Silky biasanya memasang sihir penghalang di rumah, itu serumit labirin. Ini untuk menjaga dari penyusup, tapi mantra itu telah dihentikan. Felixus bertatapan dengan gadis mungil yang duduk di tengah ruangan.

「Lama tidak bertemu, Lady Lasara.」

Sama seperti pertemuannya dengan Vajra, Felixus dengan hormat menundukkan kepalanya.

「Bocah, berapa kali aku harus mengingatkanmu!? Kau harus memanggilku sebagai Arch Sorcerer Lasara!」

Lasara menginjak lantai dengan keras. Dia tampak seperti Silky sekarang, dan Felixus dengan putus asa menekan keinginannya untuk tertawa.

「... Bocah, apa kau menahan tawa?」

「Saya tidak tertawa.」

Lasara memandang Felixus yang tulus dan mendengus.

Dia mungkin berpenampilan seperti anak kecil, tapi usianya sebenarnya sudah lebih dari dua abad. Eksistensi yang benar-benar melampaui kemanusiaan, dan legenda hidup. Menurutnya, dia tidak berubah setelah mewarisi 『Permata Ilahi dari Lingkaran Sihir Cahaya』 di masa mudanya.

Dia tidak akan menua, tapi tidak abadi. Dia dengan kuat berpegang teguh pada kehidupan ini melalui Sihir, teknik rahasia yang tidak lazim 『Sihir Perpanjangan Kehidupan』. Lasara pernah berkata sambil tertawa bahwa dia akan mati setelah efeknya hilang, karena ini bertentangan dengan hukum alam.

「... Apa masalahnya? Kenapa tiba-tiba wajahmu serius?」

Lasara menatapnya dengan heran. Silky juga terbang di sekelilingnya dengan cemas dan bertanya 「Hei Felixus? Apa kau baik baik saja?」

「Maafkan saya, saya sedikit melamun.」

「Begitukah? Jangan menakutiku seperti itu. Kau pasti berpikir tentang perang, semua manusia di seluruh era yang berbeda sangat ingin bertarung, sungguh ras yang bodoh.」

Lasara menunduk dan menghela nafas dalam-dalam.

Lasara telah hidup untuk waktu yang sangat lama, jadi kata-katanya menusuk hati Felixus lebih dari siapapun.

「Seperti yang dikatakan Lady Lasara.」

Felixus berkata sambil menggaruk lehernya. Silky menendang kepala Felixus saat dia berkata 「Jangan membuatku khawatir seperti itu.」

「Kembali ke topik, apa yang membawamu ke sini hari ini? Izinkan aku mengatakan ini dulu, aku sama sekali tidak kesepian- Sungguh, sekarang, anjing yang sibuk itu selalu ngomel ...」

Lasara mendecakkan lidahnya dengan bangga, dia sepertinya telah mendengar percakapan antara Felixus dan Vajra. Dan tentu saja, Lasara tidak ada di sana. Ini mungkin- tidak, ini pasti salah satu bentuk Sihir.

Itu bukanlah kejutan, karena tidak ada orang yang mahir dalam Sihir seperti dia.

Continue Reading

You'll Also Like

133K 14.5K 15
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 3) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ____...
3.7M 363K 96
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
346K 19.7K 21
Tak pernah terbayang olehku akan bertransmigrasi ke dalam novel yang baru aku baca apalagi aku menempati tubuh tokoh yang paling aku benci yang palin...
72.5K 649 5
Jatuh cinta dengan keponakan sendiri? Darren William jatuh cinta dengan Aura Wilson yang sebagai keponakan saat pertama kali bertemu. Aura Wilson ju...